Lompat ke isi

Orang Katalan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Februari 2024 15.33 oleh Illchy (bicara | kontrib)
Orang Catalonia
Jumlah populasi
5.4 juta jiwa
Daerah dengan populasi signifikan
 Spanyol
         (lahir di Catalonia; tidak termasuk orang Catalonia yang lahir di daerah lain di Spanyol)
4.800.000[1]
 Argentina
         (perkiraan)
188.000
 Prancis110.000
 Meksiko63.000
 Jerman48.000
 Peru39.000
 Andorra29.000
 Italia
         (Catalonia Alghero di Alghero, Sardinia)
23.000
 Chili16.000
 Venezuela6.200
 Kuba3.600
 Ekuador3.500[2]
 Amerika Serikat
         (perkiraan)
700-1,750[1][3]
Bahasa
Bahasa Catalonia (resmi) dan Bahasa Spanyol; Bahasa Prancis
Agama
Kristen (Katolik)[4]
Kelompok etnik terkait
Orang Spanyol lainnya (Andorra, Balearik, Valencia, dan Aragon), Lainnya Orang Latin Eropa

Orang Catalonia (Catalonia, Prancis dan Occitania: catalans; bahasa Spanyol: catalanes) adalah kelompok etnis Latin yang dibentuk oleh orang-orang dari, atau dengan asal usul dari Catalonia, yang juga merupakan kebangsaan wilayah timur laut Spanyol. Penduduk yang berdekatan di bagian selatan Prancis (Di Catalonia disebut Catalunya Nord dan di Prancis disebut Pays Catalan) termasuk dalam definisi ini.[5][6]

Konsep Luas

Selain orang-orang Catalonia yang ada Catalonia,, orang Catalonia lainnya yang dimaksud adalah orang Catalonia dari Andorra, Valencia, Kepulauan Balearik, la Franja di Aragon timur, Roussillon dan kota Alghero di Sardinia, juga sering diidentifikasi sebagai bagian dari kelompok etnis Catalonia (dalam konsep yang lebih luas), yang menghuni wilayah yang disebut Nasionalis Catalonia sebagai Catat Països atau "Negara Catalonia".[7]

Latar Belakang Sejarah

Daerah yang sekarang dikenal sebagai Catalonia adalah sisa Semenanjung Iiberia, yang ada pada tahun 1500 SM Proto-Celtic. Orang-orang Indo-Eropa ini diserang oleh orang-orang Iberia yang dimulai pada tahun 600 SM dalam prosesnya tidak selesai sampai abad keempat SM. Orang Catalonia telah diserang bawah peraturan berbagai musuh, dimulai dari Fenisia hingga Kartago, yang mendirikan koloni di sepanjang pantai Catalonia, termasuk Barcino (sekarang menjadi Barcelona). Setelah Perang Punisia, orang-orang Romawi menggantikan Carthaginians, dengan kekuatan luar biasa di pantai timur Liberia, termasuk bagian Catalonia, pada tahun 206 SM.

Roma meresmikan bahasa Latin sebagai bahasa resmi dan menanamkan budaya Romawi pada penduduk lokal, yang bergabung dengan koloniA Romawi dari semenanjung Italia. Bahasa Catalonia mulai berkembang dari terbentuknya bahasa Latin lokal sebelum dan selama runtuhnya Kekaisaran Romawi. Berbagai suku bangsa Jermanik Jerman tiba setelah hampir enam abad memerintah Romawi, yang telah mengubah wilayah tersebut menjadi Tarraconensis Roma. Visigoth lalu menguasai pada abad kelima dan memerintah daerah tersebut sampai tahun 718 ketika Muslim Arab dan Orang Berber menaklukkan wilayah tersebut mendekati satu abad lamanya.

Frank menahan kekuatan kelompok kecil pasukan Muslim, yang telah menguasai hampir sampai ke pusat Prancis; Kaum Frank suzerainty menguasai sebagian besar Catalonia sekarang. Perang yang lebih besar dengan kaum Muslim dimulai dengan istilah terkenal Marca Hispánica oleh Reconquista, pasukan Catalonia yang tersebar di sebagian besar Catalonia (tahun 801). Barcelona kemudian menjadi pusat penting untuk pasukan Kristen di Semenanjung Liberia pada saat itu.

Lukisan Pertempuran Puig karya Andreu Marçal de Sax yang menggambarkan kemenangan Kristen dengan bantuan St. Gerorge.

Kekuatan Catalonia mulai muncul pada konflik melawan Al-Andalus (Muslim Spayol), karena penguasa Kristen semakin mengakar di wilayah tersebut selama periode Karoling. Penguasa seperti Wilfred the Hairy menjadi pemimpin yang mencakup wilayah yang lebih luas di Catalonia. Mahkota Aragón termasuk Catalonia, Aragón, Valencia, dan Kepulauan Balearik. Pernikahan Isabella I dari Kastilia dan Ferdinand II dari Aragón dan penaklukan kerajaan Muslim terakhir Granada pada tahun 1492 menghubungkan Catalonia secara politis dengan kerajaan Spanyol. Meski begitu, budaya daerah Catalonia terus bertahan dan berkembang.

