Lompat ke isi

Hari Warisan Swedia Finlandia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Agustus 2023 06.47 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)


Hari Warisan Swedia Finlandia
Bendera Warga Finlandia yang berbahasa Swedia
Nama resmibahasa Swedia: Svenska dagen,
bahasa Finlandia: Ruotsalaisuuden päivä
Dirayakan olehFinlandia
MaknaTanggal di mana Raja Gustav Adolf dari Swedia terbunuh pada Pertempuran Lützen (1632)
Tanggal6 November
SelanjutnyaParameter salah (harus 1 — 12) 2025-11-06 (2025-11-06-6 November 2025)
Frekuensitahunan
Terkait denganHari Gustav Adolf (Swedia, Finlandia, Estonia)

Hari Warisan Swedia Finlandia (Bahasa Swedia: svenska dagen, bahasa Finlandia: ruotsalaisuuden päivä) adalah hari bendera yang umum dirayakan di Finlandia pada 6 November. Hari tersebut untuk merayakan populasi masyarakat yang berbahasa Swedia, budaya mereka, dan yang menggunakan dua bahasa di Finlandia. Perayaan utama disiarkan di radio, dan banyak perayaan kecil diadakan di sekolah-sekolah Finlandia. Biasanya, lagu Modersmålets sång dinyanyikan, merayakan bahasa ibu. Hari Warisan Swedia Finlandia dirayakan pada hari yang sama dengan Hari Gustav Adolf di Swedia, hari ketika raja Gustavus Adolphus dari Swedia terbunuh pada Pertempuran Lützen pada tahun 1632.[1]

Hari Warisan Swedia Finlandia dibuat pada tahun 1908, ketika Partai Rakyat Swedia yang baru didirikan di Finlandia memutuskan untuk merayakan satu hari untuk orang Swedia. Tujuannya adalah untuk memperkuat komunitas Finlandia yang berbahasa Swedia. Alasan mengapa hari kematian raja Gustavus Adolphus dipilih adalah karena ini juga merupakan waktu berdirinya kekaisaran Swedia. Pada awalnya, sebagian besar perayaan dilakukan di sekitar kepribadian raja. Selama perselisihan bahasa pada tahun 1930-an, perayaan tersebut dibayangi oleh perkelahian jalanan antara kelompok Finlandia dan Swedia. Mahasiswa berbahasa Finlandia melihat hari ini sebagai hari untuk merayakan "imperialisme agresif". Selama Perang Dunia Kedua, kedua belah pihak berhenti berkelahi dan menekankan bahwa kedua kelompok bahasa itu adalah bagian dari Finlandia, sehingga perayaan hari itu menyebar ke luar spektrum politik. Hari ini, hari itu dipimpin oleh Majelis Swedia di Finlandia.[2]

Referensi