Roxx
Roxx | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lain |
|
Asal | Jakarta, Indonesia |
Genre | Heavy Metal, thrash metal, hard rock |
Tahun aktif | 1981–1996, 2003–sekarang |
Label | Harpa Records, BLACKBOARD Indonesia |
Anggota |
|
Mantan anggota |
|
Roxx (sebelumnya bernama Skull dan Navy Punk) adalah grup musik beraliran Heavy Metal yang didirikan pada tahun 1981 di Jakarta. Didirikan dengan formasi awal yakni Trison Manurung, Jaya, Arry Yanuar, Tony Monot, dan Iwan Achtandi, yang disebut juga sebagai formasi klasik Roxx. Sekarang, Roxx berisikan Trison, Tony Monot, Didi Crow, dan Raiden Soedjono. Arry dan Jaya adalah personel awal Roxx yang sudah tidak tergabung lagi, Arry meninggal dunia pada tahun 1999, sedangkan Jaya keluar pada awal tahun 2016 disusul Iwan dan Raiden sejak keluar pada tahun 2022.
Roxx dikenal dengan album pertama mereka yaitu Roxx yang dirilis tahun 1992. Album yang juga disebut sebagai Black Album itu berisikan sejumlah hits klasik Roxx seperti: "5 Cm", "Price", "Gontai", dan "Rock Bergema". Lagu "Rock Bergema" juga termasuk dalam 150 Lagu Indonesia Terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia.
Dalam sejarah musik Indonesia, Roxx merupakan pelopor dari pergerakan musik metal atau underground di Indonesia.
ROXX formasi 2022... Trison Manurung, Tony Roxx II, Dd Crow, Rully Worotikan dan Adhitya Perkasa
Sejarah
Awal terbentuk (1981-1987)
Roxx dibentuk pada tahun 1981 dengan nama Skull yang dimotori oleh dua orang yaitu Trison Manurung dan Arry Yanuar. Skull yang terdiri dari 5 orang adalah Trison Manurung (Trison) (vokal utama), Iwan Achtandi (Iwan) (gitar utama), Wijaya Jaya (gitar ritme), Tony Agus Bekti (Tony Monot) (bass) dan Arry Yanuar (Arry) (drum). Pada tahun 1983, Skull membawakan lagu-lagu Iron Maiden. Penampilan grup ini hanya sebatas pada acara pentas seni sekolah atau undangan-undangan kecil, karena mereka membentuk grup ini sekadar untuk bersenang-senang.
Pada tahun 1985, Arry Yanuar terpaksa keluar dari band ini karena hendak meneruskan sekolahnya ke Australia untuk mendirikan band Metal yang bernama Metal Waves, malahan pernah menjadi band pembuka konser Iron Maiden. Posisi drummer dan leader kemudian di isi oleh Iwan. Sementara Parlin Burman Siburian (Pay) telah bergabung sebagai gitaris baru pada usia 14 tahun. Pada 16 Januari 1985, Skull mengubah namanya menjadi Navy Punk dengan formasi tetap Trison (vokal utama), Pay (gitar utama), Jaya (gitar ritme), Iwan (drum) dan Tony (bass). Pada tahun 1986, Roxx membawakan lagu-lagu Iron Maiden yang berjiwa berjaya.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri pada tahun 1987, Pay resmi mengundurkan diri dari Navy Punk karena Pay bergabung dengan grup band Chivas, Slank hingga akhirnya menjadi gitaris sekaligus mendirikan band BIP. Posisi gitaris kemudian digantikan oleh Iwan. Namun, Navy Punk yang sedang banyak mengalami cobaan akhirnya bisa memulihkan diri. Arry Yanuar (drum) sepulang dari Australia dan membubarkan Metal Waves kembali bersama kawan-kawannya untuk masuk ke dalam Navy Punk untuk mengisi posisi drummer dan menjadi leader menggantikan Iwan. Pada 1 April 1987 Navy Punk sepakat memilih nama menjadi Roxx dengan formasi tetap Trison (vokal), Iwan (gitar), Jaya (gitar), Tony (bass) dan Arry (drum).
