Lompat ke isi

Herman Dzumafo Epandi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Herman Dzumafo
Informasi pribadi
Nama lengkap Herman Dzumafo Epandi
Tanggal lahir 21 Februari 1980 (umur 44)
Tempat lahir Douala, Kamerun
Tinggi 186 cm (6 ft 1 in)[1]
Posisi bermain Penyerang
Nomor 7
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1999–2001 Caïman Douala 20 (8)
2001–2003 Canon Yaoundé 22 (8)
2003–2005 Sable Batié 27 (12)
2005–2007 Coton Sport de Garoua 38 (11)
2008–2011 PSPS 120 (60)
2011–2012 Arema Indonesia 17 (6)
2012–2013 Persib Bandung 16 (5)
2013–2014Sriwijaya (pinjaman) 16 (7)
2014 Mitra Kukar 23 (13)
2015 Gresik United 3 (1)
2015 Borneo 5 (1)
2016 Persela Lamongan 16 (4)
2017 PSPS 15 (11)
2018–2021 Bhayangkara 65 (21)
2021 Dewa United 14 (4)
2022 Bhayangkara 13 (6)
2022 Bekasi City 6 (2)
2023

Persela Lamongan

caps18 =
Tim nasional
2001 Kamerun U20 1 (0)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 28 Juli 2023

Herman Dzumafo Epandi (lahir 21 Februari 1980) adalah pemain sepak bola berkebangsaan Indonesia yang berposisi sebagai penyerang dan kini bermain untuk klub Liga 2 Persela Lamongan.[2]

Karier

Ia bergabung dengan PSPS Pekanbaru pada 2007 dan dengan cepat menjadi pemain kunci untuk PSPS Pekanbaru. Ia menghabiskan sebagian besar kariernya di Afrika Selatan sebelum pindah ke Indonesia. Di Liga Super Indonesia musim 2009-2010, dia adalah pemain paling penting untuk pelatih PSPS Pekanbaru, Abdul Rahman Gurning. Bersama-sama dengan duetnya M. Isnaini, mereka mencetak banyak gol untuk PSPS Pekanbaru.

Pada pertengahan Liga Super Indonesia musim 2011-2012, ia memutuskan bergabung dengan Arema Indonesia. Meskipun hanya bergabung setengah musim, tetapi ia banyak menyumbang gol penting sehingga menyelamatkan Arema Indonesia dari jurang degradasi. Dan setelah dari Arema Dzumafo bermain untuk Makassar United di Liga Super Nasional 1 di bawah coach Alisyahbana dan merebut sepatu emas sebagai pemain pencetak banyak gol.

Karena prestasi di musim sebelumnya, akhirnya Persib Bandung meminangnya untuk Liga Super Indonesia musim 2013. Namun ia hanya bermain di Persib selama setengah musim, setelah Dzumafo resmi ditukar dengan Hilton Moreira dan ia akan bermain pada putaran kedua Liga Super 2013 di Sriwijaya FC. Pada Tahun 2018 saat berumur 37 Tahun penyerang gaek ini direkrut oleh Juara Liga 1 Bhayangkara FC dari klub sebelumnya PSPS Pekanbaru yang bermain di Liga 2. Sebelumnya Dzumafo sudah ikut dalam daftar Pemain Sriwijaya FC untuk kompetisi Liga 1 musim 2018, tetapi akhirnya batal dan pada hari Kamis, 4 Januari 2018 pada akhirnya Bhayangkara FC memeperkenalkan Dzumafo Sebagai rekrutan terbarunya di bawah arahan Coach Simon McMenemy.[3]

Persela Lamongan

2016

Dzumafo tergabung dalam skuat untuk ajang Indonesia Soccer Championship A 2016. Dzumafo membuat debutnya saat melawan Gresik United pada pekan pertama.[4] Pada pekan kedua melawan PSM Makassar, Dzumafo berhasil membuat satu gol. Herman Dzumafo mampu memanfaatkan bola liar di depan gawang PSM. Skor berubah 2-1.[5]

Pekan selanjutnya melawan Persija Jakarta, Dzumafo kembali membuat gol. Pada menit ke-53, Herman Dzumafo berhasil membobol gawang tim ibu kota, setelah memanfaatkan umpan silang dari Zaenal Arifin di area kotak penalti.[6]

Melawan PS Barito Putera, Menit 13, Dzumafo berhasil membuat dua gol penting. Gol pertama berawal dari umpan Victor Pae yang gagal disambut Dendy Sulistyawan. Bola liar kemudian disambar Herman Dzumafo untuk merobek jala Aditya Harlan. Herman Dzumafo kembali memantapkan Persela keunggulan menjadi 4-1 di menit 81.[7]

Kehidupan pribadi

Dzumafo Epandi menikah dengan wanita Indonesia bernama Maria Magdalena pada tahun 2009.[8][9]

Gelar

Individual

Referensi

Pranala luar