Bursa terdesentralisasi
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Bursa terdesentralisasi atau lebih dikenal dalam istilah Bahasa Inggris decentralized exchanges (DEX) adalah tipe bursa mata uang kripto yang memfasilitasi penggunanya untuk melakukan transaksi peer to peer dengan jalur daring tanpa perlunya perantara.
Dalam transaksi melalui bursa terdesentralisasi, entitas pihak ketiga yang biasanya mengawasi keamanan dan transfer aset (misalnya bank, pialang saham, gerbang pembayaran daring, institusi pemerintahan, dan sebagainya) digantikan oleh rantai blok atau buku besar terdistribusi. Beberapa metoda pengoperasian termasuk penggunaan kontrak pintar atau order book relaying, walau banyak variasi lain juga dimungkinkan, dengan derajat desentralisasi yang berbeda-beda.
Karena pedagang di bursa terdesentralisasi seringkali tidak membutuhkan mentransfer aset mereka ke bursa sebelum mengeksekusi sebuah transaksi, bursa terdesentralisasi mengurangi kemungkinan pencurian lewat peretasan bursa, namun penyedia likuiditas tetap harus mengirimkan token kepada bursa terdesentralisasi. Bursa terdesentralisasi juga mampu mencegah manipulasi harga atau manipulasi volume perdagangan melalui perdagangan pencucian, dan lebih bersifat anonimus dibanding bursa yang menerapkan kebijakan Know Your Customer. (KYC).
Ada beberapa pertanda yang memperlihatkan bahwa bursa terdesentralisasi sebenarnya mengalami rendahnya volume perdagangan dan likuiditas pasar. The Ox Project, protokol yang membangun bursa terdesentralisasi dengan likuiditas yang bisa dipertukarkan, berusaha mengatasi hal ini.