Gempa bumi Laut Jepang 2024
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. Silakan hapus templat ini apabila sudah lebih dari satu bulan (January 2024) |
令和6年能登半島地震 | |
Waktu UTC | 2024-01-01 07:10:09 |
---|---|
ISC | 636373819 |
USGS-ANSS | ComCat |
Tanggal setempat | 1 Januari 2024 |
Waktu setempat | 16:10:09 JST |
Lama | 40 detik[1] |
Kekuatan | 7.5 Mww (USGS) 7.6 MJMA (JMA) |
Kedalaman | 10 km (6 mi) |
Episentrum | 37°29′53″N 137°14′31″E / 37.498°N 137.242°E |
Jenis | Sesar terbalik |
Wilayah bencana | Jepang |
Intensitas maks. | IX (Hebat) JMA 7 |
Percepatan puncak | 2.88 g |
Tsunami | 4,2 m (14 ft) |
Gempa awal | 5.7 MJMA |
Gempa susulan | Total 5,566; 169 gempa lebih dari M ≥ 4; terbesar 6.1 MJMA atau 6.2 Mww |
Korban | 94 tewas, 464 luka-luka, 222 hilang |
Sumber | [2][3] |
Pada 1 Januari 2024, gempa bumi berkekuatan 7.5 Mww pukul 16:10 Waktu Standar Jepang dengan kedalaman dangkal melanda Prefektur Ishikawa, Jepang, menyebabkan gelombang tsunami setinggi 4,2 m (14 ft) di sepanjang pesisir Laut Jepang. Guncangan sesar terbalik mencapai intensitas seismik JMA maksimum Shindo 7 dan intensitas Modified Mercalli IX (Hebat). Guncangan dan tsunami yang menyertainya menyebabkan kerusakan yang luas. Gempa ini adalah yang terbesar di negara itu sejak Gempa bumi Tōhoku 2011.[4]
Badan Meteorologi Jepang secara resmi menyebut gempa ini sebagai Gempa bumi Semenanjung Noto 2024 (Jepang: 令和6年能登半島地震 , Hepburn: Reiwa 6-nen Noto-hantō Jishin). Hal ini juga menyebabkan peringatan tsunami besar pertama di Jepang sejak 2011.
Latar belakang tektonik
Jepang terletak di perbatasan konvergen antara Lempeng Pasifik, Lempeng Filipina, dan Lempeng Amurian. Di sepanjang pantai timur dan tenggara, subduksi Lempeng Laut Pasifik dan Filipina masing-masing terjadi di Palung Jepang dan Palung Nankai. Pesisir barat Honshu, yang berbatasan dengan Laut Jepang, merupakan batas konvergen berarah utara-selatan.[5] Batas antara Lempeng Amurian dan Lempeng Okhotsk diperkirakan merupakan zona subduksi yang baru, terdiri dari sesar dorong yang menukik ke arah timur. Gempa bumi dan tsunami terjadi pada patahan dorong yang membentuk batas tersebut, dengan magnitudo berkisar antara 6,8–7,9. Gempa bumi dan tsunami di sepanjang perbatasan ini terjadi pada tahun 1741, 1833, 1940, 1964, 1983, dan 1993, meskipun asal muasal tsunami tahun 1741 masih menjadi perdebatan.[6]
Gempa bumi
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat gempa bumi berkekuatan 7.5 Mw di lepas pantai Laut Jepang, Prefektur Ishikawa dengan kedalaman 10 km (6,2 mi). Sementara Badan Meteorologi Jepang gempa diklasifikasikan dengan Skala intensitas Shindo mencapai 7.[7] Gempa susulan berkekuatan 6.2 terjadi beberapa memit kemudian, setidaknya gempa susulan berkekuatan 5.0 terjadi beberapa jam setelah gempa utama.[8]
Model patahan yang dibuat oleh (USGS), retakan akibat gempa meluas sekitar 200 km (120 mil) dari tenggara Semenanjung Noto hingga Pulau Sado di sepanjang patahan yang menukik ke arah tenggara. Zona slip terbesar terjadi di timur laut dan barat daya hiposenter. Tambalan terakhir menghasilkan perpindahan terbesar sebesar 3,67 m (12,0 kaki). Zona slip lainnya terjadi antara semenanjung dan Pulau Sado; menghasilkan slip hingga 1,86 m (6 ft 1 in). Patahan tersebut kemungkinan pecah menuju ke dasar laut.
