Roy Marten
Roy Marten | |
---|---|
Lahir | Roy Wicaksono Abdul Salam[1] 1 Maret 1952 Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia |
Nama lain | Theodoros Roy Marten |
Pekerjaan | Aktor |
Tahun aktif | 1974—sekarang |
Suami/istri | Farida Sabtijastuti (bercerai) |
Anak | 6, termauk Gading Marten dan Gibran Marten |
Kerabat | Rudy Salam (kakak) Chris Salam (adik) Gisella Anastasia (menantu) |
Tanda tangan | |
Theodoros Roy Marten(lahir 1 Maret 1952) adalah pemeran Indonesia.
Kehidupan pribadi
Roy pernah menikah dengan Farida Sabtijastuti yang telah memberinya 4 orang anak, antara lain Monique,[2] Aline,[3] Galih[4] dan Gading Marten.[5] Pernikahan mereka kandas,[6] kemudian ia menikah dengan model Anna Maria pada 1 April 1985 yang memberinya 2 orang anak lagi, yaitu Merari Sabati[7] dan Gibran Marten.[8]
Kehidupan awal dan karier
Roy memulai kariernya sebagai peragawan di Salatiga. Sebelum terjun di dunia hiburan, Ia adalah seorang simpatisan PNI yang tergabung dalam organisasi Banteng Merbabu. Ketika terjadi peristiwa 30 September, Ia pernah menyerbu rumah Bre Redana yang ternyata di kemudian hari salah sasaran (false flag).[9]
Salah satu hal yang memicunya untuk menjadi artis adalah kekagumannya terhadap Sophan Sophiaan. Roy pernah memenangkan King Boutique di Jawa Tengah, lalu hijrah ke Jakarta. Roy merupakan anak ketiga dari enam bersaudara, dari pasangan Abdul Salam dan Johanna Nora Van Daatselaar (1930-2006).[10] Kakak pertamanya adalah Rudy Salam (aktor), yang kedua ialah Melani Kusuma (wiraswata katering di Jakarta), adik pertamanya adalah Eri Salam (notaris di Semarang), adiknya yang kedua adalah Ronny Sarsono (wiraswata koperasi simpan pinjam),[11] serta adiknya yang terakhir, yakni Chris Salam (pengacara dan aktor).[12] Zaman keemasan Roy adalah pada tahun 1977, saat ia dikenal sebagai salah satu dari kelompok bintang "The Big Five", yang terdiri dari: dirinya sendiri, Yati Octavia, Robby Sugara, Doris Callebaute, dan Yenny Rachman. Disebut demikian karena kelimanya menentukan honor terbesar pada saat itu, yakni 5 juta rupiah per film.[13]
Kasus
Perseteruan dengan Anwar Fuady
Di awal tahun 2006, Roy pernah berseteru dengan aktor Anwar Fuady. Kasus itu diawali dengan bantahan Roy yang merupakan mantan ketua PARSI (Persatuan Artis Sinetron Indonesia), terhadap pernyataan Ketua PARSI saat itu, Anwar Fuady, yang mengatakan bahwa sisa hasil proyek produksi sinetron bertajuk Kutemukan Cinta, yang disponsori oleh Dekopin, telah dimasukkan ke kas PARSI, sebagai dana kegiatan organisasi keartisan itu.[14]
Kasus narkoba 1
Belum rampung urusannya dengan Ketua Umum PARSI, malah Roy harus berurusan pula dengan polisi. Roy ditangkap pada 2 Februari 2006, sekitar pukul 16.00, karena diduga membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 3 gram, di sebuah rumah di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan.[15] Akhirnya setelah melalui sidang yang penuh dengan dugaan rekayasa[16] dan dugaan bahwa ia dijebak,[17] Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhi vonis 9 bulan dengan subsider 3 bulan.[18] Setelah mendapat remisi, Roy Marten keluar dari penjara pada tanggal 1 Oktober 2006.[19] Pengalaman merasakan sembilan bulan di penjara karena kasus narkoba membuatnya aktif dalam penyuluhan pencegahan narkoba dengan harapan agar orang lain tidak merasakan apa yang pernah ia alami. Bahkan Roy kerap kali di undang BNN sebagai pembicara kampanye anti narkoba.[20]
Kasus narkoba 2
Sayangnya, ternyata ia belum lepas dari jeratan pesona narkoba. Pada tanggal 13 November 2007, Roy tertangkap dengan ketiga temannya di Hotel Novotel Surabaya dengan dugaan mengonsumsi sabu-sabu. Pada saat penangkapan, polisi menemukan barang bukti berupa 1 gram dan 1 ons shabu-shabu di kamar 364. Di kamar yang berbeda yaitu 465, polisi juga mendapati seperangkat alat hisap bong dan sisa aluminium foil SS 0,5 ons. Ironisnya, Roy ternyata ditangkap usai memberikan testimoni di acara yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN). Roy datang ke Surabaya untuk memberi testimoni di acara penandatanganan MoU BNN) dengan sebuah harian di lantai 5 Ruang Semanggi, Graha Pena, Jalan Ahmad Yani 88 Surabaya, pada hari Sabtu, 10 November 2007, yang dibuat dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN).[21] Roy akhirnya dijatuhi vonis tiga tahun penjara serta denda 10 juta rupiah dengan subsider tiga bulan kurungan. Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan JPU (Jaksa Penuntut Umum) yakni tiga tahun enam bulan (3,6 tahun) dan denda 10 juta rupiah, dengan subsider tiga bulan kurungan.[22] Roy merasa tak puas dengan keputusan itu, ia juga menolak disamakan dengan pengedar atau bandar.[23] Sedangkan teman-temannya yang ditangkap pada waktu yang sama, masing-masing mendapat hukuman bervariasi antara satu hingga lima tahun penjara.[24]
