Pecuk ular
Pecuk ular | |
---|---|
Anhinga novaehollandiae | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | Anhingidae Reichenbach, 1849[1]
|
Genus: | Anhinga Brisson, 1760
|
Spesies tipe | |
Plotus anhinga Linnaeus, 1766
| |
Spesies | |
Lihat teks | |
Peta persebaran burung pecuk ular | |
Sinonim | |
Famili: Genus: |
Pecuk ular adalah burung air tropis dalam keluarga Anhingidae, yang hanya berisi satu genus saja yakni Anhinga. Terdapat empat spesies yang masih hidup, tiga di antaranya sangat umum dan tersebar luas, sedangkan spesies keempat lebih langka dan dinyatakan mendekati terancam oleh IUCN. Nama pecuk ular mengacu pada leher mereka yang panjang dan tipis, yang memiliki penampilan seperti ular ketika mereka berenang dengan tubuh terendam, atau ketika pasangan yang kawin memelintirnya saat mereka menunjukkan ikatan. Pecuk ular Amerika (Anhinga anhinga) lebih dikenal sebagai "anhinga", terkadang disebut "kalkun air" di Amerika Serikat bagian selatan meski tidak ada hubungannya dengan kalkun liar. Keduanya merupakan burung besar berwarna kehitaman dengan ekor panjang yang terkadang diburu untuk dimakan.[2]
Sistematik & Evolusi
Spesies yang Masih Ada
Terdapat empat spesies pecuk ular hidup yang diketahui,[3] meskipun spesies pecuk ular Dunia Lama sering dikelompokkan sebagai subspesies dari Anhinga melanogaster (Pecuk-ular Asia). Mereka mungkin membentuk superspesies sehubungan dengan anhinga yang lebih berbeda:[4]
Spesies | Persebaran & daftar merah IUCN |
---|---|
Pecuk ular Amerika darter (Anhinga anhinga) Linnaeus, 1766 | LC |
Pecuk-ular Asia (Anhinga melanogaster) Pennant, 1769 | LC |
Pecuk-ular Afrika (Anhinga rufa) Daudin, 1802 | LC |
Pecuk ular Australia (Anhinga novaehollandiae) Gould, 1847 | LC |
Pecuk ular yang telah punah dari Mauritius dan Australia, yang hanya diketahui dari tulangnya dideskripsikn sebagai Anhinga nana ("Pecuk ular Mauritius") dan Anhinga parva. Namun tulang-tulang tersebut sebenarnya adalah tulang-tulang burung kormoran ekor panjang (Microcarbo/Phalacrocorax africanus) dan Pecuk-padi belang (Microcarbo melanoleucos) yang salah teridentifikasi. Namun pada kasus pertama, sisa-sisa tersebut lebih besar dibandingkan dengan populasi burung kormoran ekor panjang yang secara geografis terdekat masih ada di Madagaskar, sehingga mereka mungkin termasuk dalam subspesies yang sudah punah (burung kormoran Mauritius), yang mungkin disebut Microcarbo africanus nanus ( atau Phalacrocorax a.nanus). Ironisnya, karena istilah Latin nanus artinya "kerdil". Laticeps Anhinga [[Pleistosen Akhir][ tidak secara khusus berbeda dari Pecuk ular Australia, dan mungkin merupakan paleosubspesies besar pada zaman es terakhir.[5]
Catatan Fosil
Catatan fosil Anhingidae cukup padat, namun sudah sangat apomorfik dan tampaknya tidak memiliki dasar yang kuat. Keluarga lain yang ditempatkan dalam ordo Sulifores secara berurutan muncul sepanjang Eosen, yang paling berbeda yakni burung cikalang dikenal sejak hampir 50 juta tahun yang lalu dan mungkin berasal dari zaman Paleosen. Dengan fosil burung gannet yang dikenal sejak pertengahan Eosen (40 juta tahun yang lalu) dan fosil burung kormoran yang muncul segera setelahnya, asal usul burung pecuk ular sebagai garis keturunan yang berbeda diperkirakan sekitar 50–40 juta tahun yang lalu, mungkin sedikit lebih awal.[6]
