Mahabah
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Mahabah (Bahasa Arab.: al-mahabah) merupakan definisi dari cinta, yaitu cinta kepada Allah swt. Dalam ilmu tasawuf, mahabah didefinisikan sebagai cinta kepada Allah SWT, dalam arti patuh kepada-Nya, membenci setiap perilaku yang melawan kepada-Nya, menyerahkan diri sepenuhnya dan mengosongkan diri dari hal apapun selain Allah swt yang dicintai. Kedudukan ini didasarkan pada Q.S. Al Maidah ayat 5 dan Q.S. Ali Imran ayat 31. Menurut as-Sarraj at-Tusi cinta dalam agama Islam dibedakan ke dalam tiga tingkatan: (1) cinta biasa, yaitu cinta yang terwujud dalam bentuk "zikir" dan "tasbih"; (2) cinta yang sidik, yaitu cinta yang dapat menghilangkan tabir yang menghalangi diri seseorang terhadap Allah swt, sehingga ia dapat melihat rahasia-rahasia yang ada pada-Nya; (3) cinta yang arif, yaitu cinta yang betul-betul mengetahui Allah swt sehingga yang dirasakan bukan lagi mencintai akan tetapi dicintai. Pada tingkatan ini yang dicintai akan memasuki diri orang yang mencintai. Mahabah biasanya dialami oleh seorang sufi. [1]
Referensi
- ^ Redaksi Ensiklopedia Islam, Dewan (2002). Ensiklopedia Islam. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. hlm. 109. ISBN 9798276647.