Filmografi
Film
Serial web
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2018 | Kenapa Belum Nikah? | Ayah Andina | Episode 2 |
2018—2019 | Knock Out Girl | Kapten | |
2021 | Imperfect the Series | Roy Marten | Episode 12 |
2021—2022 | Kupilih Cinta | Joko | |
2021, 2022 | Kaget Nikah | Ayah Abi | Episode 1 & 5 |
Serial televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1994—1997 | Bella Vista | Beni Latin | |
1995 | Senja Makin Merah | Hendri | |
1997 | Bunga Sutra | Himawan | |
1997—1998 | Kupu-Kupu Kertas | Hans Astomo | |
Kasih di Persimpangan | Baskara | ||
1998 | Kasih Tiada Batas | ||
1999 | Hanya Kamu | Harry | |
Dewi Fortuna | Baskoro | ||
2000 | Air Mata Terakhir | Heru | |
2001—2002 | Sang Pencinta | Anggoro | |
2002—2003 | 7 Tanda Cinta | Sulaiman | |
2003 | Bukan Impian Semusim | ||
2004—2005 | Pura-Pura Buta | Kakek Gardjito | |
2004—2005 | Dara Manisku | Reno | |
2005—2006 | Si Cantik dan Si Buruk Rupa | Ayah Tia | |
2008 | Mukjizat Itu Nyata | Ayah Nathan | |
2012—2013 | Berbagi Cinta | Suryo | |
2013 | Cinta 7 Susun | Akhmal | |
Tangan-Tangan Mungil | Prof. Arif | ||
TV Movie | Episode: Rindu | ||
2014 | Kau yang Berasal dari Bintang | Yan | |
2015 | Jakarta Love Story | Pak Bandrio | |
Buku Harian Nayla: 8 Tahun Kemudian | Martin | ||
Kita Nikah yuk | |||
TV Movie | Episode: Partial Amnesia | ||
2016 | Centini Manis | Pak Susilo | |
2016—2017 | Surga Yang Ke 2 | Dave Hendrawan | |
2017 | Harapan Cinta | Prana | |
2017—2018 | Malaikat Tak Bersayap | Kakek berjubah | |
2018 | Kesempatan Kedua | Roy | |
2019 | Masjid Yang Tak Dirindukan | Kertanegara | |
Montir-Montir Syantik | |||
Tukang Ojek Pengkolan | Edy | ||
2021 | Jodoh Wasiat Bapak Babak 2 | Maman | Episode 71 |
2022 | Menolak Talak | Yan Aryapura | |
Buku Harian Seorang Istri | GM |
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya | Hasil |
---|---|---|---|---|
1983 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Pria Terbaik | Tapak-Tapak Kaki Wolter Mongisidi | Nominasi |
2005 | Panasonic Awards | Aktor Terfavorit | Pura-Pura Buta | |
2006 | Si Cantik dan Si Buruk Rupa | |||
2012 | Piala Maya | Aktor Utama Terpilih | Dilema | |
2014 | Penampilan Singkat nan Berkesan | Sebelum Pagi Terulang Kembali | ||
2015 | Panasonic Gobel Awards | Aktor Terfavorit | Kita Nikah Yuk | |
2016 | Surga yang Kedua |
Penghargaan lain
- Pemain Muda Penuh Harapan di Piala Djamaludin Malik untuk Festival Film Indonesia (1977)
- Penghargaan dari KBRI Belanda untuk film Roda-Roda Gila (1977)
Referensi
- ^ Menguak Nama Islam Roy Marten dan Asal Mula Ganti Nama Marten
- ^ Instagram Monique Marten
- ^ Instagram Alinie Marten
- ^ Instagram Galih Marten
- ^ Instagram Gading Marten
- ^ "Diisukan Jadi Selingkuhan Roy Marten". JPNN.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 2015-04-13.
- ^ Instagram Merari Sabati
- ^ Instagram Gibran Marten
- ^ Triyono, Heru. "Roy Marten, kisah sabu Sang Banteng Merbabu". Lokadata.ID. Diakses tanggal 2022-11-02.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Keluarga Tak Percaya Roy Marten Nyabu Diarsipkan 2006-02-19 di Wayback Machine., diakses 4 Februari 2006
- ^ Keluarga Roy Marten Terpukul, Namun Tetap Beri Support Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine. diakses 14 november 2007
- ^ Keluarga Berharap Tak Ditahan diakses 16 November 2007
- ^ Roy Marten diakses 16 November 2007
- ^ Roy Marten: Anwar Lakukan 'Kebohongan Publik'! diakses 19 November 2007
- ^ Bawa Narkoba, Roy Marten Ditangkap Polisi, diakses 19 November 2007
- ^ Kasus Roy Hasil Rekayasa?, diakses 19 November 2007
- ^ Roy Marten Dijebak?, diakses 19 November 2007
- ^ Roy Marten Divonis 9 Bulan Penjara, diakses 19 November 2007
- ^ Roy Marten Segera Masuk Rehabilitasi, diakses 19 November 2007
- ^ Roy Marten Aktif Penyuluhan Narkoba diakses 19 November 2007
- ^ Roy Marten Ditangkap Usai Mengisi Acara BNN, diakses 19 November 2007
- ^ Roy Marten Dijatuhi Hukuman Tiga Tahun Penjara, diakses 24 April 2008
- ^ Roy Marten Tolak Disamakan Dengan Bandar, diakses 24 April 2008,
- ^ Empat Rekan Roy Marten Divonis 1 Hingga 5 Tahun Penjara, diakses 24 April 2008
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Roy Marten di IMDb (dalam bahasa Inggris)