Intensitas
Badan Meteorologi Jepang mencatat gempa berada di intensitas seismik maksimum sebesar 7, tingkat tertinggi pada skala intensitas Jepang. Gempa ini adalah peristiwa pertama dengan intensitas sebesar itu sejak Gempa bumi Iburi Timur Hokkaido 2018.[9]
Intensitas | Prefektur | Lokasi |
---|---|---|
7 | Ishikawa | Shika |
6+ | Ishikawa | Nanao, Wajima, Suzu, Anamizu |
6- | Ishikawa | Nakanoto, Noto |
Niigata | Nagaoka | |
5+ | Ishikawa | Hakui, Hōdatsushimizu, Kanazawa, Komatsu, Kaga, Kahoku, Nomi |
Niigata | Sanjo, Kashiwazaki, Mitsuke, Minamiuonuma, Kariwa, Itoigawa, Myōkō, Jōetsu, Chūō-ku, Minami-ku, Nishi-ku, Nishikan-ku, Tsubame, Aga, Sado | |
Toyama | Toyama, Funahashi, Takaoka, Himi, Oyabe, Nanto, Imizu | |
Fukui | Awara | |
5- | Ishikawa | Hakusan, Tsubata, Uchinada |
Niigata | Ojiya, Kamo, Tōkamachi, Izumozaki, Kita-ku, Higashi-ku, Kōnan-ku, Akiha-ku, Gosen, Agano | |
Toyama | Namerikawa, Kurobe, Kamiichi, Tateyama, Asahi, Tonami | |
Fukui | Fukui, Sakai | |
Nagano | Nagano, Shinano, Sakae | |
Gifu | Takayama, Hida |
Tsunami
Gelombang tsunami melebihi 4,2 m (14 ft) melanda Kota Wajima di Prefektur Ishikawa.[11] Tsunami berukuran 80 cm (31 in) di Prefektur Toyama, sedangkan tsunami 40 cm (16 in) tercatat di Kashiwazaki. Tsunami juga melanda Pulau Sado.[12]
Gelombang tsunami pertama dilaporkan tiba sekitar pukul 16:21, dengan gelombang tsunami mencapai 1,2 meter (3 kaki 11 inci) melanda Kota Wajima di Prefektur Ishikawa. Tsunami dengan ukuran 80 cm (31 in) melanda Prefektur Toyama, sedangkan tsunami setinggi 40 cm (16 in) tercatat di Kashiwazaki dan di Kanazawa.[11] Tsunami setinggi 20 cm (7,9 in) juga tercatat di Tobishima. Tsunami juga melanda Pulau Sado. Di kota Toyama gelombang setinggi 0,5 m (1 kaki 8 inci) dilaporkan.[13] Lembaga penyiaran publik NHK mendesak masyarakat untuk mengungsi dari daerah pesisir pantai, menyusul laporan gelombang setinggi 5 m (16 kaki) diperkirakan akan menghantam garis pantai.[14] Di Korea Selatan, tsunami setinggi 0,45 m (1 kaki 6 inci) dilaporkan.[15]
Peringatan tsunami besar kemudian diturunkan pada pukul 20:30, sekitar empat jam setelah gempa, dan akhirnya dicabut pada pukul 10:01 tanggal 2 Januari, sekitar 18 jam setelah gempa bumi.[16]
Dampak dan korban
200 bangunan di Prefektur Ishikawa dilaporkan roboh, termasuk sekolah dan rumah sakit. Di Suzu lebih dari 1,000 rumah rusak atau hancur.[17] Setidaknya 36.000 rumah tangga kehilangan aliran listrik setelah gempa bumi. Jalan retak dan saluran air rusak dilaporkan terjadi di kota Himi dan Oyabe, Prefektur Toyama. Di Prefektur Niigata, tiga puluh orang mengalami luka-luka.[18] Pencairan tanah terjadi di Niigata; pipa saluran air pecah dan banyak rumah kehilangan pasokan air.
