Gongylonema neoplasticum
Tampilan
Gongylonema neoplasticum
| |
---|---|
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Spesies | Gongylonema neoplasticum |
Spiroptera carcinoma adalah nama lama nematoda yang merupakan dasar penelitian yang membuat Johannes Fibiger memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran 1926.
Penelitiannya mengindikasikan bahwa infeksi nematoda menimbulkan tumor lambung pada tikus, dan temuan ini adalah salah satu demonstrasi pertama bahwa infeksi menyebabkan karsinogen.
Cacing ini kini dinamai "Gongylonema neoplasticum".
Parasit yang sama, Spirocerca lupi, dapat menyebabkan kanker esofagus pada anjing.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- BookRags Diarsipkan 2023-08-07 di Wayback Machine.
- PMID 14939031 ("Studies on the nematode parasite, Gongylonema neoplasticum (spiroptera neoplasticum), and avitaminosis A in the forestomach of rats: comparison with Fibiger's results.")
- Taxonomy Diarsipkan 2012-07-16 di Wayback Machine.
- [1] Diarsipkan 2023-08-07 di Wayback Machine.