Lompat ke isi

Nicolás Almagro

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Agustus 2023 13.52 oleh Iinnn (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Nicolás Almagro
Kebangsaan Spanyol
Tempat tinggalMurcia, Spain
Tinggi183 m (600 ft 4+12 in)
Berat81 kg (179 pon; 12,8 st)
Memulai pro2003
Tipe pemainTangan kanan (backhand satu tangan)
Total hadiah$3,021,406
Tunggal
Rekor (MK)141–116
Gelar7
Peringkat tertinggiNo. 11 (7 Juli 2008)
Peringkat saat iniNo. 14 (10 Januari 2011)
Hasil terbaik di Grand Slam (tunggal)
Australia TerbukaP4 (2010)
Prancis TerbukaQF (2008, 2010)
WimbledonP3 (2009)
AS TerbukaP3 (2007, 2008, 2009, 2010)
Ganda
Rekor (MK)30–55
Gelar0
Peringkat tertinggiNo. 52 (5 Juli 2010)
Hasil terbaik di Grand Slam (ganda)
Australia TerbukaP2 (2008)
Prancis TerbukaP2 (2006)
WimbledonP1 (2006, 2007)
AS TerbukaP1 (2006, 2007, 2008)
Statistik terbaru dimutakhir pada 17 Januari 2011.

Nicolas Almagro Sanchez Rolle (Spanyol: Nicolás Almagro Sánchez Rolle; lahir 21 Agustus 1985 di Murcia, Spanyol) adalah pemain tenis profesional asal Spanyol

Nicolás Almagro
Rekam medali
Mewakili  Spanyol
Mediterranean Games
Tenis - Tunggal Putra
Medali emas – tempat pertama 2005 Almería Singles

Pada tahun 2005, Almagro memenangkan medali emas saat penyelenggaraan Mediterranean Games 2005, mengalahkan kompatriotnya sendiri, Guillermo García-López dua set langsung, 6-2 dan 7-5 di babak final, yang diselenggarakan di Almería, Spanyol.

Pada bulan April 2006, Almagro mendapatkan titel ATP pertamanya, di turnamen Open de Tenis de Comunidad Valenciana yang diselenggarakan di Valencia, Spanyol, dengan berstatus peserta yang lolos dari babak kualifikasi. Babak kualifikasi tidak menghadangnya untuk memenangkan pertandingan 8 kali berturut-turut, termasuk kemenangan 3 set atas mantan nomor 1, Juan Carlos Ferrero dan Marat Safin.

Ia mengikuti turnamen Prancis Terbuka tahun 2006 sebagai kandidat kedua untuk menjadi juara. Mengejutkannya, ia dikalahkan oleh James Blake pada putaran kedua. Justru, dari hasil ini, dikatakan bahwa prestasi Almagro di turnamen lapangan tanah liat jauh dari harapan. Sebaliknya, dia luar biasa di lapangan keras, dengan catatan ia pernah melaju ke babak perempat final Grand Prix de Tennis de Lyon dan memenangkan pertandingan ATP Masters di Cincinnati dan Paris.

Almagro mendapatkan titel keduanya di tempat yang sama saat memenangkan titel pertamanya, yaitu di Valencia. Ia mengalahkan Potito Starace 4-6, 6-2, 6-1. Kembali mengejutkan, bahwa ia dikalahkan di putaran kedua Prancis Terbuka oleh Michaël Llodra. Ia juga membukukan prestasi terbaik, salah satunya ialah mencapai babak semifinal di Buenos Aires, babak final di Båstad, dan juga menunjukkan kemajuannya di lapangan keras. Buktinya, ia melangkah ke perempatfinal Cincinnati Masters dan putaran ketiga AS Terbuka (kalah melawan Davydenko).

