Lompat ke isi

Stasiun Boharan

Koordinat: 7°23′17″S 112°37′11″E / 7.3879333°S 112.6196389°E / -7.3879333; 112.6196389
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 November 2023 02.46 oleh Karsono Puguh (bicara | kontrib) (Jumlah jalur)
Stasiun Boharan

Stasiun Boharan pada tahun 2021
Lokasi
Koordinat7°23′17″S 112°37′11″E / 7.3879333°S 112.6196389°E / -7.3879333; 112.6196389
Ketinggian+10 m
Operator
Letak
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2:
jalur 2: sepur lurus
jalur 1: sepur lurus baru yang masih belum bisa digunakan
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Toilet 
Tipe persinyalanElektrik tipe Ansaldo[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Boharan (BH) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Keboharan, Krian, Sidoarjo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +10 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Akses ke stasiun ini cukup mudah karena terhubung dengan jalan pabrik yang terletak sekitar 1 km sebelah barat daya dari jalan layang Trosobo.

Ke arah timur laut stasiun ini, sebelum Stasiun Sepanjang, terdapat bekas Halte Kumendung yang sudah tidak aktif karena suatu kebijakan dari PT KAI ketika itu.

Bangunan dan tata letak

Stasiun Boharan dilihat dari sisi selatan (2020)

Pada awalnya Stasiun Boharan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Semenjak penggantian sistem persinyalan di stasiun ini dari mekanik menjadi elektrik produksi Ansaldo[per kapan?], sepur lurusnya diubah dari jalur 2 menjadi jalur 3.

Terkait dengan pembangunan jalur ganda lintas tengah Jawa pada segmen MojokertoSepanjang, di stasiun ini sedang ada perombakan besar-besaran oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim, sekarang BTP Surabaya) Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Rencananya stasiun ini bersama Stasiun Kedinding akan diturunkan statusnya menjadi halte. Terdapat pembangunan peron baru di sisi timur dan barat emplasemen stasiun; menggantikan peron pulau yang sudah dibongkar terlebih dahulu. Jalur 1 stasiun ini sudah dibongkar total karena terdampak pembangunan peron sisi yang tinggi sehingga sehingga hanya tersisa dua jalur saja. Jalur 2 yang lama yang sebelumnya merupakan sepur belok diubah menjadi jalur 1 yang baru sebagai sepur lurus baru yang saat ini belum siap digunakan, sedangkan jalur 3 diubah menjadi jalur 2 yang baru. Selain itu, bangunan lama stasiun ini akan digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun tepat di sebelahnya dan dilengkapi jembatan penyeberangan di dekat bangunan baru stasiun agar nantinya penumpang non difabel yang ingin berpindah peron tidak lagi melalui jalur rel.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Krian
menuju Kertosono
Kertosono–Wonokromo Kumendung
menuju Wonokromo