Lengkong, Garung, Wonosobo
Lengkong | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Wonosobo | ||||
Kecamatan | Garung | ||||
Kode pos | 56353 | ||||
Kode Kemendagri | 33.07.12.2001 | ||||
Luas | 4,25 km2 | ||||
Jumlah penduduk | 2636 Jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Lengkong adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Garung, kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Memiliki tiga dusun yaitu, Dusun Bulu, Dusun Salaman, dan Dusun Lengkong. Di sebelah utara Desa Lengkong adalah Desa Gemblengan, di sebelah selatan adalah Desa Keseneng, dan di sebelah timur adalah gunung Sindoro serta di sebelah barat Desa Lengkong adalah Desa Andongsili dan letak dari Desa Lengkong tepat berada dibawah Bukit Kekeb dan berada di lereng gunung Sindoro.
Tentang Desa Lengkong
"Beberapa keterangan tokoh masyarakat yang dituakan di Desa Lengkong, menceritakan asal mula Desa Lengkong pada tahun 1821, dimana terdapatper- kampungan penduduk yang rumahnya terbuat dari pohon pakis atau galar dan atapnya terbuat dari alang-alang. Pada waktu itu kampung tersebut belum memiliki nama, hingga pada suatu hari ada seorang kakek yang datang kedesa bertujuan untuk bertapa atau menghadap Yang Maha Kuasa melalui semedi . Tempat untuk melakukan perta- paan tersebut kebetulan bersanding dengan pemukiman penduduk tersebut. Pertapa tersebut adalah bangsa tionghoa yang bernama bah “HEI LEM KOM“. Pertapa tersebut memberikan nama kepada permukiman tersebut dengan mengambil istilah tempat pertapaanya, yaitu sebuah Leng atau Sumur dan Kerbau Lari yang mampak dari belakang (Lemkom). Hingga sekarang menjadi mitos bahwa penduduk Lengkong tidak bisa memelihara kerbau dan lele. Sedangkan kondisi leng atau sumur yang digunakan untuk semedi sampai seka- ranag masih ada dan terawat dengan baik, yang terletak di sebelah barat Desa Lengkong, dipegunungan antara Gunung Arum,Sindoro, dan Kembang . Di tempat tersebut masih banyak dijumpai tempat-tempat keramat".
Jumlah penduduk dari Desa Lengkong sekitar 2.636 jiwa, teridri dari 1.362jiwa laki-laki, 1.247 jiwa perempuan, dan jumlah kepala keluarga sebanyak 745. Sebagian besar masyarakat Desa Lengkong berprofesi sebagai petani (um- bi-umbian, tembakau dan cabai), serta potensi dari desa yang paling menonjol adalah wisata paralayang, selain itu desa ini sebagai jalur pendakian gunung Kembang via Lengkong.