Lompat ke isi

Pneumonia terkait ventilator

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 September 2023 10.31 oleh CatatanLagitBiru (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Ventilator-associated pneumonia
Informasi umum
SpesialisasiPulmonologi Sunting ini di Wikidata

Pneumonia terkait ventilator (bahasa Inggris: ventilator-associated pneumonia) adalah jenis infeksi paru-paru yang muncul pada orang-orang yang menggunakan alat bantu pernapasan ventilasi mekanik di rumah sakit. Oleh sebab itu, penyakit ini biasanya menyerang orang yang sedang kritis kondisinya dan dirawat di ruang intensif.[1] Penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Orang-orang yang mengidap penyakit ini di ruang intensif menghadapi tingkat kematian sebesar 20-30%.[2] Penyakit ini sulit didiagnosis dan setiap rumah sakit punya caranya sendiri, tetapi biasanya diperlukan infiltrat baru pada sinar-x dada, dan juga terdapat ciri-ciri lain seperti demam dengan suhu yang lebih tinggi dari 38 °C atau lebih rendah dari 36 °C, jumlah sel darah putih sebesar >12 × 109/ml, sekresi purulen di saluran paru-paru, dan/atau berkurangnya pertukaran gas.[1][3]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Michetti, CP; Fakhry, SM; Ferguson, PL; Cook, A; Moore, FO; Gross, R; AAST Ventilator-Associated Pneumonia, Investigators (May 2012). "Ventilator-associated pneumonia rates at major trauma centers compared with a national benchmark: a multi-institutional study of the AAST". The Journal of Trauma and Acute Care Surgery. 72 (5): 1165–73. doi:10.1097/TA.0b013e31824d10fa. PMID 22673241. 
  2. ^ Cook, D (2000). "Ventilator associated pneumonia: perspectives on the burden of illness". IntensiveCare Medicine. 26 Suppl 1: S31–7. doi:10.1007/s001340051116. PMID 10786956. 
  3. ^ Koenig Steven M.; Truwit Jonathon D. (October 2006). "Ventilator-Associated Pneumonia: Diagnosis, Treatment, and Prevention". Clin Microbiol Rev. 19 (4): 637–657. doi:10.1128/cmr.00051-05.