Persiwa Wamena
Nama lengkap | Persatuan Sepak bola Indonesia Wamena | ||
---|---|---|---|
Julukan | Badai Baliem Kasuari Hijau | ||
Berdiri | 1972[1] | ||
Stadion | Stadion Pendidikan (Kapasitas: 15.000[2]) | ||
Pemilik | PT. Persiwa Wamena | ||
Ketua | John Banua | ||
Manajer | Agus Santoso | ||
Liga | Liga 3 | ||
2018 | Ke-11 Wilayah Timur (Degradasi) | ||
|
Persatuan Sepak Bola Indonesia Wamena (disingkat: Persiwa; atau juga dikenal: Persiwa Wamena) adalah sebuah klub sepak bola profesional Indonesia yang bermarkas di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Tim yang dijuluki "Badai Pegunungan" ini memulai debutnya di Liga Utama Indonesia pada Liga Djarum VI, dengan warna kostum hitam hijau. Tim ini berada di Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim kompetisi tahun 2006. Pelatihnya adalah Djoko Susilo dan manajer Jhon Banua.
Saat ini, tim berjuluk Badai dari Pegunungan Selatan adalah salah satu kontestan Liga Super Indonesia 2009/10, kompetisi sepak bola paling akbar di Indonesia. Meski sudah cukup lama berdiri, kiprah tim ini di kancah sepak bola nasional tidak begitu menonjol. Hal itu karena tim tersebut selama ini berada di bawah bayang-bayang Persipura Jayapura, tim ibu kota Provinsi Papua. Akibatnya, Persiwa nyaris tak pernah terdengar hingga akhirnya pada musim kompetisi 2004 sukses menembus Divisi Utama Liga Indonesia.
Hebatnya, meski Wamena hanyalah sebuah kota kecil di Papua dengan pendapatan perkapita masyarakatnya yang terbilang minim dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Tapi hal tersebut tak membuat persepak bolaan di kabupaten yang letaknya 3.500 meter di atas permukaan laut itu terus tenggelam, menyusul sukses mereka naik di level atas kompetisi sepak bola nasional. Malah, Bupati Jayawijaya, Wempi Wetipo menyatakan, walaupun minim dana, Persiwa tetap didukung oleh seluruh Bupati dan warga Pegunungan Papua.[3]
Setelah itu, Persiwa terus menancapkan tajinya. Terlebih karena Stadion Pendidikan yang merupakan kandang mereka didaulat sebagai La Paz-nya Indonesia. Sebab nyaris tak ada tim di tanah air yang mampu meraih kemenangan di kandang mereka itu. Udara tipis di Wamena rupanya membuat tim-tim papan atas Indonesia selalu pulang dengan tangan hampa.
Didiskualifikasi dari peserta ISL 2015
[sunting | sunting sumber]Pada 12 Desember 2014 Persiwa didiskualifikasi dari peserta LSI 2015 karena dinilai tidak memenuhi persyaratan baik dari segi keuangan dan infrastruktur bersama dengan Persik Kediri selama proses verifikasi pada bulan Desember 2014.
Tahun Kejuaraan & Prestasi
[sunting | sunting sumber]- 1994/1995: Divisi II Liga Indonesia
- 1995/1996: Divisi II Liga Indonesia
- 1996/1997: Divisi II Liga Indonesia
- 1997/1998: Divisi II Liga Indonesia
- 1998/1999: Divisi II Liga Indonesia
- 1999/2000: Divisi II Liga Indonesia
- 2001: Divisi II Liga Indonesia
- 2002: Divisi II Liga Indonesia
- 2003: Peringkat 3 Divisi II Liga Indonesia
- 2004: Promosi ke Divisi I Liga Indonesia
- 2005: Peringkat 3 Divisi I Liga Indonesia (promosi ke Divisi Utama)
- 2006: Peringkat 5 Divisi Utama Wilayah Timur Liga Indonesia
- 2007: 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia
- 2008: Runner-up Liga Super Indonesia
- 2010: Runner-up Inter Island Cup 2010.
- 2013: "Peringkat 17 " Liga Super Indonesia (Degradasi ke divisi utama)
- 2014: "Runner-up" Divisi Utama (Promosi ke Liga Super Indonesia)Namun didiskualifikasi karena tidak memenuhi persyaratan verifikasi
Skuad saat ini
[sunting | sunting sumber]- Per 11 Januari 2013.[4]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Pelatih
[sunting | sunting sumber]Periode | Pelatih |
---|---|
2004-2008 | Djoko Susilo |
2008-2009 | Suharno |
2009-2009 | Djoko Susilo |
2009-2010 | Zainal Abidin |
2010–2011 | Suharno |
2011–2012 | Gomes de Olivera |
2012–sekarang | Subangkit |
Pemain
[sunting | sunting sumber]Pemain Indonesia
[sunting | sunting sumber]- Alfredo Raynald Puraro
- Anakletus Way
- Arifin
- Habel Satya
- Ikfret Fransiskus So
- Yesaya Nickhanor Desnam
- Yohanes Kabagaimu
- Albertho Aaron Mamgbrasar
- Martinus Ardiles Tauruy
- Tutug Widodo
- Adi Gunawan
- Charles Rustama Woof
- Timotius Motte
- Anton Samba
- Asmar Abu
- Edison Pieter Rumaropen
- Herman Runtini
- Imanuel Padwa
- Isak Konon
Pemain Asing
[sunting | sunting sumber]- Kughegbe Onorionde John
- Erick Weeks Lewis
- Lumineau Benoit
- Boakay Eddy Foday
- Sunday M. Seah
- Tariq Chaoui
- Yuichi Shibakoya
Penyuplai kostum
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-13. Diakses tanggal 2013-04-28.
- ^ http://stadion-nusantara.blogspot.com/2008/10/stadion-pendidikan.html
- ^ "Wempi Wetipo : Bupati Se Pegunungan Tengah Dukung Persiwa Wamena". papua.us. Diakses tanggal 2013-07-06.
- ^ "Squad List". liga-indonesia.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-01. Diakses tanggal 2013-11-03.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Blog Persiwa Wamena