Lompat ke isi

Wedangga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Oktober 2023 11.58 oleh 2001:448a:60e2:d698:81b7:df20:1dc0:c4c2 (bicara) (Yang nomor 3 vyakarana bukan joget indah tapi tata bahasa yang benar... <Tolong perbaiki yaa>)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Wedangga atau Vedanga (IAST vedāṅga) yang berarti "bagian-bagian" merupakan sastra sebagai "alat bantu" dalam memahami Veda. Wedangga merupakan buku sumber dalam mempelajari dan mendalami secara nyata dari mantra-mantra Veda. Wedangga memiliki enam bagian, di antaranya adalah:

  1. Siksha (śikṣā): fonetika dan fonologi (sandhi).
  2. Chanda (chandas): irama.
  3. Vyakarana (vyākaraṇa): tata bahasa
  4. Nirukta (nirukta): etimologi.
  5. Jyotisha (jyotiṣa): astrologi dan astronomi.
  6. Kalpa (kalpa): ilmu mengenai upacara keagamaan.

Wedangga pertama kali dimuat dalam Mudaka Upanishad, sebagai topik kajian bagi para siswa dalam mempelajari Veda. Kemudian, para siswa tersebut mengembangkan disiplin ilmu Wedangga sebagai ilmu yang mandiri, dan masing-masing menyusun Sutra.

Kesusastraan[sunting | sunting sumber]

  • (Jerman) Moritz, Winternitz (1905 - 1922), Geschichte der Indischen Literatur, Leipzig, ISBN 0-312-14030-4.
English translation: History of Indian Literatur, Motilal Barnarsidass, Delhi, 1985, Vol I - III