Kelembapan
Kelembapan atau kelengasan adalah konsentrasi kandungan dari uap air yang ada di udara.[1] Uap air yang terdapat dalam atmosfer bisa berubah wujud menjadi cair atau padat, yang pada akhirnya jatuh ke bumi yang dikenal sebagai hujan. Angka konsentrasi ini dapat diekspresikan dalam kelembaban absolut, kelembaban spesifik atau kelembaban relatif. Alat untuk mengukur kelembaban disebut higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembaban udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah penurun kelembapan (dehumidifier). Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 °C (32 °F)
Jenis
[sunting | sunting sumber]Kelembapan absolut
[sunting | sunting sumber]Kelembapan absolut didefinisikan sebagai massa dari uap air pada volume tertentu campuran udara atau gas, dan umumnya dilaporkan dalam gram per meter kubik (g/m3).
Kelembapan spesifik
[sunting | sunting sumber]Kelembapan spesifik adalah metode untuk mengukur jumlah uap air di udara dengan rasio terhadap uap air di udara kering. Kelembapan spesifik diekspresikan dalam rasio kilogram uap air, , per gram udara, .
Rasio tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pratama, Cahya Dicky (2020-11-26). Gischa, Serafica, ed. "Kelembapan Udara: Definisi dan Jenisnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-01-19.