Lompat ke isi

Hadi Sugito

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Agustus 2023 20.10 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ki
Hadi Sugito
LahirSudito
(1942-12-31)31 Desember 1942
Wates, Kulon Progo, Ngayogyakarta Hadiningrat
MeninggalRebo Legi, 9 Januari 2008(2008-01-09) (umur 65)
Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Tempat pemakamanTPU Sasanalaya, Gentan, Tayuban, Panjatan, Kulon Progo
Nama lain
  • Ki Hadi Sugito
  • Sang Maestro
Pekerjaan
GayaGagrag Yogyakarta
Suami/istri
  • Nyi Sukirah
  • Nyi Jumiyati
  • Nyi Purwanti
  • Nyi Sudaltri
  • Nyi Ngadirah
  • Ibu Eny Budi
Anak
  • Pernikahan dengan Nyi Sukirah:
    Sutono Hadi Sugito
  • Pernikahan dengan Nyi Jumiyati:
    Sumbodo
    Totok
    Ndari
    Tinuk
    Endang
  • Pernikahan dengan Nyi Purwanti:
    Ning
  • Pernikahan dengan Nyi Sudaltri:
    Agus Hadi Sugito
  • Pernikahan dengan Nyi Ngadirah:
    Wisnu Hadi Sugito
  • Pernikahan dengan Ibu Eny Budi:
    Dewi
    Woro
Orang tua
  • Ki Widi Guna / Widi Tupar (bapak)
  • Nyi Tini (ibu)

Ki Hadi Sugito (aksara Jawa: ꦏꦶꦲꦢꦶꦱꦸꦒꦶꦠ, 31 Desember 1942 – 9 Januari 2008) adalah seorang dalang wayang kulit ternama asal Toyan, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau ketika men-dalang tidak menggunakan basa krama yang terlalu tinggi, sehingga banyak kawula muda yang senang terhadap pertunjukannya.

Juga Ki Hadi Sugito sangat pintar dalam membuat guyonan pada pakelirannya, sehingga Ki Hadi Sugito juga sering dijuluki "Dhalang Gecul". Akan tetapi, tetap dalam batasan-batasan tertentu. Ki Hadi Sugito beserta Ki Timbul Hadiprayitno telah mendapatkan gelar "Maestro Seni Pedhalangan" berdasarkan piagam penghargaan yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Taman Budaya Yogyakarta pada tahun 2014[1].

Piagam Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  • "Dalang Kesayangan", oleh SENAWANGI, Tahun 1986;
  • "Penghargaan Seni", oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 1988;
  • "Penghargaan Seni", oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo, Tahun 2003; dan
  • "Maestro Seni Pedhalangan", oleh Dinas Kebudayaan UPTD Taman Budaya Yogyakarta, Tahun 2014.

Dan, nama Ki Hadi Sugito diabadikan menjadi nama jalan di Kabupaten Kulon Progo tepatnya ruas jalan perempatan Nagung sampai desa Bugel Kecamatan Panjatan sepanjang kurang lebih 6 km[2].

Komunitas Penggemar

[sunting | sunting sumber]

Meskipun Sang Maestro telah menghadap sang Ilahi, tetapi regenerasi tetap eksis dan berjalan. Buktinya, masih terdapat paguyuban atau komunitas para penggemar Ki Hadi Sugito. Contohnya:

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Gelar Maestro Untuk Dua Tokoh Dalang". Radar Jogja Jawa Pos. 14 Desember 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-18. Diakses tanggal 9 Mei 2022. 
  2. ^ "Ki Hadi Sugito Jadi Nama Jalan di Kulon Progo". Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. 18 Oktober 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 2022-05-12.