Ular karbon
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Ular karbon adalah sebuah demonstrasi reaksi dehidrasi gula oleh asam sulfur terkonsentrat. Dengan asam sulfur terkonsentrat, gula meja tergranulasi (sukrosa) menunjukkan reaksi degradasi yang mengubah bentuknya menjadi campuran padat-cair hitam.[1]. Eksperimen ular karbon bisa disalahpahami sebagai ular hitam, "ular gula", atau reaksi "ular terbakar", semua nama itu menggunakan natrium bikarbonat daripada asam sulfur.
Penjelasan
[sunting | sunting sumber]Asam sulfur terkonsentrat bisa membuat reaksi dehidrasi dengan gula putih. Setelah tercampur, warnanya berubah dari putih menjadi kecokelatan dan perlahan-lahan akan berubah menjadi hitam. Ekspansi dari campurannya merupakan hasil dari penguapan air dan CO2 didalam tempatnya. Gasnya mengembangkan campurannya untuk membuat sebuah bentuk mirip dengan ular, dan memberikan bau gula terbakar.[1] Granularitas dari gula yang dipakai sangat mempengaruhi reaksinya: bubuk gula bereaksi sangat cepat, tapi gula berbentuk kubus memerlukan lebih banyak waktu untuk bereaksi.[2]
Ketika sukrosa didehidrasi, kalor diberikan ke ruang sekitarnya dalam reaksi eksotermik, sementara grafit dan air dibuat dari penguraian gula tersebut:[3]
- C12H22O11 (s) + H2SO4 (aq) + 1/2 O2 (g) → 11 C (s) + CO2 (g) + 12 H2O (g) + SO2 (g)
Ketika asamnya mengurai sukrosa, air yang telah dibuat akan menetralkan asam sulfurnya, mengeluarkan energi dalam bentuk kalor.
- C12H22O11 (s) → 12 C (s) + 11 H2O (l)
Eksperimen Alternatif
[sunting | sunting sumber]Paranitroanilin bisa digunakan daripada gula, jika eksperimennya dilakukan di dalam sungkup asap.[4] Dengan metode ini fase reaksi sebelum ular hitam terlihat akan menjadi lebih lama, tapi setelah selesai, ular hitamnya naik dari tempatnya dengan sangat cepat.[5] Reaksi ini bisa menimbulkan ledakan jika digunakan terlalu banyak asam sulfur.[6]
Lihat Pula
[sunting | sunting sumber]- Pasta gigi gajah
- Ular hitam (kembang api)
- Gliserol dan kalium permanganat
- Letusan Coca-Cola dan Mentos
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Shakhashiri, Bassam Z.; Shreiner, Rodney; Bell, Jerry A. (2011). "1.32 Dehydration of Sugar by Sulfuric Acid". Chemical Demonstrations a handbook for teachers of chemistry volume 1. University of Wisconsin press. hlm. 77–78. ISBN 978-0-299-08890-3.
- ^ Don't Try This at Home - 3 - Sulfuric Acid and Sugar (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2022-01-31
- ^ Roesky, Herbert W. (2007). "Experiment 6: Sugar coal by splitting off water from sugar with sulfuric acid". Spectacular Chemical Experiment. Wiley. hlm. 17. ISBN 978-3-527-31865-0.
- ^ Summerlin, Lee R.; Ealy, James L. (1988). "Experiment 100: Dehydration of p-Nitroaniline: Sanke and Puff". Chemical Demonstrations: A Sourcebook for Teachers Volume 1 (edisi ke-2nd). American Chemical Society. hlm. 171. ISBN 978-0-841-21481-1.
- ^ "Carbon Snake: demonstrating the dehydration power of concentrated sulfuric acid". communities.acs.org (dalam bahasa Inggris). 2013-06-06. Diakses tanggal 2022-01-31.
- ^ Making a carbon snake with P-Nitroaniline (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2022-01-31
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Dehydration of sucrose with sulfuric acid ChemEd X
- Sugar snake (Sugar and Baking soda) MEL science
- Sugar Snake: Sulfuric Acid and Sugar youtube.com