Lompat ke isi

Kalajengking palsu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kalajengking palsu
Rentang waktu: 380–0 jtyl
Devonian to Recent
Neobisium sylvaticum
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Subfilum:
Kelas:
Ordo:
Pseudoscorpiones

De Geer, 1778
Famili

Lihat teks

Sinonim
  • Pseudoscorpionida
  • Chelonethida.

Kalajengking palsu (Ordo Pseudoscorpiones)[1] adalah hewan arakhnida kecil berbentuk mirip kalajengking. Biasanya hewan ini bermanfaat bagi manusia karena memangsa larva ngengat pakaian, larva kumbang dalam famili Dermestidae, kutu buku, semut, tungau, dan lalat kecil. Mereka berukuran kecil sehingga jarang terlihat meski umum di banyak lingkungan. Ketika orang melihat hewan ini terutama di dalam ruangan, mereka sering dikira anak kalajengking. Kalajengking palsu sering melakukan foresis, yakni suatu bentuk simbiosis komensalisme di mana satu organisme menggunakan organisme lain untuk tujuan transportasi.

Sejarah Referensi

Kalajengking palsu pertama kali dideskripsikan oleh Aristoteles, yang mungkin menemukannya di antara gulungan-gulungan di perpustakaan tempat mereka memakan kutu buku (Psocoptera). Robert Hooke menyebutnya dengan sebutan Land-Crab ("Kepiting Tanah") dalam karyanya yang ditulis pada tahun 1665, yakni Micrographia. Referensi lain pada tahun 1780-an, ketika George Adams menulis sebuah tulisan yakni: a lobster-insect, spied by some labouring men who were drinking their porter, and borne away by an ingenious gentleman, who brought it to my lodging. ("seekor serangga lobster, dimata-matai oleh beberapa pekerja yang sedang meminum porter (sejenis bir) mereka, dan dibawa pergi oleh seorang pria yang cerdik, yang membawanya ke penginapan saya.")[2]

Karakteristik

Morfologi kalajengking palsu

Kalajengking palsu termasuk ke dalam kelas Arachnida.[3] Mereka merupakan hewan arakhnida kecil dengan tubuh datar berbentuk buah pir, dan Pedipalpus (Capit) yang menyerupai pedipalpus pada kalajengking. Panjangnya biasanya berkisar antara 2 hingga 8 mm.[4] Spesies terbesar yang diketahui adalah Garypus titanius dari Pulau Ascension[5] dengan ukuran hingga 12 mm.[6][7] Jangkauan umumnya lebih kecil dengan rata-rata 3 mm.[3]

Kalajengking palsu memiliki delapan kaki dengan masing-masing lima hingga tujuh segmen, jumlah segmen yang menyatu digunakan untuk membedakan famili dan generanya. Mereka memiliki dua pedipalpus yang sangat panjang dengan palpal chelae yang sangat mirip dengan yang ada pada kalajengking.

Pedipalpus kalajengking palsu umumnya terdiri dari "tangan" yang tidak bergerak dan "jari" yang bergerak, yang terakhir dikendalikan oleh otot aduktor. Anggota klad Iocheirata yang sebagian besarnya berisi kalajengking palsu, merupakan hewan berbisa dengan kelenjar dan saluran racun yang biasanya terletak di jari yang dapat digerakan bebas, bisanya digunakan untuk melumpuhkan mangsanya. Selama pencernaan, kalajengking palsu mengeluarkan cairan agak korosif ke mangsanya, lalu menelan sisa-sisa cairnya.

Perutnya disebut dengan opisthosoma, yang terdiri dari dua belas segmen, masing-masing dilindungi oleh pelat sklerotisasi (disebut tergit di atas dan sternit di bawah). Perutnya pendek dan membulat di bagian belakang, serta tidak memanjang menjadi ekor yang tersegmentasi dan dapat digunakan untuk menyengat seperti kalajengking sejati. Warna tubuhnya bisa coklat kekuningan hingga coklat tua, dengan cakar berpasangan seringkali berwarna kontras. Mereka mungkin memiliki dua, empat, atau tanpa mata.[7]

Kalajengking palsu memintal sutra dari kelenjar di rahangnya untuk membuat kepompong berbentuk cakram untuk kawin, berganti kulit, atau menunggu cuaca dingin, tetapi mereka tidak memiliki paru-paru buku seperti kalajengking sejati dan Tetrapulmonata. Sebaliknya, mereka bernapas secara eksklusif melalui trakea, yang terbuka secara lateral melalui dua pasang spirakel di tepi posterior sternit segmen perut 3 dan 4.[8]

