Lompat ke isi

Suku Sakizaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 September 2023 17.59 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Suku Sakizaya
Sakuzaya
Para pemuka agama Sakizaya sedang melangsungkan upacara api (palamal)
Jumlah populasi
962 (Maret 2019)
Daerah dengan populasi signifikan
Hualien
Bahasa
Mandarin, Sakizaya
Agama
Pemujaan roh nenek moyang, animisme, Kristen
Kelompok etnik terkait
Ami, Kavalan, penduduk asli Taiwan lainnya

Sakizaya (nama dalam bahasa setempat: Sakuzaya; Hanzi: 撒奇萊雅族; Pinyin: Sāqíláiyǎ; kadang juga dieja Sakiraya atau Sakidaya) adalah penduduk asli Taiwan yang berpusat di wilayah Hualien.

Pada tahun 1878, suku Sakizaya dan sekutu mereka dari suku Kavalan bertarung melawan pasukan Dinasti Qing.[1] Peristiwa ini berakhir naas bagi kedua suku asli tersebut karena banyak anggota mereka yang tewas dalam "Insiden Takobowan".[2] Orang Sakizaya yang tersisa kemudian hidup bercampur dengan suku-suku asli lainnya, termasuk suku Ami, walaupun mereka masih tetap berusaha mempertahankan jati dirinya.[3]

Ketika Taiwan jatuh ke tangan Kekaisaran Jepang pada tahun 1895, para antropolog menggolongkan Sakizaya sebagai bagian dari suku Ami.[4] Pada 13 Oktober 2005, suku Sakizaya secara resmi mengajukan permohonan kepada Dewan Penduduk Pribumi agar mereka diakui sebagai kelompok etnis tersendiri.[5] Pada akhirnya permohonan ini dikabulkan pada 17 Januari 2007.[6][7]

Suku ini menuturkan bahasa Sakizaya yang digolongkan sebagai dialek bahasa Ami Nataora,[8][9] yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Austronesia.[8] Namun, Universitas Nasional Chengchi memperdebatkan penggolongan ini karena bahasa Sakizaya memiliki 60-70% perbedaan dengan bahasa Ami walaupun mereka hidup beriringan.[10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Faure, David. 2003. 'Mountain Tribes Before Japanese Occupation', in ed. David Faure, In Search of The Hunters and Their Tribes, SMC Publishing Inc. Taipei. 4 Mei 2007. hlm. 19–21
  2. ^ Sakizaya becomes the 13th indigenous group. Taiwan Journal. Diterbitkan 26 Januari 2007. Diakses 5 Mei 2007.
  3. ^ Taiwan recognises 'lost' people. BBC News. Diakses 19 Januari 2007
  4. ^ Engbarth, Dennis (18 Januari 2007). "Sakizaya becomes Taiwan's 13th native tribe". Taiwan News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-18. Diakses tanggal 12 Juni 2016. 
  5. ^ Chuang, Jimmy (14 October 2005). "Tribe wants official recognition". Taipei Times. hlm. 2. Diakses tanggal 12 Juni 2016. 
  6. ^ Sakizaya ratified as thirteenth indigenous tribe. The China Post Vol. XLI, No.18,5484. hlm.19. Diakses 17 Januari 2007
  7. ^ Chuang, Jimmy (18 Januari 2007). "Premier finds inspiration in recognition of Sakiraya". Taipei Times. hlm. 4. Diakses tanggal 12 Juni 2016. 
  8. ^ a b Amis, Nataoran: A language of Taiwan. Ethnologue. Diterbitkan tahun 2005. Diakses 1 Juni 2007
  9. ^ Tokyo University Linguistic Papers Vol. 13 : Abstracts Diarsipkan 2005-03-12 di Wayback Machine.. Tokyo University. Diakses 1 Juni 2007
  10. ^ The Secret's Out Diarsipkan 2007-05-05 di Wayback Machine.. Taiwan Review. Diterbitkan 4 April 2007. Diakses 5 Mei 2007