Surya Tri Harto
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Ir. H. Surya Tri Harto, MT., MBA gelar Dt. Rangkayo Mulia Nan Di Apa adalah profesional bisnis dan praktisi perminyakan yang saat ini mengemban amanah sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service di salah satu Sub-Holding Pertamina di bidang Intergrated Marine Logistic yaitu PT Pertamina International Shipping.[1][2]
Pria kelahiran Solok, Sumatera Barat pada tanggal 21 Oktober 1966 ini adalah alumnus Fakultas Teknik Universitas Andalas Jurusan Teknik Sipil, lulusan tahun 1991.
Pendidikan
Dalam pendidikan eksekutif ia telah mengikuti General Management Program di Harvard Bussiness School, Amerika Serikat tahun 2012 serta Global Executive Development Program, kerjasama Pertamina dengan INSEAD Singapore tahun 2014.
Sementara dalam pendidikan akademik lanjutan, ia meraih gelar Magister Teknik dalam bidang Manajemen Proyek dari Uninversitas Indonesia pada tahun 2002 serta Master of Bussiness Administration (MBA) dari Universitas Gadjah Mada tahun 2009.
Riwayat Pribadi
Isteri: Yusnaliza S.Pd.
Anak: Poeti Surya Chairunnisa, Poeti Surya Safira Adhelia, Poeti Surya Nadia Nabila.
Kedua orang tuanya adalah guru yang berdomisili di Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat.
Ia lahir dari rahim Ibu bernama Yasminar yang berasal dari Nagari Koto Laweh, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Kaum suku Guci asal ibunya inilah yang mempercayakan amanah kepadanya untuk memimpin kaum dengan gelar adat Dt. Rangkayo Mulia Nan Di Apa.
Sedangkan ayahnya Syamsuar berasal Nagari Saningbakar, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Ayahnya seorang guru yang mengakhiri pengabdiannya sebagai Kepala Sekolah di SMP Negeri Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
Surya menghabiskan masa kecilnya di Kota Solok sampai menyelesaikan pendidikan menengahnya di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Solok. Ia melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Teknik Universitas Andalas Jurusan Teknik dan lulus pada tahun 1991, dan kemudian berkiprah di Pertamina, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang minyak dan gas (migas)
Karier
Sebagai praktisi perminyakan, ia telah menjalani berbagai penugasan yang memperkaya dirinya dengan berbagai pengetahuan, keterampilan dan pengalaman baik di dalam maupun di luar negeri di bidang Engineering, Project Management, Operation Management, Supply Chain Management, Sales & Marketing, Strategic Planning, Business Development, Business Partnership & Negotiation Management serta Leadership.
Memulai karirnya di Pertamina sebagai engineer staff, ia pernah memegang berbagai jabatan mulai dari Business Development Manager, Supply Chain Management & Infrastructure Manager, Vice President Ship Chartering & Performance, Vice President Petroleum Product Operation[3] dan saat ini memegang amanah sebagai Director of Human Capital & Corporate Services PT Pertamina International Shipping, salah satu Sub Holding Pertamina di bidang Integrated Marine Logistic.
Aktivitas Organisasi dan Sosial Kemasyarakatan
Sejak di Sekolah Menengah Pertama, ia telah dipercaya memimpin organisasi diantaranya sebagai Ketua Umum Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 2 Solok, serta Sekretaris Umum OSIS di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Solok.
Semasa kuliah, ia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Andalas periode 1987-1990. Setelah berkiprah sebagai profesional bisnis, ia juga memiliki aktifitas organisasi kemasyarakatan dengan menjadi pendiri dan terpilih sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Andalas (KATUA) dalam dua kali Kongres KATUA periode 2005 - 2010 serta periode 2010-2015.
Pada tahun 2016, ia ikut serta dicalonkan dalam pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Andalas periode 2016-2021. Proses pemilihan berlangsung dengan bergairah diantara dua calon yaitu Surya Tri Harto dan Asman Abnur yang saat itu adalah Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pemilihan berakhir dengan antiklimaks dengan musyawarah mufakat yang menetapkan Asman Abnur sebagai Ketua Umum dan Surya Tri Harto sebagai Wakil Ketua Umum/Ketua Harian IKA Unand Periode 2016-2021.
Di tengah kiprahnya sebagai profesional bisnis di BUMN, ia juga dipercaya menjadi Anggota Dewan Penasehat Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) Sumatera Barat yang dipimpin oleh Fadli Amran yang saat itu adalah Walikota Padang Panjang, serta Anggota Dewan Penyantun Gebu Minang Pusat yang dipimpin oleh Osman Sapta Odang (OSO) Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo.
Bersama beberapa sahabat aktifis sosial kemasyarakatan, ia mendirikan Yayasan Kateda yang bergerak di bidang introduksi perubahan perilaku, alih teknologi dan pemberdayaan masyarakat dengan salah satu programnya Gerakan Keluar Bersih.