Fotografi arsitektur
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
Fotografi arsitektur atau fotografi bangunan adalah hasil karya fotografi yang menampilkan tidak hanya kepentingan dokumentasi, tetapi juga estetika dalam segi arsitektural, seni, ekspresi, komunikasi, etika, imajinasi, abstraksi, realita, emosi, harmoni, drama, waktu, kejujuran, serta dimensi yang tersirat. Fotografi arsitektur harus menempatkan komposisi objek pada posisi tepat.
Jenis fotografi arsitektur
Pemandangan dari Jendela di Gras oleh Nicéphore Niépce, juga merupakan foto arsitektur pertama, seperti itu foto bangunan.
Fotografi eksterior
Fotografi eksterior adalah pemotretan yang bertujuan untuk memotret tampilan luar bangunan. Eksterior menggambarkan detail tampilan luar dari bangunan itu sendiri. Menggambarkan keindahan dari seni gedung, jembatan, dan lainnya yang dibuat oleh manusia.[1]
Fotografi interior
Fotografi interior adalah merekam berbagai bentuk bagian dalam bangunan. Interior lebih memfokuskan pada detail dalam ruangan. Fotografi interior dapat menampilkan keindahan dan kemewahan dari tatanan ruang. Interior fotografi arsitektur juga dapat dilakukan dengan cahaya ambient ditularkan melalui jendela dan skylight, serta perlengkapan pencahayaan interior. Fotografer arsitektur akan menggunakan pencahayaan tambahan untuk meningkatkan pencahayaan di dalam bangunan.
Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan mengenai memotret interior yang dapat mempengaruhi hasil foto menurut Chris Humphreys yaitu:
- Memotret secara persegi yang memperhatikan titik vertikal dan horizontal (perspektif garis)
- Memotret dari atas ke bawah untuk memberikan kedalaman gambar
- Pencahayaan merupakan konten utama dalam menentukan hasil yang bagus. Terdiri dari cahaya ambient dan fitur paparan
- Kontras yang tinggi pada kecerahan sinar yang menyorot pada jendela
- Warna yang dihasilkan dari campuran cahaya alami dan cahaya buatan
- Bingkai pada arsitektur dapat membingkai pandangan eksternal dari dalam bangunan
- Cari sesuatu yang tidak terduga dalam memotret interior bangunan
- Kedalaman ruang merupakan memfokuskan pada bagian tertentu dari sebuah gambar untuk menciptakan suasana.
- Carilah ruang ke ruang untuk kesan misterius dapat berupa pencahayaan dalam ruangan
- Reflektif dapat membuat interior hidup
- Memotret interior dengan lurus ke atas
- Memotret secara alami bangunan dari cahaya alami pada waktu yang berbeda dalam sehari
Fotografi detail arsitektur
Fotografi detail arsitektur merupakan potret dari bagian-bagian tertentu yang dianggap istimewa dari sebuah bangunan atau menonjolkan hal unik yang ada di dalam sebuah bangunan. Tidak setiap bangunan memiliki keindahan saat diambil secara keseluruhan, kadang kala detail dari bangunan itu sendiri bisa dijadikan suatu karya yang mengagumkan. Fotografi detail pada arsitektur hanya memotret bagian bangunan yang menonjol saja, dengan teknik tertentu. Foto yang dihasilkannya pun memiliki unsur-unsur seni yang dapat memukau setiap yang melihatnya karena foto yang diambil unik dan hanya mengandung bentuk- bentuk yang aneh.[1]
Referensi
- ^ a b "Architectural Photography - Fotografiana". fotografi.upi.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-02. Diakses tanggal 2023-01-31.