Liga 3 (Indonesia)

Liga 3
Badan yang mengatur	Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI
Negara	Indonesia
Konfederasi	AFC
Dibentuk	2014; 10 tahun lalu (sebagai Liga Nusantara); 2017; 7 tahun lalu (sebagai Liga 3);
Musim perdana	2014 (Liga Nusantara); 2017 (Liga 3)
Jumlah tim	80 (Putaran nasional)
Tingkat pada piramida	3 (Tiga) ; 4 (Empat) *Hanya Jawa Barat
Promosi ke	Liga 2
Piala domestik	Piala Indonesia
Juara bertahan liga	Karo United; (gelar ke-1) ; (2021–22)
Klub tersukses	Persatu Tuban; Blitar United FC; Persik Kediri; Perseden Denpasar; Persijap Jepara; Karo United; (1 gelar)
Televisi penyiar	Vidio
Situs web	www.pssi.org
	2023–24

Liga 3 adalah kompetisi sepak bola tingkat ketiga dalam sistem liga sepak bola Indonesia sejak tahun 2014. Dibentuk sebagai Liga Nusantara pada tahun 2014, liga ini menempati tingkat ketiga dan terdiri dari 2 babak: putaran provinsi—diadakan di setiap provinsi di Indonesia, dan putaran nasional (jumlahnya bervariasi antar provinsi).^[1]

Setelah penghapusan Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), Liga 3 sebagai kompetisi amatir dikelola oleh komite kompetisi Asosiasi Provinsi untuk babak kualifikasi putaran provinsi dan dikelola oleh PSSI di putaran nasional.^[2]

Sejarah

Kompetisi ini dibentuk dengan nama Liga Nusantara setelah Divisi Dua dan Divisi Tiga Liga Indonesia digabung pada tahun 2014. Pada tahun 2015, Divisi Satu LI juga digabung dengan Liga Nusantara sehingga menjadikannya sebagai kasta tingkat ketiga dalam sistem liga sepak bola Indonesia.^[3] Persatu Tuban memenangkan Liga Nusantara pada musim pertama.^[4]

Pada tahun 2017, Liga Nusantara berganti nama menjadi Liga 3, bersama dengan Liga Super Indonesia dan Divisi Utama yang masing-masing berganti nama menjadi Liga 1 dan Liga 2.^[5]

Format

Sistem yang akan digunakan di Liga 3 adalah full competition dengan format home away. Setiap klub yang berpartisipasi diwajibkan untuk berkompetisi setidaknya 15 kali selama musim kompetisi. Hal ini berbeda dengan kompetisi amatir sebelumnya yang jumlah pertandingan per klub bisa tidak merata. Ada yang bisa bertanding lebih dari 10, tapi ada juga yang hanya bertanding 2 kali.

Putaran provinsi

Setiap asosiasi provinsi akan mengadakan putaran provinsi yang diikuti oleh klub-klub amatir tanpa batas peserta dengan format pertandingan yang berbeda-beda, perbedaan format tersebut dikarenakan perbedaan jumlah peserta di setiap provinsi. Selanjutnya, tim yang lolos dari babak provinsi akan bertanding di putaran regional.

Putaran regional

Peserta adalah tim yang telah lolos dari putaran provinsi dan diadakan di 7 wilayah:

Sumatra
Jawa
Kalimantan
Sulawesi
Kepulauan Sunda Kecil (Bali & Nusa Tenggara)
Kepulauan Maluku
Papua

Sistem kompetisinya adalah sistem gugur (home and away) untuk mendapatkan 32 slot di putaran nasional.

Putaran nasional

Sebanyak 32 tim akan bertanding di putaran nasional. Di babak pertama, 32 tim dibagi menjadi delapan grup (4 grup di wilayah Barat dan 4 grup di wilayah Timur). Setiap grup akan bermain di satu tempat. Juara dan runner-up masing-masing grup maju ke babak kedua. Babak kedua menampilkan 16 tim yang merupakan juara dan runner-up dari masing-masing grup di babak pertama. Setiap pemenang maju ke babak ketiga. Di babak ketiga, delapan tim dibagi menjadi dua grup. Setiap grup akan bermain di satu tempat. Tiga tim terbaik dari masing-masing grup akan mendapatkan tiket promosi ke Liga 2. Juara masing-masing grup juga melaju ke final.

Perubahan nama dan logo

Daftar juara

Musim	Juara	Skor	Juara kedua
Liga Nusantara
2014	Persatu Tuban	2–1	Laga
2015	Musim terbengkalai karena penangguhan FIFA terhadap Indonesia
Liga 3
2017	Blitar United	2–1	Persik Kendal
2018	Persik Kediri	3–1	PSCS Cilacap
	PSCS Cilacap	1–0	Persik Kediri
	Persik Kediri menang agregat 3–2
2019	Persijap Jepara	3–1	PSKC Cimahi
2020	Dibatalkan karena pandemi COVID-19 di Indonesia
2021–22	Karo United	3–3 (4–2 a.p.)	Putra Delta Sidoarjo
2022–23	Musim dibatalkan
2023–24	Kompetisi belum berlangsung

Lihat pula

Referensi

^ Lazuardy, Glerry (25 Januari 2014). "Mulai Tahun Ini PSSI akan Gelar Liga Nusantara". Tribunnews.com. Diakses tanggal 9 April 2014.
^ "Liga Nusantara: Arena Hidup atau Mati!". sportjatim.com. 4 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 April 2014. Diakses tanggal 9 April 2014.
^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama lnbuilt
^ "Persatu Juarai Piala Nusantara 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2014. Diakses tanggal 14 Desember 2014.
^ "PSSI Ubah ISL Jadi Liga 1". Bola.net. 20 Januari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Januari 2017.

[inbuilt-1] Lazuardy, Glerry (25 Januari 2014). "Mulai Tahun Ini PSSI akan Gelar Liga Nusantara". Tribunnews.com. Diakses tanggal 9 April 2014.

[ref2-2] "Liga Nusantara: Arena Hidup atau Mati!". sportjatim.com. 4 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 April 2014. Diakses tanggal 9 April 2014.

[lnbuilt-3] Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama lnbuilt

[4] "Persatu Juarai Piala Nusantara 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2014. Diakses tanggal 14 Desember 2014.

[5] "PSSI Ubah ISL Jadi Liga 1". Bola.net. 20 Januari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Januari 2017.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]