Lompat ke isi

Aktivitas CIA di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Selama beberapa dekade, CIA telah terlibat diberbagai upaya melawan kegiatan komunisme di Indonesia. Usaha kudeta pertama pada tahun 1958 gagal mengguncangkan pemerintahan Sukarno, tetapi setelah gelombang pembersihan komunisme di tahun 1965, Jenderal Abdul Haris Nasution dan Maj. Suharto memimpin TNI melikuidaksi PKI dan pada akhirnya berhasil menyinkirkan Sukarno. Peran penting Suharto pada masa Gestapu menempakannya di kursi kepresidenan pada tahun 1967.

Pada tahun 1998, Pemerintah Amerika mendeklassifikasikan sejumlah dokumen yang menggambarkan berbagai operasi rahasia di Indonesia.

1958

NSC 5581

Pada bulan May 1955, satu bulan setelah Sukarno menjadi tuan rumah pertemuan Negara Negara Non Blok, Washington mengeluarkan kebijakan Amerika terhadap Indonesia di NSC 5518. Di dalam dokumen ini, operasi rahasia (covert action) disetujui untuk dipakai menumbangkan Sukarno jika Sukarno memberi kontrol kepada partai sayap kiri. Provisi pendanaan Partai Masjumi kemungkinan adalah penjabaran kebijakan NSC 5518. [1]

Pengumpulan Intelligent

Di dalam sebuah percakapan di Washington sekitar 1958, Militer attaché Indonesia untuk Amerika menyebutkan bahwa terdapat banyak tokoh dan pembesar di Indonesia yang akan siap untuk bangkit melawan Presiden Sukarno jika mereka diberi sedikit dukungan dan dorongan dari Amerika Serikat. Salah satu dari pembesar dan tokoh ini adalah seorang staff CIA yang kemudian melaporkan pembicaraan diatas ke Frank Wisner, Deputi Direktor Perencanaan (Deputy Director of Plans).

Operasi Rahasi

Attaché militer Indonesia kemudian kembali ke Indonesia dengan personalia CIA berkedok militer. Mereka secara bersama berhasil cukup mempelajari potensi kekuatan opposisi sayap kiri dan mendorong CIA untuk memulai operasi yang terbesar pada saat itu. Personalia - personalia itu kemudian menghubungi anggota militer Filipina, terutama Kolonel Valeriano, yang pernah bekerja sama dangan CIA dengan Ramon Magsaysay melawan pemberontakan sayak kiri Hukbalahap.

CIA and anti pemberontakan Filipina, pada awal 1958, telah mendirikan markas latihan 'special operation', yang diduga dipandu oleh trainer dari Pasukan Khusus AD Amerika (United States Army Special Forces) dan memberi akses airport rahasia di pulau Palawan adn Mindano kepada pemberontak anti Sukarno di Indonesia.

1998

Ketua DCI Amerika George Tenet mengatakan bahwa pendeklasifikasian sembilan operasi merupakan bagian dari sejarah rahasia dari kekuasaan Amerika yang dilakukan oleh tiga president terhadap berbagai negara-negara asing. Operasi ini termasuk upaya membantu non komunis sayap kiri di Prancis and Itali pada akhir 40-an and awal 50-an, operasi guerilla di Korea Utara and Korea selatan pada saat perang Korea, kegiatan propaganda politik dan misi pengeboman di Indonesia pada tahun 50-an, aktivitas paramiliter di Laos dan Tibet pada tahun-tahun awal terlibatnya Amerika di Vietnam dan berbagai plot pembunuhan di Kongo dan Republik Dominika pada awal 60-an. [2]


Catatan kaki

  1. ^ Wayne G. Jakson, Covert Activities, vol.3 of Allen Welsh Dulles as Director of Central Intelligence, 26 Feb 1953-29 Nov 1961 (CIA report, declassified 22 June 1994) 
  2. ^ Weiner, Tim (July 15, 1998), "C.I.A., Breaking Promises, Puts Off Release of Cold War Files", New York Times