Lompat ke isi

Mengibarkan bendera

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 September 2023 21.17 oleh ZahwaaNI (bicara | kontrib)

Mengibarkan bendera adalah bentuk argumen kesesatan atau teknik propaganda yang digunakan untuk membenarkan suatu tindakan didasari keterikatan berlebihan kepada nasionalisme dan patriotisme, atau keuntungan bagi suatu gagasan, kelompok, atau negara. Hal ini merupakan salah satu variasi dari Argumentum ad populum (menanyakan pendapat kepada rakyat). Pikiran keliru mengibarkan bendera ini lebih menunjukkan emosi daripada logika sebab bertujuan memanipulasi dalam rangka memenangkan argumen. Seluruh kekeliruan pemikiran Argumentum ad populum didasari memiliki keyakinan, bias, dan prasangka tertentu mengenai isu tersebut.

Mengibarkan bendera biasa berdasarkan keterikatan terhadap nasionalisme atau patriotisme. Namun pemikiran ini juga bisa didasari sebagai seruan untuk menggerakkan suatu simbol, bukan simbol nasionalisme saja, tetapi juga simbol agama atau budaya tertentu. Misalnya, tatkala seorang politikus muncul di televisi bersama anak-anak, petani atau buruh, dan sejenisnya.

Tindakan mengibarkan bendera adalah bentuk dukungan atau kesetiaan yang tidak berbobot, misalnya kepada suatu negara atau partai politik.

Referensi

  1. Ciencia Política Comparada Y Derecho Y Economía en Las Relaciones Internacionales: Estudios en Homenaje a Ferran Valls i Taberner oleh Manuel J. Peláez.
  2. Kesesatan Berpikir: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghindarinya oleh Kompas.
  3. Arguments and Metaphors in Philosophy oleh Daniel Harry Cohen