Lompat ke isi

Parfait Tic!

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 September 2023 16.38 oleh Yugasprawira (bicara | kontrib) (melanjutkan jalannya cerita senyak 2 paragraf)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Parfait Tic!
Parfait Tic! tankoubon 09 (versi bahasa Jepang)
GenreShōjo
Manga
Parfait Tic!
PengarangNagamu Nanaji
PenerbitJepang Shueisha
Tiongkok Jade Dynasty
Italia Star Comics
Prancis Panini Comics
Indonesia Elex Media
 Portal anime dan manga

Parfait Tic! (パフェちっく!, Pafe chikku!) adalah sebuah manga shoujo karya komikus Jepang Nagamu Nanaji. Parfait Tic! menceritakan tentang kehidupan seorang wanita dan dua orang laki-laki (keduanya adalah sepupu), dan kisah cinta segitiga yang terjadi di antara mereka. Selain kisah romantis, manga ini juga dibumbui dengan humor-humor segar.

Jalan cerita

[sunting | sunting sumber]

Bercerita tentang seorang gadis bernama Fuuko Kameyama yang baru memulai tahun pertamanya di SMA. Kehidupannya berubah ketika ia bertemu dengan tetangga barunya: Shinpo bersaudara: Daiya dan Ichi.

Suatu hari ada dua cowok ganteng pindah ke apartemen sweet heights tempatnya tinggal dan menempati kamar tepat di atas kamar Fuuko. Mereka adalah Ichi dan Daiya Shinpo, dua sepupu yang memiliki kepribadian berbeda. Ichi adalah tipikal cowok yang tenang dan dingin, cowok yang tidak peduli dengan urusan orang, ia hanya peduli dengan dirinya sendiri walaupun ia sangat pintar, sedangkan Daiya adalah kebalikannya; cowok yang supel, periang dan playboy yang suka mengencani banyak cewek — termasuk senior — di sekolahnya, SMA Minamino.

Fuuko pada mulanya tidak menyukai keduanya. Karena saat pertama bertemu Ichi, Fuuko tak sengaja menjatuhkan mugnya yang kelihatan berharga. Sedangkan Daiya, mengintip celana dalam Fuuko, hal ini membuat kesan pertama terasa buruk. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu mereka bertiga mulai terbuka satu sama lain dan Fuuko tentu saja mulai menyukai Daiya yang ramah dan mudah bergaul, walaupun ia tahu bahwa Daiya tidak mengenal apa itu cinta dan tak pernah menjalin hubungan yang serius. Akhirnya Fuuko memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya pada Daiya, dengan setitik harapan bahwa nasibnya akan berbeda dengan wanita-wanita lain. Namun ternyata ia juga menerima penolakan. Ichi yang tak sengaja mendengar hal itu memukul Daiya hingga terjatuh.

Fuuko yang bersedih menemukan penghiburan dalam rupa Ichi — yang ternyata luluh dan menyukai Fuuko. Untuk beberapa saat, Fuuko kebingungan dalam memilah perasaannya, tetapi seiring waktu berlalu ia pun menyadari bahwa ia juga menyukai Ichi. Perasaannya menyukai Ichi sepertinya lebih dalam daripada rasa sukanya terhadap Daiya dulu. Namun Fuuko yang masih trauma akan penolakan Daiya memutuskan untuk tidak mengatakan perasaannya pada Ichi.

Namun, cerita yang seharusnya berakhir indah itu terganggu dengan datangnya Iori, cinta lama Ichi. Iori yang senantiasa berpaling kepada Ichi — karena pacarnya seorang workaholic— menggoncang hubungan Fuko dan Ichi; di satu sisi Fuko mengetahui bahwa Ichi mencintainya, tetapi di sisi lain ia tahu bahwa Ichi masih terikat kepada Iori oleh tangisan.

Karenanya, Fuuko menjadi sering menangis, dan melihat hal ini Daiya lambat laun berusaha untuk melindunginya dan menjadi bahu sandaran tiap kali Fuuko terluka. Daiya yang tadinya adalah seorang ladies-man kemudian berjanji akan merebut Fuuko dari Ichi dan tidak akan membuatnya menangis.

Pada seri ke-13, diceritakan bagaimana konflik mulai terjadi antara ketiga tokoh utama; Ichi, Daiya, dan Fuuko. Ichi mulai menemukan kebenaran akan perasaannya sendiri namun pada saat yang bersamaan Fuko memutuskan untuk berpacaran dengan Daiya.

Di seri ke-16, disini dikisahkan Daiya dan Fuko yang mulai menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Namun, Ichi tidak dapat menghapus rasa cintanya kepada Fuuko yang akhirnya menumbulkan konflik dan memperkeruh hubungan antara Daiya dan Fuko. Dalam suatu adegan diceritakan Fuuko dan Ichi berciuman dikelas secara tak sengaja karena Fuko terjatuh tepat di depan Ichi.

pada akhirnya pun, cinta fuuko dan daiya semakin rumit. Pasal nya liontin love di gelang pemberian Daiya yang dipakai Fuuko hilang. Dimana itu adalah lambang cinta mereka. Saat Fuuko berusaha memperbaiki hubungan mereka dengan rute kencan yang telah di persiapkan, Daiya memberi ciuman perpisahan di sela oleh tangis. Daiya mengakhiri hubungan mereka di atas biang lala.

Untuk melupakan Daiya, Fuuko mencoba menjalani hidup baru dan giat belajar. Ia ingin menjadi hairstylist.Bahkan Ia di ajak teman-temannya untuk Blind-Date. Masalah datang lagi. Ibu Daiya dan Ichi pulang ke Jepang dan berniat membawa salah satu dari Daiya atau Ichi untuk pulang ke Chins.

