Kwoor, Kwoor, Tambrauw
Kwoor | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua Barat Daya |
Kabupaten | Tambrauw |
Kecamatan | Kwoor |
Kodepos | 98473 |
Kode Kemendagri | 92.09.04.2001 |
Luas | - km² |
Jumlah penduduk | 256 jiwa |
Kepadatan | - jiwa/km² |
Kwoor adalah sebuah kampung di Distrik Kwoor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, Indonesia[1] di pantai utara Semenanjung Kepala Burung.[2] Pada tahun 1994 dilaporkan kampung ini memiliki populasi 589 jiwa.[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1950-an, daerah aliran sungai Kwoor dieksplorasi oleh Belanda.[4] Daerah tersebut terkena dampak gempa ganda yang sangat besar pada awal tahun 2009, dengan magnutido momen tercatat 7,6 dan 7,4, yang pusat gempanya dekat Kampung Waibem, Abun di sebelah timur Kwoor. Gempa bumi tersebut memicu peringatan tsunami yang meluas di kawasan Pasifik.[5]
Kwoor dan hamparan pantai barat laut Papua ini terkenal dengan penyu-penyunya, yang merupakan salah satu koloni penyu belimbing terbesar di dunia.[6] Sebuah cagar alam telah diusulkan, yang dikenal sebagai Cagar Alam Wewe-Koor, yang akan melindungi bentangan garis pantai ini.[6] Bersamaan dengan usulan cagar alam Jamursba-Medi dan Sausapor, gabungan ketiga cagar alam tersebut akan melindungi 85 km garis pantai.[6]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Kwoor terletak di sisi barat muara Sungai Koor.[7] Sungai Koor mengalir turun dari Pegunungan Tosem-Koor, sebuah pegunungan terjal yang memiliki ketinggian maksimum sekitar 1.700 meter.[8] Sebuah bura pasir yang terletak di muara sungai, di sebelah timur laut kampung ini. Beberapa bangunan kampung terletak di pantai berpasir dan lainnya terletak lebih jauh ke pedalaman di bawah perlindungan vegetasi.[9] Secara geologis desa ini terletak pada bagian Irian Jaya yang disebut Sesar Koor.[10] Penduduk kampung ini berbicara dalam bahasa yang dikenal sebagai bahasa Abun, yang umum di garis pantai di kampung ini.[11]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Trengganu Meets Competition". Sea Turtle. Diakses tanggal December 19, 2010.
- ^ Welt Atlas
- ^ Masinambow, E.K.M. (1994). Maluku dan Irian Jaya Volume 3, Issue 1 of Buletin LEKNAS. Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
- ^ Bartstra, Gert-Jan Bartstra (1998). Bird's Head approaches: Irian Jaya studies, a programme for interdisciplinary research. Taylor & Francis. ISBN 90-5410-683-2.
- ^ "Major Quake, Papua, Indonesia". Wildland. January 4, 2009. Diakses tanggal December 19, 2010.
- ^ a b c "West Papua Jamursba-Medi, Sausapor and Wewe-Koor Nature Reserves". Indonesia Traveling. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 13, 2010. Diakses tanggal December 19, 2010.
- ^ "Propinsi Irian Jaya" (PDF). Departemen Pekeriaan Umum, Papuaweb.org. December 19, 2010.
- ^ Miedema, Jelle; Odé, Cecilia; A. C. Dam, Rien (1998). Perspectives on the Bird's Head of Irian, Jaya, Indonesia: proceedings of the Conference, Leiden, 13–17 October 1997. Rodopi. hlm. 729. ISBN 90-420-0644-7.
- ^ Google Maps (Peta). Google.
- ^ Barber, A.J.; Wiryosujono, S. (1981). The geology and tectonics of Eastern Indonesia: proceedings of the CCOP-IOC SEATAR Working Group Meeting, Bandung, Indonesia, 9–14 July 1979. Journal of structural geology, Volume 2 of Pergamon International Library of Science, Technology, Engin, Pergamon Press. ISBN 0-08-028732-8.
- ^ "ABUN" (PDF). Papuaweb.org. Diakses tanggal December 19, 2010.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 Tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan [1] Diarsipkan 2016-11-19 di Wayback Machine.