Setidaknya 91 orang tewas, semuanya di Prefektur Ishikawa; termasuk 55 korban tewas di Wajima, 23 di Suzu, lima di Nanao, dua di Noto dan Anamizu, dan masing-masing satu di Hakui dan Shika. Setidaknya 330 orang juga terluka di prefektur tersebut, termasuk 25 orang menderita luka serius. Hingga 4 Januari, 179 orang masih hilang, terutama dari Wajima dan Suzu; 40 hingga 50 orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan di Wajima, dan beberapa orang mungkin hanyut ke laut akibat tsunami. Pada tanggal 3 Januari, total 31.800 orang tinggal di tempat penampungan setelah gempa bumi, dengan sekitar 27.700 orang berlindung di 336 pusat evakuasi di prefektur Ishikawa saja.[19]
Rumah-rumah di Shiromaru, Noto, hancur akibat kebakaran, dan tsunami menghanyutkan puing-puing ke jalan-jalan. Pengoperasian Bandara Noto dihentikan setelah lima retakan sepanjang 10 m (33 kaki) muncul di landasan; terminal bandara juga mengalami kerusakan.[20]
Tujuh belas bangunan runtuh, 24 hancur sebagian dan 19 rusak sebagian di Shika. Di Anamizu, satu orang tidak sadarkan diri dan sembilan bangunan runtuh. Di wilayah pegunungan semenanjung, tanah longsor banyak terjadi.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Shika di Prefektur Ishikawa meledak, ledakan terjadi di dekat trafo daya reaktor No.2, sedangkan trafo pada reaktor No.1 tidak dapat dioperasikan karena tumpahan minyak.[21]
Tanggapan
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan pembentukan pusat darurat khusus untuk mengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai gempa bumi dan tsunami. Menteri Pertahanan Minoru Kihara memerintahkan Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) untuk membantu upaya penyelamatan. Dia kemudian mengumumkan pengerahan 1.000 personel JSDF ke wilayah yang terkena dampak gempa bumi, dengan 8.500 lainnya bersiaga. Sekitar 20 pesawat JSDF juga dikirim untuk mensurvei kerusakan.[22]
Perusahaan Tenaga Listrik Kansai, Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo, dan Perusahaan Tenaga Listrik Hokuriku mengatakan mereka sedang memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir mereka untuk mengetahui adanya kelainan. Perusahaan Listrik Kansai dan Hokuriku kemudian mengatakan tidak ada kelainan yang dilaporkan, dan reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Shika di Prefektur Ishikawa telah ditutup untuk inspeksi pada saat gempa terjadi.[23] Otoritas Regulasi Nuklir Jepang juga tidak menemukan kejanggalan pada pembangkit listrik di sepanjang garis pantai Laut Jepang. Perusahaan Tenaga Listrik Hokuriku juga mematikan dua generator di pembangkit listrik tenaga panas Nanao Ota di Nanao.[24]
Bantuan
Bantuan kemanusiaan dikirim ke semenanjung menggunakan kapal, sementara daerah terpencil lainnya diakses melalui helikopter. Pada tanggal 4 Januari, pihak berwenang telah mengirimkan sekitar 240.000 makanan, 500 paket susu bubuk, dan 190.000 botol air minum ke daerah yang terkena dampak gempa bumi.[25]
Pada malam tanggal 2 Januari, tabrakan pesawat terjadi di Bandara Haneda di Tokyo antara pesawat Penjaga Pantai Jepang yang membawa bantuan kemanusiaan kepada korban gempa di Ishikawa dan Japan Airlines Penerbangan 516, sebuah A350-900 dari Bandara New Chitose, menghancurkan kedua pesawat tersebut. Seluruh penumpang pesawat JAL yang berjumlah 379 orang telah dievakuasi; namun, 14 orang menderita luka-luka. Kapten pesawat Penjaga Pantai lolos dengan luka kritis, sedangkan lima awak lainnya tewas.[26]
Lihat pula
- Daftar gempa bumi tahun 2024
- Gempa bumi Fukushima 2022
- Gempa bumi Kumamoto 2016
- Gempa Besar Kantō 1923
- Daftar gempa bumi di Jepang
Referensi
- ^ "Japan earthquake: Australian travellers received text message warning". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). 2 January 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Januari 2024. Diakses tanggal 3 Januari 2024.
- ^ "【地震 被害状況 3日】 石川県で62人死亡確認 倒壊家屋も多数" [[Situasi gempa bumi Semenanjung Noto] 62 dikonfirmasikan tewas di Prefektur Ishikawa, banyak rumah roboh] (dalam bahasa Jepang). NHK. 3 January 2024. Diakses tanggal 3 January 2024.
- ^ "Korban Tewas Gempa Jepang Bertambah Jadi 62 Orang, 300 Lainnya Terluka". Detik News. Diakses tanggal 3 Januari 2024.