Fosil Anhingidae diketahui sejak zaman Miosen Awal. Sejumlah pecuk ular prasejarah yang mirip dengan yang masih hidup telah dideskripsikan, serta beberapa genus berbeda yang sekarang telah punah. Keanekaragaman tertinggi terdapat di Amerika Selatan, sehingga kemungkinan besar keluarga tersebut berasal dari sana. Beberapa genus yang akhirnya punah berukuran sangat besar, dan kecenderungan untuk menjadi tidak bisa terbang telah tercatat pada burung pecuk ular prasejarah. Keunikan mereka diragukan, namun hal ini disebabkan oleh dugaan "Anhinga" fraileyi yang agak mirip dengan Macranhinga, bukan karena mereka mirip dengan spesies yang hidup:[7]
- Meganhinga Alvarenga, 1995 (Miosen Awal Chili)
- "Paranavis" (Miosen Tengah/Akhir Paraná, Argentina) – sebuah nomen nudum[8]
- Macranhinga Noriega, 1992 (Miosen Tengah/Akhir – Miosen Akhir/Pliosen Awal SC Amerika Selatan) – mungkin termasuk "Anhinga" fraileyi
- Giganhinga Rinderknecht & Noriega, 2002 (Pliosen Akhir/Plistosen Awal Uruguay)
Sumber yang Dikutip
- Alvarenga, Herculano M.F.; Guilherme, Edson (2003). "The anhingas (Aves: Anhingidae) from the upper tertiary (Miocene-Pliocene) of southwestern Amazonia". J. Vertebr. Paleontol. 23 (3): 614–621. doi:10.1671/1890.
- AnAge [2009]: Anhinga longevity data. Retrieved 2009-SEP-09.
- Answers.com [2009]: darter. In: Columbia Electronic Encyclopedia (6th ed.). Columbia University Press. Retrieved 2009-Sep-09.
- Becker, Jonathan J. (1986). "Reidentification of "Phalacrocorax" subvolans Brodkorb as the earliest record of Anhingidae" (PDF). Auk. 103 (4): 804–808. doi:10.1093/auk/103.4.804. JSTOR 4087190.
- Brodkorb, Pierce (1956). "Two New Birds from the Miocene of Florida" (PDF). Condor. 58 (5): 367–370. doi:10.2307/1365055. JSTOR 1365055.
- Brodkorb, Pierce; Mourer-Chauviré, Cécile (1982). "Fossil anhingas (Aves: Anhingidae) from Early Man sites of Hadar and Omo (Ethiopia) and Olduvai Gorge (Tanzania)". Géobios. 15 (4): 505–515. doi:10.1016/S0016-6995(82)80071-5.
- BirdLife International (2016). "Anhinga melanogaster". 2016: e.T22696712A93582012. doi:10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22696712A93582012.en.
- Campbell, K.E. Jr. (1996). "A new species of giant anhinga (Aves: Pelecaniformes: Anhingidae) from the upper Miocene (Huayquerian) of Amazonian Peru". Natural History Museum of Los Angeles County Contributions in Science. 460: 1–9.
- Christidis, Les & Boles, Walter E. (2008): Systematics and Taxonomy of Australian Birds. CSIRO Publishing, CollingwoodVictoria, Australia. ISBN 978-0-643-06511-6
- Cione, Alberto Luis; de las Mercedes Azpelicueta, María; Bond, Mariano; Carlini, Alfredo A.; Casciotta, Jorge R.; Cozzuol, Mario Alberto; de la Fuente, Marcelo; Gasparini, Zulma; Goin, Francisco J.; Noriega, Jorge; Scillatoyané, Gustavo J.; Soibelzon, Leopoldo; Tonni, Eduardo Pedro; Verzi, Diego & Guiomar Vucetich, María (2000): Miocene vertebrates from Entre Ríos province, eastern Argentina[pranala nonaktif permanen]. [English with Spanish abstract] In: Aceñolaza, F.G. & Herbst, R. (eds.): El Neógeno de Argentina. INSUGEO Serie Correlación Geológica 14: 191–237.