Pengumuman nama Roxx dan Runner Up (1987–1992)
Roxx dibentuk pada 1 April 1987 dengan formasi Trison Manurung (vokal utama), Iwan Achtandi (gitar utama), Wijaya Jaya (gitar ritme), Tony Agusbekti (bass), dan Arry Yanuar (drum), yang terlebih dahulu memainkan nomor-nomor hard rock dan glam metal pada tahun 1987.[1] Dengan dandanan nyentrik dan glamor, Roxx sering membawakan cover version dari band-band seperti : Mötley Crüe, Def Leppard, dan Whitesnake.
Namun, Roxx identitas mereka berubah total setelah sang leader Arry Yanuar mengubah konsep band menjadi band thrash metal yang gemar memainkan cover Metallica, Anthrax dan Testament, sehingga Roxx merupakan salah satu pelopor pergerakan musik metal di Indonesia.[2]
Debut mereka dimulai ketika Roxx menjadi "Runner Up" pada Festival Rock V tahun 1989 versi Log Zhelebour dan bassis mereka Tony Monot menyabet gelar The Best Bassist, yang kemudian membawa grup musik ini dalam industri musik di Tanah Air dengan dimasukkannya lagu single hits pertama mereka, “Rock Bergema” dalam Album Kompilasi Festival Rock V versi Log Zhelebour tahun 1989.
Awal kesuksesan (1992–1994)
Setelah beberapa kali ditolak di berbagai label rekaman, akhirnya pada tahun 1992. Album pertama nya Roxx dirilis pada tahun 1992 dengan judul album yang sama yaitu Roxx, yang melahirkan lagu-lagu hits seperti “Gontai", "Penguasa", "5 Cm", "Gelap", "Price", dan "Rock Bergema”. Diedarkan oleh PT. Suara Sentral Sejati dan didistribusikan oleh Blackboard Indonesia. Kesuksesan album tersebut di blantika musik Tanah Air akhirnya mencatat Roxx sebagai grup musik pertama di Indonesia yang merilis albumnya di pasar Internasional. Hal ini ditandai dengan diadopsinya album perdana Roxx tersebut pada tahun 1992 oleh Polygram Internasional.
Puncak kesuksesan (1994–1996)
Pada tahun 1994, Tony hengkang dari Roxx karena karena merasa tidak punya harapan di Roxx dengan melanjutkan pendidikannya di Jerman dan kemudian digantikan oleh Didik bergabung sebagai bassis untuk melanjutkan dengan album kedua mereka, Nol dirilis pada tahun 1995, diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Atlantic Record Indonesia. yang melahirkan hits single “Air Mata Hewan", "Putri Matahari" dan "Muak”.
Keluarnya Iwan dan Trison, Jaya & Tony bergabung dengan Ahmad Band dan Arry meninggal (1996–2003)
Tahun 1996 Roxx mengalami kevakuman, apabila Iwan keluar sementara pendiri Roxx yakni Arry Yanuar meninggal dunia pada 10 Agustus 1999, dan hal ini membuat situasi di Roxx malah bubar sejak 1996, yang pada akhirnya membuat Trison pergi bergabung dengan Edane, serta Jaya dan Tony Monot sepulang dari Jerman untuk bergabung dengan Ahmad Band sedangkan Iwan telah menikah dan telah memiliki 12 orang anak.
Bangkitnya Roxx – masuknya Didi Crow, Trison dan Tony kembali, Al keluar dan Hengky masuk (2003–2006)
Setelah hampir 7 tahun vakum, di akhir tahun 2003, Roxx bangkit kembali menggebrak dengan formasi terbaru yaitu Trison Manurung pada vokal utama, Jaya pada gitar ritme, Tony Agus Bekti pada bass, Didi Crow pada gitar utama & Al Muqoddas pada drum tambahan. Dengan formasi ini, Roxx merilis album ketiga Roxx yang berjudul Bergema Lagi dirilis pada tahun 2004, diedarkan oleh SGK Record dan didistribusikan oleh PT. Ritme Nuansa Baru. Mencetak single hits “Dari Dulu", "Babi Ngepet" & "Yang Tersisih”. Pada tahun 2005, Al hengkang dari Roxx dan kemudian digantikan oleh Hengky Alexander telah masuk sebagai drummer tambahan.