- ^ "Magnitude 7.6 earthquake strikes Japan, triggering tsunami warning". Rappler. Reuters. 1 Januari 2024. Diakses tanggal 1 Januari 2024.
- ^ Mulia, Iyan E.; Ishibe, Takeo; Satake, Kenji; Gusman, Aditya Riadi; Murotani, Satoko (3 September 2020). "Regional probabilistic tsunami hazard assessment associated with active faults along the eastern margin of the Sea of Japan". Earth, Planets and Space. 72 (123): 123. Bibcode:2020EP&S...72..123M. doi:10.1186/s40623-020-01256-5 .
- ^ Hurukawa, Nobuo; Harada, Tomoya (2013). "Fault plane of the 1964 Niigata earthquake, Japan, derived from relocation of the mainshock and aftershocks by using the modified joint hypocenter determination and grid search methods". Earth, Planets and Space. 65 (12): 1441–1447. Bibcode:2013EP&S...65.1441H. doi:10.5047/eps.2013.06.007 .
- ^ "M7.4 quake rocks central Japan, large tsunami warning issued". Mainichi Shimbun. 1 January 2024. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ National Earthquake Information Center (1 January 2023). "M 6.2 - 4 km SSW of Anamizu, Japan". United States Geological Survey. Diakses tanggal 1 January 2023.
- ^ "Massive earthquake strikes Japan, major tsunami warning issued for Ishikawa". NHK World-Japan. 1 January 2024. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ "Earthquake information". Japan Meteorological Agency. 2024-01-01. Diakses tanggal 2024-01-01.
- ^ a b "Japan issues major tsunami warning for coastal prefecture after 7.6 magnitude earthquake". The Guardian. 1 January 2024. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ "Magnitude 7.6 earthquake strikes Japan, tsunami warning issued". Channel News Asia. Reuters. 1 January 2024. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ Montgomery, Hanako (2024-01-01). "Live updates: Japan earthquake: 7.5-magnitude quake hits, triggering tsunami warning". CNN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2024. Diakses tanggal 2024-01-01.
- ^ "Tsunami reach Japan Sea coast following major quake". NHK. 1 January 2024. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ Sharma, Shweta (1 January 2024). "Japan says 5-metre tsunami expected after 7.5 magnitude earthquake in Ishikawa". The Independent. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ "津波注意報 午前10時にすべて解除 気象庁". NHK (dalam bahasa japanese). 2024-01-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-01-02. Diakses tanggal 2024-01-02.
- ^ "Japan earthquake latest: Major tsunami warning after quakes - as local residents urged to evacuate: Firefighters dealing with at least 30 collapsed buildings". Sky News. 1 January 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2024. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ "Quake damage reported in Toyama Prefecture". NHK. 1 January 2024. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ Zhichao, Xu (1 January 2024). "日本7.6強震釀災!警方:七尾市2人失去呼吸心跳" [Gempa bumi Semenanjung Noto dua orang di Nanao terkena serangan jantung] (dalam bahasa Tionghoa). Sanli News Network. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ "【速報】能登空港の滑走路に「ひび」 長さ10m以上を複数確認" (dalam bahasa Jepang). TV Asahi. 2 January 2024. Diakses tanggal 2 January 2024.
- ^ "新潟市内で液状化現象を確認、断水も 石川で震度7" [Fenomena
Likuifaksi pada gempa bumi Ishikawa] (dalam bahasa Jepang). Sankei Shimbun. 1 January 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2024. Diakses tanggal 1 January 2024. line feed character di
|trans-title=
pada posisi 10 (bantuan) - ^ "Magnitude 7.4 earthquake strikes Japan, tsunami warning issued". Reuters. 1 January 2024. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ "Series of quakes in Sea of Japan destroys buildings, triggers tsunami waves". France 24. 1 January 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2024. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ "Japan's Defense Minister orders SDF to quake-hit areas". NHK. 1 January 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2024. Diakses tanggal 1 January 2024.
- ^ "Japan quake toll rises to 62 as rescuers struggle to reach cut-off villages". Al Jazeera. 3 January 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2024. Diakses tanggal 3 January 2024.
- ^ SATOH, RYOHTAROH; KITADO, AKIRA (2 January 2024). "Japan Airlines plane burns up at Tokyo airport after collision". Nikkei Asia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 January 2024.