Lompat ke isi

Lucky Ichwan Anwar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 November 2023 00.44 oleh 125.164.9.81 (bicara)
Lucky Ichwan Anwar
Informasi pribadi
Lahir(1924-09-24)24 September 1924
Koto Gadang, Hindia Belanda
Meninggal20 November 1977(1977-11-20) (umur 53)
Jakarta, Indonesia
Suami/istri
Milly Ratulangie Ichwan
(m. 1952; meninggal 1996)
HubunganBrigadir Jenderal TNI (Purn.) Daan Anwar (kakak kandung)
Anak7
Alma materAkademi Militer Tangerang (1945)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1945 – 1977
Pangkat Brigadir Jenderal TNI
NRP13079
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Menjadi salah satu penerjun pertama TNI AD
Penerjun-penerjun pertama TNI AD tahun 1950
Sejarah LI Anwar diabadikan sebagai nama jalan utama di Pabrik PT Pupuk Kujang (Persero) di Dawuan, Cikampek, Jawa Barat

Brigadir Jenderal TNI (Purn.). Lukmanul "Lucky" Ichwan Anwar (24 September 1924 – 20 November 1977) adalah seorang Purnawirawan perwira tinggi di TNI Angkatan Darat Indonesia yang jabatan kedinasan terakhir sebagai Wakil Kepala Pusat Cadangan Nasional (PUSCADNAS) Departemen Pertahanan & Keamanan (Dephankam), (Sekarang Kementerian Pertahanan Republik Indonesia ). Lahir pada tanggal 24 September 1924 dan wafat pada tanggal 20 November 1977 di Jakarta. Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta dengan Inspektur Upacara Menteri Perindustrian saat itu Jenderal TNI M. Jusuf.[1]

Kehidupan pribadi

Lucky Ichwan Anwar lahir di Koto Gadang sebagai putra ketiga dari sembilan bersaudara Moch. Anwar St. Mantari. Ia merupakan adik Daan Anwar.

Lucky menikah pada tahun 1952 di Jakarta dengan putri ketiga Pahlawan Nasional Indonesia Dr. GSSJ. Ratulangie yang bernama Millia Maria Matulanda Ratulangie (wafat 5 Agustus 1996). Pasangan ini dikaruniai enam orang putra dan seorang putri.

Keenam putranya yakni Adwin, Omar Samuel, Joey Yultido, Rido Matari, Rezki, dan Triyudha. Adapun putrinya bernama Shirra Marina menikah dengan Thor Sutan Assin, yang merupakan cucu Prof. Dr. Sutan Assin.[2][3]

Pendidikan Militer

  • Akademi Militer Tangerang (1945-1946) berpengalaman dalam bidang Infanteri [1]
  • DIK COMBAT, INTELIGENCE dan SKYDIVING (1950)
  • DIK Tatiek Stafdienst + Bevelts Techniek (1951)
  • DIK KOMANDO (1952)
  • DIK PARA (1952)
  • DIK Pusat Latihan Pertempuran Tentara & Teritorial III Siliwangi (1953)
  • Senior Officer Course di Army War College, Mhow , India (1957-1958)
  • Seskoad Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1962-1963)
  • Lemhannas (KRA IV) (17 Juli 1970  – 26 Januari 1971)[1]

Pendidikan Umum

  • Europese Lagere School (1932-1938)
  • Christelyke Middelbare School (1938-1941)
  • Sekolah Menengah Tinggi (B) (1942-1945)
  • Fakultas Ekonomi UNII (1948)
  • Fakultas Business Administration UNPAD 1959-1961)

Riwayat kepangkatan

  • Letnan Dua (1946), Akademi Militer Tangerang
  • Letnan Satu (1948), diperkuat dengan piagam Staf A No 5335/P/1948
  • Kapten (1952), KEP MEN Pert No. MPE/22/1953 TMT 1-7-1952
  • Mayor (1956), KEP PRES RI No. 471/M/thn 1956 TMT 1-7-1956
  • Letnan Kolonel (1960), KEP PRES RI No. 473/M/THN 1961 TMT 1-1-1960
  • Kolonel (1964), KEP PRES RI No. 175/AB-AD/THN 1964 TMT 1-10-1964
  • Brigadir Jenderal (1974), KEP PRES RI No. 70/ABRI/THN 1974 tanggal 16-4-1974 TMT 1-4- 1974

Riwayat jabatan

  • Laskar Rakyat
Letnan Dua
  • CDT Sie 1 Yon I/Resimen 3 Siliwangi di Tangerang (1946)
  • CDT Sie III/Cie. 4 Batalyon VI Brigade II Divisi Siliwangi di Sukanegara (1946-1947)
Letnan Satu
Kapten

(1951-1953)

Mayor
Letnan Kolonel
Kolonel
Brigadir Jenderal

Riwayat Penugasan

Dalam Negeri

  • Operasi Perang Kemerdekaan I di Jawa Barat (1945 – 1946)
  • Operasi Perang Kemerdekaan II di Jawa Barat (1946 – 1947)
  • Clash I di Jawa Barat (Sukanegara, Cirebon, Ciranjang-Cianjur)
  • Penghancuran PKI - Muso 1948 di Jawa Timur (Sarangan Gorang Goreng, Madiun, Pacitan)
  • Long March + Clash II di Jateng - Jabar 1948 - 1949
  • Penumpasan APRA di Jakarta (1950)
  • Operasi Knyptang, penumpasan penyelundupan oleh satuan TNI (Kepulauan Anambas & Natuna - Laut Cina Selatan)
  • Penumpasan DI/TII Bersama Angkatan Laut Belanda di Sukabumi, Jawa Barat (1952 - 1955)
  • Penumpasan DI/TII di Balubur Limbangan-Garut, Jawa Barat (1953-1954)
  • Penumpasan DI/TII di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (1954 -1957)
  • Penumpasan G30S/ PKI di Bandung (Jawa Barat (1965)

Luar Negeri

Penghargaan

Tanda Jasa[4][5]

Brevet Brevet Para Dasar
Baris ke-1 Bintang Gerilya
Baris ke-2 Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia Satyalancana Perang Kemerdekaan I Satyalancana Perang Kemerdekaan II
Baris ke-3 Satyalancana G.O.M I Satyalancana G.O.M II Satyalancana G.O.M III
Baris ke-4 Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun
Baris ke-5 Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun Satyalancana Dwidya Sistha Satyalancana Penegak
Brevet Pin Alumni Lemhannas Pin Alumni Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat

|}

Galeri foto

Referensi

  1. ^ a b c d e f Bachtiar, Harsya W. (1988). Siapa Dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jakarta. hlm. 69. ISBN 9789794281000. 
  2. ^ https://www.geocities.ws/landaratulangi/desc/ketrn
  3. ^ Liputan6.com (2022-08-18). "Upaya Keluarga Merangkai Sejarah Pahlawan Nasional Sam Ratulangi di Kampus Unsrat". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-10-22. 
  4. ^ Dinas Sejarah TNI AD 2011, hlm. 100-101.
  5. ^ Dinas Sejarah TNI AD 2016, hlm. 306-307 & 312.

https://www.pupuk-kujang.co.id/publikasi/majalah/download/350-hara-edisi-iii-tahun-2019