Lompat ke isi

Michael Sianipar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Michael Victor Sianipar
Ketua DPP Perindo Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital
Partai Perindo
Informasi pribadi
Lahir3 Maret 1991 (umur 33)
Indonesia Jakarta, Indonesia
Partai politikPartai Perindo
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Michael Victor Sianipar (lahir 3 Maret 1991) adalah Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital [1]. Ia adalah seorang Kristen Protestan yang taat. Pada tahun 2021 ia mengajukan diri menjadi Ketua Indonesian Youth Diplomacy (IYD). Kemudian pada periode IYD selanjutnya (2022-2024), Michael kembali mengajukan diri sebagai calon tunggal sebagai ketua IYD.

Pada Presidensi G20 Indonesia 2022, Michael menjadi Co-Chair Youth 20 (Y20) Indonesia 2022. Sebagai forum eksklusif pemuda dari G20, Y20 menjadi wadah untuk berdialog, bernegosiasi, serta mengajukan solusi pada isu-isu dunia.

Sebelum bergabung dengan Partai Perindo, Michael adalah Ketua DPW PSI Jakarta (2015-2022). Ia bergabung ke Perindo untuk mendapatkan jabatan di pusat, sesuatu yang ia susah dapatkan di PSI. Dirinya juga sempat bekerja sebagai asisten personal Basuki Tjahaja Purnama (Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2012-2017).

Pendidikan

Michael Sianipar mendapatkan gelar sarjana dari Yonsei University, Korea Selatan, dalam bidang Ilmu Politik dan Hubungan Internasional pada tahun 2012. Ia juga sempat menjalani program pertukaran mahasiswa di Darthmouth College, Amerika Serikat. [1]

Pengalaman dan Sejarah Singkat

Setelah lulus dari perguruan tinggi, Michael mulai bekerja sebagai asisten kampanye selama pemilihan gubernur 2012, sebelum menjadi Asisten Personal di Balai Kota. Ia menangani berbagai portofolio selama bekerja sebagai asisten Ahok, mulai dari penganggaran, transparansi pemerintah, pemberantasan korupsi, program magang, manajemen tingkat kabupaten, manajemen personalia, dan pengembangan Jakarta Smart City.[2]

Pada tahun 2017, timnya mendukung lima kandidat gubernur pemilihan provinsi, dimana empat dari kelima kandidat berhasil terpilih (Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat). Michael dan timnya aktif membantu ke-empat Gubernur tersebut.[3]

Michael mendukung budaya penggalangan dana dalam politik Indonesia secara konsisten. Ia percaya bahwa akar penyebab korupsi di Indonesia adalah pendanaan politik yang tidak sah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dirinya menginisiasi crowdsourcing sebagai sebuah cara untuk mendapatkan pendanaan politik. Melalui crowdsourcing ia berhasil menggalang dana secara akuntabel sebesar 6,6 juta USD.

Referensi

  1. ^ Aditya, Nicholas (2023-01-25). "Michael Victor Sianipar Gabung Perindo Diberi Tugas Jaring Politisi Muda". Kompas. Diakses tanggal 2023-01-25. 
  2. ^ "Michael Victor Sianipar: Mantap Melabuhkan Hati ke Dunia Politik". Qerja (dalam bahasa Inggris). 2016-03-06. Diakses tanggal 2019-03-08. 
  3. ^ "Michael Victor Sianipar: "Politik itu Memang Kotor, Memang Kejam, Tapi…"". Qerja (dalam bahasa Inggris). 2016-03-10. Diakses tanggal 2019-03-08. 

Pranala luar