Lompat ke isi

Wikipedia:Bak pasir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pemberitaan palsu

Karena merupakan mainan tradisional yang dikenali di banyak negara dan muncul di masa maraknya penggunaan media sosial, latto-latto adalah salah satu mainan yang sering diserang dengan pemberitaan palsu, di antaranya adalah konspirasi illuminati atau dikaitkan dengan Yahudi, Ken Arok sebagai penemu pertama permainan latto-latto, dan lainnya. Selama viral sejak November 2022 hingga sekarang, latto-latto menjadi objek atas pemberitaan palsu yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab dan menimbulkan kontroversi hingga keresahan. Beberapa hari terakhir permainan latto-latto sedang marak diperbincangkan. Karenanya, informasi seputar latto-latto menjadi banyak dicari orang. Oleh karena itu, penerima informasi diharapkan jangan asal mencerna informasi yang diterima. Dengan maraknya kejadian pemberitaan palsu, Kominfo, Komunitas Indonesian Hoaxes, dan pihak-pihak kredibel anti hoaks lainnya turut dan berperan meluruskan hal tersebut agar tidak menyesatkan.[1]

Lato-latto artinya adalah "Aku Yahudi"

Tudingan konspirasi remason dan illuminati, pemberitaan palsu ini disebarkan di media sosial, terutama di Twitter dan Facebook. Informasi yang menyesatkan ini diklaim bahwa latto-latto memiliki arti "Aku Yahudi". Faktanya, latto-latto berasal dari bahasa Makassar yang berarti bunyi yang dikeluarkan dari dua benda yang berbenturan. Sebelumya, salah satu akun Twitter bernama CyberHansip86 mengunggah cuitan berupa beberapa gambar yang mengklaim bahwa permainan yang sedang viral latto-latto merupakan konspirasi illuminati. Dalam cuitannya, akun tersebut menyebut bahwa lato artinya "aku", dan latto artinya "Yahudi". Dilansir dari dari detiksulsel, kata "latto" merupakan bahasa Makassar yang berarti bunyi yang dikeluarkan dari dua benda yang berbenturan. Kata ini kemudian digunakan oleh masyarakat Makassar untuk menamai permainan clakers ball yang kembali booming di Makassar. Dosen Sastra Daerah Bugis-Makassar dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr. Firman Saleh menjelaskan orang Makassar menyebutnya latto-latto, karena permainan tersebut menimbulkan suara ketukan. Sementara pengulangan kata latto-latto menggambarkan bunyi yang berulang dari permainan tersebut.[2][3][4][5]

Ken Arok sebagai penemu pertama permainan latto-latto

Beredar di media sosial Facebook yang memuat narasi disertai gambar yang mana informasi tersebut mengklaim bahwa Ken Arok adalah penemu permainan latto-latto. Unggahan yang viral dan banyak dibagikan tersebut juga mengatakan bahwa permainan latto-latto diciptakan Ken Arok untuk menenangkan diri setelah membunuh Mpu Gandring dan Tunggul Ametung. Entah dengan maksud bercanda atau demi mencari sensasi, keterangan dalam foto membuat banyak orang jadi bingung dengan kebenaran informasi tersebut. Faktanya, klaim yang mengatakan bahwa Ken Arok merupakan penemu permainan latto-latto adalah tidak benar. Dilansir dari inet.detik.com, informasi terkait latto-latto di elemen ikonografi arca ternyata merupakan kabar palsu.[6] Gambar pada arca itu memang memperlihatkan dua benda berbentuk bulat. Menggantung. Lalu, tangan arca itu seperti memegang tali, layaknya permainan latto-latto yang ujungnya mengutas tali. Hari Setyawan, arkeolog di Balai Konservasi Borobudur[1] menerangkan bahwa arca tersebut memang era Majapahit yang mewakili gaya sebelum keruntuhan kerajaan. Namun, dia membantah area yang ada pada arca itu adalah latto-latto. Penggambar atribut arca yang mirip latto-latto itu bukanlah latto-latto. Namun anatomi fisik arca. Arca yang ada pada gambar adalah arca Bima. Arca tersebut memiliki tinggi 79 cm dan dibuat pada abad ke-15. Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XI Jatim[7] juga menampik, bahwa dua bulatan di arca itu adalah permainan latto-latto. Dia menjelaskan, yang tampak bulat itu adalah buah zakar. Bukan latto-latto. Pada masa akhir Kerajaan Majapahit, arca tersebut beraliran Tantrayana yang menampilkan sisi vulgar dan eksotisme. Hal itu terlihat dalam relief Candi Sukuh yang terletak di lereng Gunung Lawu. Penting untuk diketahui dan sebagai klarifikasi. Tidak ada kaitannya dengan latto-latto. Dengan demikian, adanya latto-latto di elemen ikonografi arca yang ternyata kabar palsu. Dapat disimpulkan, Ken Arok penemu latto-latto adalah hoax. Pemahaman pada pemberitaan ini diistilahkan dalam bahasa Jawa gatik-gatuk, yaitu dua hal yang sebenarnya tak terkait. Tapi, sengaja dikait-kaitkan. Padahal, faktanya tak ada hubungan sama sekali.[8]