Pada tahun 2008, Almagro mendapatkan titel ketiganya saat bermain di Costa do Sauipe, Brazil, mengalahkan kompatriotnya, Carlos Moyà, dengan 3 set dan pertandingan berlangsung sangat ketat. Dua minggu kemudian, Almagro memenangkan Abierto Mexicano Telcel di Acapulco, Meksiko, mengalahkan David Nalbandian di babak final (6-1, 7-6 (1)). Dengan memenangkan 2 titel itulah, peringkat Almagro naik, dari papan tengah menuju peringkat ke-21, memenangkan 21 dari 26 pertandingan yang ia mainkan di lapangan tanah liat. Selama penyelenggaraan Masters Series di Roma, peringkat Almagro naik lagi, menjadi peringkat ke-17.

Kemudian, di ajang Grand Slam Prancis Terbuka, Almagro dikalahkan kompatriotnya sendiri, Rafael Nadal, dengan skor yang "lumayan menarik", 1-6, 1-6, 1-6. Dengan begitu, ini adalah prestasi terbaiknya di ajang Grand Slam. Sebelum melangkah ke babak perempatfinal, ia mengalahkan Boris Pashanski, Sebastián Decoud, unggulan ke-10 Andy Murray, dan petenis lokal Jérémy Chardy beberapa set langsung. Ia membukukan as (ace) terbanyak selama penyelenggaraan turnamen ini, dengan 78 as.

Pada bulan Januari, Almagro berpartisipasi di Heineken Open 2009, sebuah turnamen pemanasan yang diselenggarakan di Auckland, Selandia Baru. Sebagai unggulan keempat pada kompetisi tersebut, ia langsung lolos ke babak kedua, di mana pada babak tersebut, ia mengalahkan petenis Taiwan, Yen-Hsun Lu, dengan skor 6-7 (4), 6-3, 6-2, dan mengantarnya ke babak perempatfinal. Akan tetapi, di perempatfinal, ia dikalahkan oleh Sam Querrey 6-3, 6-2.[1]

Di Australia Terbuka, Almagro lolos ke babak kedua untuk pertama kalinya sebelum kalah melawan Gaël Monfils. Kemudian, di Brasil Terbuka, di mana Almagro menjadi unggulan pertama dan juara bertahan, dikalahkan oleh petenis non-unggulan asal Portugal, Frederico Gil, di babak perempatfinal. Di Acapulco, Almagro berhasil mempertahankan gelarnya, dengan mengalahkan Gaël Monfils di babak final (skor 6-4, 6-4).

Turnamen selanjutnya yang akan diikutinya adalah Sony Ericsson Open 2009, salah satu turnamen yang tergolong dalam ATP Masters Series. Pada waktu itu, ia merupakan unggulan ke-19. Setelah menerima bye dan langsung lolos ke babak kedua, ia malah dikalahkan Taylor Dent dengan skor 2-6, 6-2 7-6(7).

Kemudian, Almagro mengalami kekalahan di putaran ketiga Prancis Terbuka saat berhadapan dengan kompatriotnya, Fernando Verdasco, beberapa set langsung.

Saat Kejuaraan Wimbledon berlangsung, Almagro dengan mudahnya dikalahkan oleh juara kedua Prancis Terbuka 2009, Robin Söderling. Sebelumnya, ia mengalahkan Juan Mónaco di putaran pertama, dan Karol Beck di putaran kedua.

Di Grand Slam selanjutnya, tepatnya di AS Terbuka, Almagro dikalahkan oleh Rafael Nadal di putaran ketiga. Sebelumnya, ia menang atas Steve Darcis di putaran pertama, dan Robby Ginepri di putaran kedua. Di putaran kedua, pertandingan antara Almagro melawan Ginepri berlangsung sengit, sehingga pertandingan tersebut menyisakan 4 jam 15 menit waktu pertandingan.