Ibu Fuuko sebelumnya tidak tahu bahwa Fuuko dan Daiya sudah putus. Ia diberi tahu oleh Ibu Shinpo tentang hal ini. Ibu Fuuko segera memberi tahu Fuuko. Fuuko merasa bimbang.

Pada akhirnya, Fuuko berhasil menemukan liontin love gelang nya itu.Fuuko mengejar Daiya yang sedang ingin naik kereta untuk pindah sebelum berangkat ke China. Di sana mereka berciuman dan kembali menjadi kekasih. Tapi Daiya tetap harus pergi. Fuuko menunggu Daiya saat pulang nanti. Beberapa tahun kemudian Fuuko telah menjadi hairstylist. saat Daiya pulang, Daiya menjadi model rambut yang akan di tata Fuuko. Begitu lah akhir yang bahagia.

Namun , kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Daiya mendapat kesempatan untuk bekerja di perusahaan ayahnya di Cina. Daiya harus pergi ke Cina selama satu tahun, dan Fuuko harus tinggal di Jepang. Fuuko dan Daiya sangat berat hati untuk berpisah. Mereka berjanji akan tetap setia satu sama lain, dan mereka akan bertemu kembali dalam satu tahun.

Selama Daiya pergi, Fuuko tetap setia menunggunya. Ia terus belajar dan bekerja keras untuk mewujudkan impiannya menjadi hairstylist. Setahun kemudian, Daiya kembali ke Jepang. Ia dan Fuuko akhirnya bersatu kembali. Mereka merayakan ulang tahun mereka bersama, dan mereka berjanji untuk selalu bersama selamanya. Pada akhir cerita, Fuuko telah menjadi hairstylist yang sukses. Ia memiliki salon sendiri, dan ia bekerja dengan baik. Daiya juga telah sukses dalam karirnya, dan ia bekerja di perusahaan ayahnya. Fuuko dan Daiya menikah, dan mereka memiliki seorang anak laki-laki. Mereka hidup bahagia bersama, dan mereka selalu saling mencintai.

Fuuko Kameyama
Tokoh utama cerita ini. Senang bermain dengan anak-anak dan pandai menata rambutnya. Fuuko sangat tidak suka belajar dan sering diejek Ichi, "bodoh".
Ichi Shinpo
Bersikap dingin dan tenang. Sangat pintar dan memiliki posisi sebagai ketua OSIS SMA Minamino, tetapi pemalu. Sekilas tampak sempurna tetapi banyak kekurangannya, sebab dia tidak bisa menggambar, takut anjing dan rumah hantu. Tipe yang kikuk untuk menunjukkan perasaannya yang sebenarnya.
Daiya Shinpo
Periang dan ceria. Tidak pintar dalam hal pelajaran sekolah. Senang menggaet wanita dengan sikapnya yang terbuka dan pandai memasak serta bisa mengurus rumah (kebalikan dari Ichi). Seringkali mengencani banyak gadis dalam waktu bersamaan, tetapi kebiasaannya tersebut hilang setelah ia menolak Fuuko. Terkadang ia tampil sebagai penyanyi dalam band-duetnya, "The F Brothers" dengan Isocchi.
Kei Iori
21 tahun. Awalnya bekerja untuk perusahaan keluarga Shinpo, tetapi dipecat setelah keluarga Shinpo mengetahui bahwa Ichi Shinpo jatuh cinta kepadanya. Ia memiliki seorang pacar yang selalu sibuk dengan pekerjaan, sehingga sering melupakan dirinya. Ia kemudian kembali kepada Ichi. Ichi menganggapnya sebagai cinta, padahal Iori hanya menganggap Ichi sebagai adik. Pada akhirnya berpisah dengan Ichi setelah Ichi tidak tahan melihat penderitaan Fuuko.
Chisa Komori
Teman sekelas Fuuko. Berambut hitam bergelombang. Berpacaran dengan sahabat Daiya, Kuroiwa.
Mako Oobayashi
Teman sekelas Fuuko. Cintanya ditolak oleh salah satu sahabat Daiya, Shiraishi.
Akio Fuji-senpai
Ketua klub tenis yang cantik dan elegan. Dahulu merupakan saingan Fuuko sebab dia menyukai Daiya. Menipu orang-orang dengan "topeng", sebab dia dikenal sebagai kakak kelas cantik yang lembut seperti bunga kosmos, tetapi sifat aslinya adalah gadis yang tak manis dan licik bagaikan mawar. Pada akhirnya berteman dengan Fuuko dan berpacaran dengan Isocchi.
Isocchi
Teman sekelas Daiya. Dulu menyukai Fuuko dan akhirnya jatuh cinta pada Akio. Lembut, baik hati, dan pandai bermain gitar.
Misora Kameyama
Kakak perempuan Fuuko. Bekerja sebagai mangaka. Masih tinggal dengan orangtuanya, sering meminta bantuan Fuuko dan Shinpo bersaudara ketika ia kesulitan dengan deadline-nya. Tampil sehari-hari dengan kacamata (yang membuat matanya terlihat sebagai "titik") dan rambut diikat dua, tetapi aslinya dia memiliki paras yang luar biasa cantik.
Koto Shinpo
Adik Ichi. Sangat mengidolakan Ichi dan ingin menjadi seperti dirinya; sampai ke sikap-sikapnya. Cukup dewasa untuk anak seusianya. Membenci Fuuko karena Fuuko mencintai Ichi, tetapi ia memandang Fuuko lebih baik "daripada gadis lain" (Iori) dan pada akhirnya mendukung Fuuko untuk merebut hati Ichi. Amat marah saat mengetahui bahwa Fuuko berpacaran dengan Daiya.