- Gál, Erika; Hír, János; Kessler, Eugén; Kókay, József (1998–99). "Középsõ-miocén õsmaradványok, a Mátraszõlõs, Rákóczi-kápolna alatti útbevágásból. I. A Mátraszõlõs 1. lelõhely" [Middle Miocene fossils from the sections at the Rákóczi chapel at Mátraszőlős. Locality Mátraszõlõs I.] (PDF). Folia Historico Naturalia Musei Matraensis (dalam bahasa Hungaria and Inggris). 23: 33–78. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2007-02-06.
- Jobling, James A. (1991): A Dictionary of Scientific Bird Names. Oxford University Press, Oxford, UK. ISBN 0-19-854634-3
- Kennedy, Martyn; Spencer, Hamish G.; Gray, Russell D. (1996). "Hop, step and gape: do the social displays of the Pelecaniformes reflect phylogeny? Animal Behaviour". Animal Behaviour. 51 (2): 273–291. doi:10.1006/anbe.1996.0028. "Erratum". Animal Behaviour. 51 (5): 1197. 1996. doi:10.1006/anbe.1996.0124.
- Mackness, Brian (1995). "Anhinga malagurala, a New Pygmy Darter from the Early Pliocene Bluff Downs Local Fauna, North-eastern Queensland". Emu. 95 (4): 265–271. doi:10.1071/MU9950265.
- Martin, Larry; Mengel, R.G. (1975). "A new species of anhinga (Anhingidae) from the Upper Pliocene of Nebraska" (PDF). Auk. 92 (1): 137–140. doi:10.2307/4084425. JSTOR 4084425.
- Mayr, Gerald (2009): Paleogene Fossil Birds. Springer-Verlag, Heidelberg & New York. ISBN 3-540-89627-9
- Merriam-Webster (MW) [2009]: Online English Dictionary – Anhinga. Retrieved 2009-Sep-09.
- Miller, Alden H. (1966). "An Evaluation of the Fossil Anhingas of Australia" (PDF). Condor. 68 (4): 315–320. doi:10.2307/1365447. JSTOR 1365447.
- Mlíkovský, Jirí (2002): Cenozoic Birds of the World (Part 1: Europe). Ninox Press, Prague.
- Myers, P.; Espinosa, R.; Parr, C.S.; Jones, T.; Hammond, G.S. & Dewey, T.A. [2009]: Animal Diversity Web – Anhingidae. Retrieved 2009-Sep-09.
- Noriega, Jorge Ignacio (1994): Las Aves del "Mesopotamiense" de la provincia de Entre Ríos, Argentina ["The birds of the 'Mesopotamian' of Entre Ríos Province, Argentina"]. Doctoral thesis, Universidad Nacional de La Plata [in Spanish]. PDF abstract
- Olson, Storrs L. (1975). "An Evaluation of the Supposed Anhinga of Mauritius" (PDF). Auk. 92 (2): 374–376. doi:10.2307/4084567. JSTOR 4084567.
- Olson, Storrs L. (1985). "The Fossil Record of Birds" (PDF). Avian Biology. 8: 206–207 (Section X.G.5.c. Anhingidae). doi:10.1016/b978-0-12-249408-6.50011-x. ISBN 9780122494086.
Referensi
- ^ Walter J. Bock (1994): History and Nomenclature of Avian Family-Group Names. Bulletin of the American Museum of Natural History, number 222; with application of article 36 of ICZN.
- ^ Answers.com [2009], BLI (2009), Myers et al. [2009]
- ^ Gill, Frank; Donsker, David, ed. (2019). "Hamerkop, Shoebill, pelicans, boobies, cormorants". World Bird List Version 9.1. International Ornithologists' Union. Diakses tanggal 2 April 2019.
- ^ Olson (1985): p.207, Becker (1986)
- ^ Miller (1966), Olson (1975), Brodkorb & Mourer-Chauviré (1982), Olson (1985): p.206, Mackness (1995)
- ^ Becker (1986), Mayr (2009): pp.67–70
- ^ Cione et al. (2000), Alvarenga & Guilherme (2003)
- ^ Named in a thesis and hence not validly according to ICZN rules. An apparently flightless species the size of A. anhinga: Noriega (1994), Cione et al. (2000)