Lompat tali
Lompat tali adalah sebuah permainan di mana satu orang atau lebih melompati sebuah tali yang dikibas-kibaskan sehingga kibasan tali tersebut melintasi bagian bawah kaki mereka dan atas kepala mereka. Terdapat berbagai jenis lompat tali yang meliputi: gaya bebas tunggal, kecepatan tunggal, pasangan, kecepatan tiga orang, dan gaya bebas tiga orang.
Cara main
Permainan lompat tali dapat dimainkan bersama oleh sekelompok anak. Jumlahnya antara 3 sampai 10 anak.[1] Selain berkelompok, permainan lompat tali juga dapat dimainkan sendirian.[2] Pada permainan kelompok, pemain lompat tali dibagi menjadi dua peran. Peran pertama sebagai pemegang tali, sedangkan peran kedua sebagai pelompat tali.[3] Alat yang digunakan dalam permainan lompat tali adalah tali yang terbuat dari bahan karet. Permainan lompat tali biasanya dilakukan di sekolah atau di rumah.[4]
Manfaat
Lompat tali termasuk jenis olahraga ringan.[5] Bagi anak, lompat tali dapat melatih perkembangan motorik yang sifatnya masih kasar.[6] Anak-anak yang bermain lompat tali akan memiliki otot-otot yang padat dan kuat. Kemahiran yang diperoleh dari lompat tinggi adalah kemahiran melompat tinggi.[7]
Referensi
- ^ Anggraeni, M. A., dkk. (2018). "Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun" (PDF). Journal of Early Childhood Care & Education. 1 (1): 19. doi:10.26555/jecce.v1i1.60.
- ^ Fitriyadi, S., dkk. (2020). "Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali Terhadap Sikap Sportivitas Siswa Sekolah Dasar (SD)" (PDF). Journal of Educational Review and Research. 3 (2): 72. ISSN 2597-9752.
- ^ Kurniawan, Ari Wibowo (2019). Olahraga dan Permainan Tradisional (PDF). Malang: Penerbit Wineka Media. hlm. 27. ISBN 978-602-5973-94-9.
- ^ Kamtini dan Kaban, D. (2016). "Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Santa Lusia Medan T/A 2015/2016". Bunga Rampai Usia Emas. 2 (1): 62. ISSN 2301-9409.
- ^ Rahayu, E. D., dan Firmansyah, G. (2019). "Pengembangan Permainan Tradisional Lompat Tali untuk Meningkatkan Kinestetic Intelegency pada Anak Usia 11-12 Tahun". Jendela Olahraga. 4 (2): 9. doi:10.26877/jo.v4i2.3611. ISSN 2579-7662.
- ^ Achmadi dan Lailiyyah, L. (2018). "Pengaruh Permainan Lompat Tali Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B TK Kartika IV-9 Raider Surabaya". Wahana. 70 (1): 64. ISSN 0853-4403.
- ^ Nizar, I.Z., dan Ali, A. Z. (2018). "Pengaruh Permainan Lompat Tali Terhadap Peningkatan Fisik Motorik Kasar Anak Usia Dini Kelompok A DI TK Al-Azhar Pakusari Jember" (PDF). JECIE: Journal of Early Childhood and Inclusive Education. 2 (1): 38. ISSN 2614-4387.
Bacaan tambahan
- Peter Skolnik (1975). Jump Rope. Workman Publishing Company. ISBN 0-911104-47-X.
- Elizabeth Loredo and Martha Cooper (1996). The Jump Rope Book. Workman Publishing Company. ISBN 0-7611-0448-8.
- Edward Jackowski (1995). Hold it!. Fireside. ISBN 0-671-89077-8. Compares jumping rope to other exercises
- Buddy Lee (2003). Jump Rope Training. Human Kinetics Publishers. ISBN 978-0-7360-8159-7.
Pranala luar
- Rope Skipping di Curlie (dari DMOZ)