Hadiah koreksi buku Donald Knuth
Ilmuwan komputer Amerika Serikat Donald Knuth memberikan hadiah berupa cek atau sertifikat semacamnya untuk pembaca yang mengirimkan koreksi atas buku-buku yang ia tulis, termasuk buku berpengaruh The Art of Computer Programming. Knuth menawarkan sekurangnya $2,56 untuk tiap kesalahan yang ditemukan, misalnya kesalahan perhitungan. Majalah MIT Technology Review menyebut hadiah ini sebagai "salah satu trofi paling bergengsi di dunia komputer". Kebanyakan penerima tidak mencairkan ceknya tetapi menjadikannya kenang-kenangan. Sejak 2006, Knuth tidak lagi memberikan cek sungguhan karena cek rawan dimanfaatkan untuk penipuan. Hadiah ini diganti dengan sertifikat di sebuah bank khayalan.
Hadiah
[sunting | sunting sumber]Donald Knuth menjanjikan hadiah sekurangnya $2,56 (dolar AS) untuk orang pertama yang menemukan tiap kesalahan di buku yang ia tulis.[1][2] Menurut Knuth, angka $2,56 dipilih karena dalam sistem bilangan heksadesimal (basis 16), satu dolar terdiri dari 256 sen.[1][3] Janji ini ia tulis dalam halaman pembuka buku-bukunya, maupun di situs pribadinya.[2] Knuth menerima koreksi terhadap kesalahan perhitungan, teknis maupun pengetikan.[4] Cara mengirimkan koreksi dan menerima hadiah dituliskan dalam tiap buku maupun di situs pribadi Knuth.[2]
Pada awalnya, hadiah ini dikirimkan dalam bentuk cek sungguhan dari bank pribadi Knuth. Namun, akibat maraknya penipuan dengan memanfatkan informasi yang tercantum dalam sebuah cek, sejak 2006 Knuth berhenti mengirim cek sungguhan dan menggantinya dengan "sertifikat deposit" untuk rekening pengirim di "Bank of San Serriffe", sebuah bank khayalan yang ia dirikan.[5]
Kepopuleran
[sunting | sunting sumber]Donald Knuth adalah ilmuwan komputer yang sangat ternama.[6] Karya utamanya, The Art of Computer Programming yang terdiri dari banyak jilid, sering disebut sebagai "kitab suci" ilmu komputer.[6][7] Sejak diterbitkannya jilid pertama pada 1968, buku ini telah terjual lebih dari satu juta buku, dan hadiah yang ditawarkan Knuth juga mencakup kesalahan yang ditemukan pada buku terkenal ini.[7] Karena itu, hadiah dari Knuth ini menjadi hal yang banyak dicari-cari para pemrogram dan ilmuwan komputer. Menurut kartunis Randall Munroe, "Orang-orang membicarakan mendapat cek [dari Knuth] seolah-olah itu adalah Hadiah Nobel".[7] MIT Technology Review menyebutnya "salah satu trofi paling bergengsi di dunia komputer".[6]
Karena status bergengsinya, kebanyakan penerima hadiah ini (termasuk penerima cek sungguhan) tidak mencairkannya, tetapi memilih menyimpannya sebagai koleksi dan sebagai barang kebanggaan.[6][7] Ada yang membingkainya dan memajangnya di dinding.[8] Menurut Knuth, pada 1999 ia telah mengeluarkan lebih dari $20.000 dolar cek, tetapi sebagian besar belum pernah dicairkan.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Love at First Byte". Stanford Magazine. 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-08.
- ^ a b c "Knuth's Books". Don Knuth's home page. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-30. Diakses tanggal 22 Desember 2018.
- ^ "Knuth: Frequently Asked Questions". Don Knuth's home page. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-03. Diakses tanggal 22 Desember 2018.
- ^ "The Art of Computer Programming". Don Knuth's home page. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-16. Diakses tanggal 22 Desember 2018.
- ^ "Knuth: Recent News". Don Knuth's home page. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-15. Diakses tanggal 22 Desember 2018.
- ^ a b c d Ditlea, S., "Rewriting the Bible in 0's and 1's Diarsipkan 2018-11-09 di Wayback Machine.", MIT Technology Review.
- ^ a b c d Siobhan Roberts (2018). "The Yoda of Silicon Valley". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2018-12-22.
- ^ "Donald Knuth, Founding Artist of Computer Science". NPR. 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-03. Diakses tanggal 2018-12-22. Transkrip
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- The Bank of San Serriffe Diarsipkan 2008-11-04 di Wayback Machine.
- Interview Diarsipkan 2018-04-03 di Wayback Machine. (dengan Transcript) National Public Radio