Keluarnya Tony dan Didik kembali (2006–2009)
Pada tahun 2006, Tony kembali hengkang dari Roxx dan kemudian digantikan oleh Didik telah kembali bergabung sebagai bassis untuk melanjutkan dengan album keempat mereka, Retake, yang bekerja sama ditribusi dengan Majalah Rolling Stone Indonesia, telah hadir sebagai penanda eksistensi ROXX di belantara musik Tanah Air. Disusul dengan pengangkatan pengangkatan personel tambahan Hengky Alexander (drum) menjadi personel tetap. Mini album yang berisikan beberapa hit single mereka dari keseluruhan kronologis perjalanan karier ROXX sejak tahun 1987 sampai dengan saat ini, menghadirkan lagu-lagu kompilasi terbaik yang pernah dimiliki Roxx.
Keluarnya Didik dan Hengky, kembalinya Tony & Iwan dan Raiden masuk (2009–2016)
Pada tahun 2009, Didik hengkang dari Roxx dan kemudian digantikan oleh Tony telah kembali bergabung sebagai bassist tetap. Kemudian pada tahun 2012 Hengky hengkang dari Roxx dan kemudian digantikan oleh Raiden Soedjono telah bergabung sebagai drummer tetap sedangkan Iwan kembali bergabung dengan Roxx menjadi gitaris utama tetap. Pada tahun 2013, Roxx merilis album EP terbaru yaitu Jauh dari Tuhan, dengan formasi yakni Trison, Iwan, Jaya, Tony, Didi Crow, dan Raiden.
Keluarnya Jaya, Iwan & Raiden dan masuknya Rully dan Adhitya (2016–sekarang)
Pada tanggal 2 Januari 2016, salah satu pendiri dari Roxx yakni Jaya memutuskan untuk keluar dari band, tepat saat acara Jakcloth 2016. Pada tahun 2022, Iwan dan Raiden hengkang dan digantikan oleh Rully Worotikan (gitar ritme) dan Adhitya (drum) telah bergabung sebagai dua personil tetap.[3]
Pada tahun 2022, Roxx merupakan pelopor dari pergerakan musik metal atau underground di Indonesia. Roxx dihidupkan kembali dengan formasi Trison Manurung (vokal utama), Tony Agus Bekti (bass), Didi Crow (gitar utama), Rully Worotikan (gitar ritme) dan Adhitya Perkasa (drum)
Anggota
Anggota sekarang
- Trison Manurung – vokalis utama, gitaris akustik (1981–1996, 2003–sekarang)
- Tony Agusbekti – bassist, vokalis latar (1981–1994, 2003–2006, 2009–sekarang)
- Didi Danardono – gitaris utama, vokalis latar (2003–sekarang)
- Rully Worotikan – gitaris ritme, vokalis latar (2022–sekarang)
- Adhitya Perkasa – drummer, perkusi (2022–sekarang)
Mantan anggota
- Wijaya Jaya – gitaris ritme, vokalis latar dan utama (1981–1996, 2003–2016)
- Iwan Achtandi – gitaris utama, drummer, perkusi (1981–1996, 2012–2022)
- Arry Yanuar – drummer, perkusi, vokalis latar dan utama (1981–1985, 1987–1996; meninggal dunia: 1999)
- Parlin Burman "Pay" Siburian – gitaris utama (1985–1987)
- Didik Sugianto – bassis (1994–1998, 2006–2009)
- Al Muqoddas – drummer, perkusi (2003–2005)
- Hengky Alexander – drummer, perkusi (2008–2012; musisi sesi: 2005–2008)
- Raiden Soedjono – drummer, perkusi (2012–2022)
Garis waktu
Diskografi
- Roxx (Album Hitam/Black Album) (1992)
- Nol (1995)
- Bergema Lagi (2004)
- Retake (2008)
- Jauh dari Tuhan (2013)
Referensi
- ^ "ROXX, Gelegar Rock and Roll yang Tak Pernah Senyap". VOI. 1 September 2022. Diakses tanggal 6 Maret 2023.
- ^ Rahadian, Bagas (18 Februari 2021). "Sejarah Scene Metal Indonesia: Dipelopori Sucker Head, Roxx, dan Rotor". Hai. Diakses tanggal 6 Maret 2023.
- ^ "Mengupas Roxx Band Bergenre Cadas Pertama Kali Rilis dan Masuk Dapur Rekaman Indonesia". Soundcorners.com. Diakses tanggal 18 September 2023.