Lompat ke isi

Google Play Services

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 November 2023 17.26 oleh Uruma Shun (bicara | kontrib) (Membuat artikel baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Google Play Service adalah aplikasi perangkat lunak ciptaan Google yang berperan vital dalam menjalankan sistem di Android. Google Play Service biasanya telah terinstal secara default dalam perangkat Android.[1] Saat pertama diperkenalkan, layanan ini menyediakan akses ke API Google+ dan OAuth 2.0 yang meliputi berbagai layanan di Google. Google Play Service berperan untuk menyinkronkan akun-akun Google, seperti Gmail, Google Maps, Google Play Games, dan berbagai layanan Google lainnya.

Oleh karena itu, pengguna diharuskan menyetujui persyaratan penggunaan Google jika ingin memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat dalam layanan Google Play Services. Penggunaan Google Play Service ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Layanan

Google Play Service memberikan pelayanan mutakhir terkait dengan pengembangan pengalaman jejaring sosial, multipemain, dan pencapaian. Misalnya, Saved Games API memberikan pelayanan untuk menyinkronkan game dengan penyimpanan cloud Google. API lokasi menyediakan berbagai teknologi tentang lokasi. Kemudian ada API genforcing yang dapat menjadwalkan setiap tindakan ektika pengguna memasuki atau meninggalkan suatu batas geografs tertentu. Melalui hal itu, pengguna bisa mendapatkan informasi lokasi secara aktual.

Google Mobile Ads mengintegrasikan dan mengelola iklan di dalam aplikasi di perangkat keras. Google Pay API memberikan pelayanan dalam hal transaksi barang maupun jasa. Google Play Protect juga salah satu layanan Google Play Service yang berupa perlindungan terhadap perangkat lunak dan hampir selalu ada di setiap gawai para penggunanya.

Kelebihan

Pada dasarnya, Google Play Service bukan layanan spam semata, sebaliknya banyak manfaat yang bisa didapatkan dalam menggunakan Google Play Service. Layanan ini bisa meningkatkan pengalaman seorang pengguna dalam menjalankan suatu aplikasi seperti pencarian offline, mengakses peta secara cepat dan memberikan pengalaman bermain game yang optimal.[1]

Fungsi lain dari Google Play Service adalah layanan ini dapat melacak adanya malware yang dinilai membahayakan perangkat keras. Layanan ini juga dapat mengelola iklan yang biasanya termuat dalam OS bawaan gawai. Pengguna juga diberikan kebebasan dalam mengendalikan aplikasi pihak ketiga yang terhubung dengan Google.[1]

Kekurangan

Akan tetapi dibalik kelebihannya, Google Play Service memberikan dampak yang buruk. Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, Google Play Service dapat memberikan efek samping bagi penggunanya yaitu baterai yang boros. Baterai boros seakan menjadi sebuah masalah lama yang terus berulang. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan Google Play Service.[2]

Banyaknya fitur yang ditopang dalam Google Play Service tentu berdampak pada baterai perangkat keras yang berkurang dengan signifikan. Ini dikarenakan daya yang dibutuhkan dalam menjalankan sistem operasi perangkat termasuk besar. Misalnya saja penggunaan Google Maps. Akses lokasi secara terus menerus membuat perangkat lunak bekerja dan mennghisap daya baterai secara cepat.

Daftar Referensi

  1. ^ a b c indraputra (2018-03-18). "Mengenal Fungsi Google Play Service, Apa Efeknya Jika Dinonaktifkan?". Suatekno. Diakses tanggal 2023-11-24. 
  2. ^ Media, Kompas Cyber (2018-02-22). "Google Play Service di Android Bikin Baterai Boros, Begini Cara Mengatasinya Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-11-24.