Bocah di Banyumas menjadi buta terkena latto-latto

Seiring adanya kejadian anak SD berusia 8 tahun yang matanya terkena latto-latto dan dirujuk ke rumah sakit di wilayah Kalimantan Barat sebagaimana yang termuat dalam Media Siber Portal Tribun Pontianak. Bersamaan dengan berita tersebut, beredar pesan berantai di jejaring media sosial dan aplikasi Whatsapp bahwa telah terjadi adanya korban terkena mainan latto-latto di Kelurahan Sokanegara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang menyebabkan sebelah mata seorang anak SD yang mana menyebabkan anak tersebut matanya menjadi buta. Ditelusuri Cilacap.info terkait kabar tersebut, pesan serupa begitu masif disebarkan, hanya saja kota dan kabupaten serta nama sekolah dasar diubah ada yang menyebut kejadian di Garut, Banyumas, Cirebon, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sehingga kabar kebenarannya menjadi simpang siur dan membuat warganet bertanya-tanya mana yang benar dan mana yang salah. Kabar yang membuat seorang anak dirujuk ke RSUD karena terkena latto-latto pada matanya memang benar adanya dan merupakan sebuah fakta, namun kejadiannya terjadi di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Menanggapi viralnya pesan berantai dan warga yang menghubungi melalui Whatsapp terkait kebenaran kabar seorang anak yang terkena latto-latto di wilayahnya, pada 9 Januari 2023 lurah Sokanegara, Khalimah Miskia meluruskannya. Ia menyatakan bahwa kabar tersebut adalah hoaks. Ia pun menyampaikan kepada masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial dan dalam membagikan sebuah kabar.[9][10]

Bocah di Bontang alami pecah mata akibat main latto-latto

Beredar informasi di grup WhatsApp yang menunjukkan sebuah foto seorang bocah berselimut putih yang terbaring dengan kondisi mata sebelah kanan diperban. Bahkan, pesan itu diteruskan secara berantai di grup WhatsApp. Yang menunjukkan lokasi bahwa bocah tersebut merupakan warga RT 25 Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Diketahui, pada keterangan foto tersebut tertulis “Assalamualaikum teman-teman. Mau saling mengingatkan yang pada punya anak main lato-lato di awasin yaa. Menurut info anak SD kelas 3 main lato-lato kena bola mata pecah akhirnya di angkat dan mata buta sebelah (Warga RT 25 Kel Bontang Baru)”. Dikonfirmasi hal itu, Lurah Bontang Baru, Rully Adi Putra mengatakan bahwa informasi tersebut adalah bohong alias tidak benar. Dikatakannya, informasi itu telah ia terima pasca menggelar apel pagi sekira pukul 08.00 WITA Senin 9 Januari 2023. Mendengar hal itu ia langsung mengecek kebenarannya dengan menghubungi ketua RT. Namun, hal itu dibantah oleh ketua RT. Dan tidak ada warganya yang mengalami hal seperti itu. Melihat kondisi itu, Rully mengimbau warganya agar dapat menyaring informasi terlebih dahulu sebelum membagikan kabar yang belum jelas kebenarannya. Ia berpesan agar hati-hati kalau berbagi informasi. Kalau tidak tahu kebenerannya lebih baik tidak di teruskan ke siapapun.[11]

  1. ^ a b Kamaliah, Aisyah (11 Januari 2023). "Viral Ken Arok Penemu Lato-lato, Peneliti Beri Penjelasan". inet.detik.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
  2. ^ Hanifah, Syifa (9 Januari 2023). "CEK FAKTA: Hoaks Lato-Lato Artinya Aku Yahudi". www.merdeka.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
  3. ^ Aulia, M. Rodhi (11 Januari 2023). "[Cek Fakta] Benarkah Latto-Latto Berarti Aku Yahudi? Ini Faktanya". www.medcom.id. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
  4. ^ Kominfo (9 Januari 2023). "[MISINFORMASI] Arti Kata Permainan "Latto-latto" Berarti "Aku Yahudi"". www.kominfo.go.id. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
  5. ^ Wicaksono, Pebrianto Eko (9 Januari 2023). "Cek Fakta: Tidak Benar Arti Permainan Lato-Lato Aku Yahudi". www.liputan6.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
  6. ^ Kominfo (12 Januari 2023). "[HOAKS] Ken Arok Merupakan Penemu Latto-latto". www.kominfo.go.id. Diakses tanggal 14 Januari 2023. 
  7. ^ Tim Redaksi radarmojokerto.jawapos.com (10 Januari 2023). "Arca Zaman Majapahit Ini Tidak Sedang Main Lato-Lato. Ini Penjelasan Arkeolog". radarmojokerto.jawapos.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
  8. ^ Wicaksono, Pebrianto Eko (13 Januari 2023). "Beredar Hoaks Lato-Lato Dimainkan Sejak Era Majapahit, Simak Penjelasan Ahli". www.liputan6.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
  9. ^ Huda, Muhammad (9 Januari 2023). "Awas Hoax, Bocah di Banyumas Menjadi Buta Terkena Lato-Lato". www.cilacap.info. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
  10. ^ Kominfo (10 Januari 2023). "[DISINFORMASI] Bola Mata Anak Kelas 3 SD di Sokanegara, Kabupaten Banyumas Pecah Akibat Permainan Latto-latto". www.kominfo.go.id. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
  11. ^ Rahmatunnisa, Lutfi (9 Januari 2023). "Hoaks! Bocah Bontang Baru Alami Pecah Mata Akibat Main Latto-latto". bontangpost.id. Diakses tanggal 15 Januari 2023.