Banjir Haiti 2023
Latar Belakang
Awal Juni 2023, Haiti dilanda hujan lebat yang menyebabkan banjir besar, penyebabnya volume tanah sudah terlampau jenuh, sehingga tidak dapat menyerap air hujan dengan jumlah yang besar. Hujan dengan intesitas tinggi menyebabkan beberapa sungai di Haiti meluap, yang menyebabkan timbul efek domino seperti tanah longsor, wabah penyakit, kelaparan, kerugian moril dan materil. Setidaknya ada 51 orang tewas, 140 luka-luka, dan 18 dilaporkan hilang per 6 Juni 2023.
Pra dan Pasca Kejadian
Pra kejadian: Hujan yang tak kunjung berhenti dari akhir Mei hingga Sabtu 3 Juni 2023, semakin membuat kondisi di Haiti semakin tak terkendali. Seperti, sungai yang meluap menggenangi pemukiman warga dan badai petir yang disebabkan oleh kondisi suhu, temperatur dan tekanan daerah yang tidak stabill.
Pasca kejadian: Fenomena ini memberikan dampak yang parah di beberapa titik administratif (komune). Port-de-Paix (Nord Ouest) mengalami dampak yang paling parah. Adapun beberapa titik yang terkena dampak seperti Ouest, Nippes, Sud-est, Nord Ouest, dan Centre.
Tiga sungai meluap di sekitar Jeremie menyebakan sebagian kota terisolasi. Tanaman pangan pada bagian tengah Haiti terkena dampak parah. Dan, jembatan yang baru saja dibangun di kota tersebut juga hancur sebagian.
Pada tanggal 4 Juni 2023, sistem udara mulai mendekati stabil, meskipun hujan masih turun di beberapa wilayah, khususnya di Sud-Est.
Laporan hingga 6 Juni 2023, dikabarkan bahwa 51 orang tewas, 140 luka-luka, 18 orang hilang, dan 14 orang dinyatakan selamat hilang. Aebanyak 37.375 jiwa terdampak, 13.390 diantaranya mengungsi akibat peristiwa ini. Kerusakan materil juga dilaporkan, diantaranya kurang lebih 13.591 rumah terendam banjir dan 820 rumah rusak, dan lima puskesmas juga terkena dampak.[1]
Referensi
Pranala luar
- Halaman utama ReliefWeb dari peristiwa ini.