Perilaku

Kalajengkong palsu jantan menghasilkan spermatofora yang menempel pada substrat dan diambil oleh betina. Anggota Cheliferoidea (Atemnidae, Cheliferidae, Chernetidae, dan Withiidae) mempunyai Peragaan percumbuan yang rumit, yang berakhir dengan pejantan mengarahkan betina melewati spermatofornya.[9][10][11] Pada Cheliferidae, pejantan juga menggunakan kaki depannya untuk membuka operkulum genital betina, dan setelah betina memasang kantung sperma, membantu masuknya spermatofor dengan mendorongnya ke dalam lubang genitalnya.[12][13] Betina pada spesies yang memiliki spermateka (organ penyimpan sperma) dapat menyimpan sperma lebih lama sebelum membuahi sel telur, namun spesies tanpa organ tersebut membuahi sel telur segera setelah kawin.[14] Betina membawa telur yang telah dibuahi dalam kantong induk yang menempel di abdomennya.[4]

Antara 2 dan 50 anaknya ditetaskan dalam satu induk,[15] dengan kemungkinan lebih dari satu induk per tahun. Anak-anaknya mengalami tiga kali ganti kulit yang disebut dengan "protonimfa", "deutonimfa", dan "tritonimfa". Embrio yang sedang berkembang dan protonimfanya, yang tetap menempel pada induknya, diberi nutrisi oleh ‘susu’ yang diproduksi oleh ovarium induknya.[16][17][18] Banyak spesiesnya yang berganti kulit di igloo sutra kecil yang melindungi mereka dari predator selama periode rentan ini.[19]

Setelah mencapai usia dewasa mereka tidak lagi berganti kulit,[20] dan akan hidup selama 2-3 tahun. Mereka aktif pada bulan-bulan hangat dalam setahun, melewati musim dingin dalam kepompong sutra ketika cuaca menjadi dingin. Spesies yang lebih kecil hidup di puing-puing dan humus. Beberapa spesiesnya bersifat arboreal, sementara yang lain bersifat fagofil, memakan parasit sebagai contoh simbiosis pembersihan. Beberapa spesies bersifat foretik,[21] spesies lainnya terkadang ditemukan memakan tungau di bawah penutup sayap kumbang tertentu.

Persebaran

Evolusi

Klasifikasi[22]

Referensi

  1. ^  Pocock, Reginald (1911). "Book-Scorpion". Dalam Chisholm, Hugh. Encyclopædia Britannica. 4 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 233. 
  2. ^ Adams, George (1787): Essays on the Microscope. First edition. (London: Robert Hindmarsh)
  3. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama schembri
  4. ^ a b Pennsylvania State University, Department: Entomological Notes: Pseudoscorpion Fact Sheet
  5. ^ M. Beier (1961). "Pseudoscorpione von der Insel Ascension" [Pseudoscorpions from Ascension Island]. Annals and Magazine of Natural History. 13th ser. (dalam bahasa Jerman). 3 (34): 593–598. doi:10.1080/00222936008651063. 
  6. ^ "Endemic invertebrates" (PDF). Ascension Island Conservation Centre. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-05-09. 
  7. ^ a b "Pseudoscorpions". Agricultural Research Council (South Africa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-22. 
  8. ^ Discontinuous gas exchange in a tracheate arthropod, the pseudoscorpion Garypus californicus: occurrence, characteristics and temperature dependence
  9. ^ Pseudoscorpions of the World | Field Guide and Catalogues
  10. ^ Peter Weygoldt (1966). "Spermatophore web formation in a pseudoscorpion". Science. 153 (3744): 1647–1649. Bibcode:1966Sci...153.1647W. doi:10.1126/science.153.3744.1647. PMID 17802636. 
  11. ^ "What are pseudoscorpions? | Field Guide and Catalogues". www.museum.wa.gov.au. Diakses tanggal 2022-04-02. 
  12. ^ Heather C. Proctor (1993). "Mating biology resolves trichotomy for cheliferoid pseudoscorpions (Pseudoscorpionida, Cheliferoidea)". Journal of Arachnology. 21 (2): 156–158. 
  13. ^ Arachnida - museu nacional/ufrj
  14. ^ The possible significance of spermathecae in pseudoscorpions (Arachnida)
  15. ^ Pseudoscorpions - Bug Directory - Buglife
  16. ^ Adaptations for matrotrophy in the female reproductive system in the pseudoscorpion Chelifer cancroides (Chelicerata: Pseudoscorpiones, Cheliferidae)
  17. ^ There are more creatures that make milk-like stuff | New Scientist
  18. ^ February, 2020's species of the month: Pseudoscorpions
  19. ^ Ross Piper (2007). Extraordinary Animals: An Encyclopedia of Curious and Unusual AnimalsPerlu mendaftar (gratis). Greenwood Press. ISBN 9780313339226. 
  20. ^ Desert Arthropods: Life History Variations
  21. ^ "Pseudoscorpions". South African National Survey of Arachnids. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-07. 
  22. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Harvey2013