Majoo Indonesia (perusahaan)
Perusahaan Terbatas | |
Industri | Aplikasi Kasir Berbasis Cloud |
Didirikan | 2019 |
Pendiri | Adi Wahyu Rahadi[1] |
Kantor pusat | , |
Wilayah operasi | Indonesia |
Situs web | https://majoo.id/ |
majoo adalah perusahaan rintisan perangkat lunak sebagai layanan dari Indonesia dan bergerak di ranah aplikasi kasir.
Produknya mengakomodir 3 tipe bisnis utama, yaitu makanan dan minuman, ritel, dan Jasa.
Sejarah
Perusahaan penyedia Software as a Service (SaaS) yang diinisiasi pada tahun 2018 ini didirikan oleh Adi Wahyu Rahadi yang ahli di bidang informatika. Berkat keahliannya, Adi terbentuk menjadi seorang programmer.[2] Dalam memulai projek, Adi membangun perusahaan rintisan bersama Audia Rizal Harahap yang ahli di bidang operasional, keuangan, dan kemitraan.
Pada tahun 2019, majoo akhirnya diluncurkan secara resmi untuk membantu UMKM di Indonesia. Sebagai pelaku UMKM, Adi dan Audi sangat paham akan permasalahan dan kerumitan pelaku bisnis dalam menjalani operasional. UMKM membutuhkan sebuah solusi lengkap, juga terjangkau dan mudah digunakan untuk kelola bisnis.
Sekarang, majoo hadir di 600 kota di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke dengan beragam bisnis.[3][4] Di tahun keempat, majoo telah mengakuisisi lebih dari 45 ribu UMKM.[5][6]
Bisnis
Pertumbuhan
Tumbuh lebih dari 800% sejak pandemi, majoo fokus untuk membuka potensi UMKM Indonesia lebih besar dengan menyediakan lebih banyak produk, memperluas jangkauan pelanggan, dan menjalin kemitraan untuk mempercepat penetrasi pasar.[7]
Mendukung Pertumbuhan UMKM
Sebanyak 80% UMKM pertama kali mengenal teknologi digital yang dihadirkan oleh majoo. Pertumbuhan ini adalah bukti bahwa majoo telah memberikan dampak sosial yang positif, menjadikan UMKM sebagai pusat dalam transformasi digital.[8]
Investasi
Sejak didirikan pada 2019, majoo telah mendapatkan pendanaan seri A dari Quona Capital, BRI Ventures, Xendit dengan total 23,8 juta dolar.[9][10][11]
Referensi
- ^ "Adi Wahyu Rahadi Bawa Majoo Gemilang di 2022, Siap Tumbuh 3 Kali Lipat Bersama UMKM Indonesia". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ "Dengan Majoo, Adi Ingin UMKM Maju". swa.co.id. Diakses tanggal 2023-10-10.
- ^ "Aplikasi Majoo Digitalisasi Bisnis UMKM di 600 Kota". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2023-10-10.
- ^ "Dibayangi Pandemi dan Resesi, Majoo Indonesia Rangkul 40 Ribu UMKM di 600 Kota Pada 2022". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2023-10-10.
- ^ "4 Tahun Berdiri, Majoo Catat Layani Transaksi UMKM Rp 2 Triliun Per Bulan". viva.co.id. Diakses tanggal 2023-10-10.
- ^ "Majoo memproses transaksi Rp2 triliun per bulan untuk UMKM sejak 2019". antaranews.com. Diakses tanggal 2023-10-10.
- ^ "Tumbuh 800% Selama Pandemi, Aplikasi Wirausaha Ini Disuntik Dana Rp149 Miliar". Sindonews.com. Diakses tanggal 2023-10-10.
- ^ "Di Tahun ke-4, majoo Buktikan Komitmen dalam Berinovasi untuk Terus Mendigitalisasi UMKM Indonesia". Wartaekonomi.co.id. Diakses tanggal 2023-10-10.
- ^ "Majoo Raih US$5 juta Tambahan Pendanaan di Pra-Seri A". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ "Startup Majoo Raih Pendanaan Rp149 Miliar, Ini Rencananya". bisnis.com. Diakses tanggal 2023-05-10.
- ^ "Aplikasi Wirausaha Majoo Dapat Suntikan Dana USD 10 Juta". beritasatu.com. Diakses tanggal 2023-05-10.