Lompat ke isi

Ashkelon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ashkelon
  • אַשְׁקְלוֹן
Transkripsi bahasa Ibrani
 • Translit.Ašqəlon
 • Juga dieja sebagaiAshqelon (official)
Pemerintahan
 • JenisKota
 • Kepala DaerahBenny Vaknin
Luas
 • Total47.788 dunams (47,788 km2 or 18,451 sq mi)
Populasi
 (2019)
 • Total144.073
 • Kepadatan3,0/km2 (7,8/sq mi)
Situs webwww.ashkelon.muni.il
Peta lokasi Ashkelon

Ashkelon (Bahasa Ibrani אַשְׁקְלוֹן, bahasa Arab: عسقلان) adalah sebuah desa di Jalur Gaza, sebuah desa yang terletak di pantai selatan Mediterania Ashdod dan utara Kota Gaza.

Ashkelon memiliki sekitar 144.073 jiwa.

Ashkelon modern didirikan sebagai komunitas petani setelah berdirinya Israel pada Mei 1948, dan merupakan pemukiman perkotaan pertama yang didirikan pada 1950-an di atas kota al-Majdal (Jalur Gaza).

Pembangunan

Kota Ashkelon dibangun oleh Bangsa Palestina Kuno. Pembangunannya bertujuan untuk melindungi bangsa Palestina Kuno dari serangan Bangsa Yahudi. Karena itu, di dalam kota Ashkelon banyak dibangun benteng-benteng pertahanan.[1]

Pendidikan

Kota ini memiliki 19 sekolah dasar, 9 SMP dan SMA. Salah satu sekolah di Ashkelon adalah "Omanuyot", secara harfiah berarti "seni", yang mengajar semua usia dari 6 hingga 18.

Fasilitas

Di pusat kota ada pusat penjualan, museum dan peninggalan arkeologi. Di pesisirnya ada sejumlah restoran, hotel dan marina yang besar.

Arkeologi

Lima kota utama ("Pentapolis") orang Filistin (butir merah) di tepi Laut Tengah: Asdod, Askelon, Gat, Gaza, dan Ekron.

Ada penemuan arkeologis dan konservasi di sini, yang membuat Ashkelon begitu unik, seperti taman nasional dengan sejumlah relik dari Ashkelon kuno. Ashkelon adalah salah satu kota tertua di dunia, disebutkan dalam Alkitab dan mempunyai arti sejarah yang penting. Kota ini dihancurkan oleh Mamluk pada tahun 1270. 31°40′0″N 34°34′0″E / 31.66667°N 34.56667°E / 31.66667; 34.56667

Lihat pula

Pranala luar

  1. ^ Zaghrut, Fathi (April 2022). Tragedi-Tragedi Besar dalam Sejarah Islam. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar. hlm. 193. ISBN 978-979-592-978-9.