Kalajengking palsu
Kalajengking palsu | |
---|---|
Neobisium sylvaticum | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Ordo: | Pseudoscorpiones De Geer, 1778
|
Famili | |
Lihat teks | |
Sinonim | |
|
Kalajengking palsu (Ordo Pseudoscorpiones)[1] adalah hewan arakhnida kecil berbentuk mirip kalajengking. Biasanya hewan ini bermanfaat bagi manusia karena memangsa larva ngengat pakaian, larva kumbang dalam famili Dermestidae, kutu buku, semut, tungau, dan lalat kecil. Mereka berukuran kecil sehingga jarang terlihat meski umum di banyak lingkungan. Ketika orang melihat hewan ini terutama di dalam ruangan, mereka sering dikira anak kalajengking. Kalajengking palsu sering melakukan foresis, yakni suatu bentuk simbiosis komensalisme di mana satu organisme menggunakan organisme lain untuk tujuan transportasi.
Sejarah Referensi
Kalajengking palsu pertama kali dideskripsikan oleh Aristoteles, yang mungkin menemukannya di antara gulungan-gulungan di perpustakaan tempat mereka memakan kutu buku (Psocoptera). Robert Hooke menyebutnya dengan sebutan Land-Crab ("Kepiting Tanah") dalam karyanya yang ditulis pada tahun 1665, yakni Micrographia. Referensi lain pada tahun 1780-an, ketika George Adams menulis sebuah tulisan yakni: a lobster-insect, spied by some labouring men who were drinking their porter, and borne away by an ingenious gentleman, who brought it to my lodging. ("seekor serangga lobster, dimata-matai oleh beberapa pekerja yang sedang meminum (sejenis bir) porter mereka, dan dibawa pergi oleh seorang pria yang cerdik, yang membawanya ke penginapan saya.")[2]
Karakteristik
Perilaku
Persebaran
Evolusi
Klasifikasi
Referensi
- ^ Pocock, Reginald (1911). "Book-Scorpion". Dalam Chisholm, Hugh. Encyclopædia Britannica. 4 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 233.
- ^ Adams, George (1787): Essays on the Microscope. First edition. (London: Robert Hindmarsh)