Kemudian, saat turnamen ATP Masters 1000 terakhir 2009, yang diselenggarakan di Paris, sekali lagi, Almagro dikalahkan Rafael Nadal. Pertamanya, ia unggul di set pertama 6-3. Namun, Nadal menguasai pertandingan sehingga di set kedua dan ketiga, skornya menjadi 6-7 dan 5-7 (jadi, skor akhirnya 6-3, 6-7, 5-7).

Di Australia Terbuka, Almagro mengalahkan Xavier Malisse di putaran pertama, dan Benjamin Becker di putaran kedua. Akan tetapi, kedua pertandingan tersebut berlangsung sebanyak 5 set. Di putaran ketiga, ia mengalahkan Alejandro Falla, dengan pertandingan yang berlangsung sebanyak 3 set. Akan tetapi, di putaran keempat, ia dikalahkan oleh Jo-Wilfried Tsonga secara tidak mudah, menyisakan 5 set waktu pertandingan.

Mengejutkannya, Almagro tereliminasi di putaran pertama Copa Telmex 2010 untuk kedua kalinya berturut-turut (saat itu dikalahkan kompatriotnya sendiri, Daniel Gimeno-Traver). Kemudian, ia mengikuti Abierto Mexicano Telcel di Acapulco sebagai juara 2 kali berturut-turut. Akan tetapi, di babak perempatfinal, ia dikalahkan oleh Juan Carlos Ferrero.

Penampilannya di ATP Masters 1000:
Di Indian Wells, ia melaju ke putaran keempat sebelum tidak melajutkan pertandingan melawan Andy Murray. Kemudian, di Miami, ia dikalahkan oleh juara waktu itu Andy Roddick, di babak perempatfinal. Beberapa saat kemudian, di Monte Carlo, ia dikalahkan oleh Jo-Wilfried Tsonga. Di salah satu turnamen Masters 1000 di Roma, Italia, Almagro mengalahkan terlebih dahulu Łukasz Kubot, dan kemudian dikalahkan oleh Ivan Ljubičić di putaran kedua. Di Madrid, ia mengalahkan Viktor Troicki, unggulan ke-4 Robin Söderling, Juan Mónaco, dan Jürgen Melzer, sebelum akhirnya melaju ke babak semifinal. Di sana, ia melaju ke babak semifinal Masters 1000 untuk pertama kalinya. Akan tetapi, ia dikalahkan kompatriotnya sendiri, Rafael Nadal, di babak semifinal.

Di Prancis Terbuka 2010, sebagai unggulan ke-19, Almagro mengalahkan Robin Haase 5 set, di putaran kedua ia mengalahkan Steve Darcis, kemudian, di putaran ketiga, ia mengalahkan Alexandr Dolgopolov, dan mengalahkan Fernando Verdasco di putaran keempat. Terakhirnya, ia dikalahkan oleh Rafael Nadal di perempatfinal.

Berita yang sangat mengejutkan terdengar di Kejuaraan Wimbledon 2010, di mana pada saat itu ia dikalahkan Andreas Seppi dengan 3 set langsung.

Setelah itu, Almagro mengikuti Catella Swedia Terbuka 2010, turnamen di lapangan tanah liat pertama yang diikutinya sejak Prancis Terbuka. Ia mengalahkan Jarkko Nieminen, Franko Skugor, Tommy Robredo, dan Robin Söderling, dalam perjuanganya mencapai titel juara. Titel juaranya yang diraih di Båstad adalah titel juara pertamanya sejak 17 bulan haus gelar. Ia kembali meneruskan perjuangannya di Gstaad, Swiss, di mana di babak final, ia mengalahkan Richard Gasquet.

Di AS Terbuka 2010, Almagro mengalahkan terlebih dahulu Potito Starace dan Guillermo García-López, sebelum dikalahkan Sam Querrey di putaran ketiga.

Almagro memulai perjuangannya di musim 2011 dengan mengikuti Heineken Open 2011. Akan tetapi, di babak semifinal, ia dikalahkan oleh David Nalbandian.

Referensi

[sunting | sunting sumber]