Geografi

Mayoritas orang Catalonia berada di daerah otonom Catalonia, di bagian timur laut Spanyol. Dan sekitar 100.000 jiwa, orang Catalonia (Pays Catalan) tinggal di Prancis. Jumlah yang tidak pasti dari orang Catalonia yang beremigrasi ke Amerika selama masa penjajahan Spanyol dan ke Prancis pada tahun-tahun setelah Perang Sipil Spanyol.

castell, Menara Manusia, bagian dari budaya Catalonia sejak tahun 1712 dan telah tercatat di UNESCO menjadi warisan dunia (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).[8]

Bahasa

Bahasa Catalonia adalah bahasa romawi. Ini adalah bahasa yang paling dekat dengan Occitania, dan juga memiliki banyak kesamaan dengan bahasa lainnya seperti Spanyol, Prancis, Portugis, dan Aragon.

Jumlah penutur bahasa Catalonia berjumlah lebih dari 9,8 juta (2011), dengan 5,9 juta orang tinggal di Catalonia. Lebih dari separuh dari mereka berbicara bahasa Catalonia sebagai bahasa kedua, dengan penutur asli sekitar 4,4 juta dari jumlah tersebut (lebih dari 2,8 juta di Catalonia).[9]

Agama

Agama Catalonia (2014)[10]

  Katolik Roma (52.4%)
  Atheis (18.2%)
  Agnostik (12%)
  Islam (7.3%)
  Protestan (2.5%)
  Agama Lainnya (2.3%)
  Buddha (1.3%)
  Kristen Ortodoks (1.2%)
  Saksi Yehova (0.4%)
  Tidak Menjawab/Tidak Diketahui (2.4%)

Agama tradisional di Catalonia adalah Katolik Roma. Namun, dalam perjalanannya, Catalonia telah mengalami beberapa gelombang sekularisasi. Gelombang pertama sekularisasi terjadi pada abad kedelapan belas sebagai akibat pengaruh Pencerahan di Spanyol kepada borjuis. Yang kedua terjadi pada abad kesembilan belas, yang memiliki dampak besar bagi kalangan bawah, menengah akibat pecahnya Perang Sipil Spanyol (1936- 1939).[11]

Setelah rezim Francois, penduduk yang tidak puas dengan kediktatoran, menuduh Gereja Katolik menjadi pendukung rezim tersebut dan ini menyebabkan gelombang sekularisasi lain yang berlangsung sejak tahun 1980an. Selama tahun 1990-an sebagian besar penduduk Catalonia tidak lagi mengamalkan ajaran agama Katolik.[12] Saat ini, 52.4% orang Catalonia beragama Katolik, kemudian 30.2% adalah agnostik atau atheis, dan ada juga sejumlah besar agama lain: 7.3% Muslim, 2.5% Injili, 1.3% Buddhisme, dan 1.2% Kristen Ortodoks.[13]

Masakan

Salah satu jenis makanan orang Catalonia adalah escudella, sup yang mengandung kacang polong, kentang, dan ditambah sayuran panggang seperti kol, seledri, wortel, lobak, dan daging botifarra (seperti sosis), kaki babi, ham asin, ayam, dan daging sapi muda. Di Catalonia Utara kadang-kadang disebut ollada.

Hidangan Catalonia lainnya adalah calçots (mirip dengan bawang perai) dan sering dimakan dengan saus romesco dan escalivada.

Catatan

Referensi

  1. ^ a b "Idescat. Statistical Yearbook of Catalonia. Population. By place of birth. Counties, areas and provinces". Diakses tanggal 29 Maret 2015. 
  2. ^ de 2016, 9 de Octubre. "Guayaquil, una ciudad que creció con aporte extranjero". El Telégrafo. Diakses tanggal 2022-05-23. 
  3. ^ Ancestry and Ethnic Origin, US Census
  4. ^ Estadísticas Enseñanzas no Universitarias – Resultados Detallados – Curso 2007–2008, Ministry of Education, educacion.es – Compiled by Fernando Bravo. FP: Formación Profesional (Vocational training).
  5. ^ "[1] Présentation Perpinyà 2008" (Prancis) (Katalan)
  6. ^ Culture et catalanité Diarsipkan 2009-04-30 di Wayback Machine. Conseil Général des Pyrénées-Orientales (Prancis) (Katalan)
  7. ^ rsonas-manifiestan-bruselas-favor-independencia-territorios-habla-catalana-20090307151148.html Miles de personas se manifiestan en Bruselas a favor de la independencia de los territorios de habla catalana Thousands of people demonstrate in Brussels for Catalan-speaking territories independence. News report by Europa press on 7 March 2009 (Spanyol) "And the banners gathered slogans like [...] "Valencians are Catalan people too""
  8. ^ BBC, Close-Up: Catalonia's human towers
  9. ^ Informe sobre la situació de la llengua catalana (2011) Diarsipkan 23 Januari 2013 di Wayback Machine. Laporan situasi bahasa Catalunya (2011) (Katalan)
  10. ^ "Baròmetre sobre la religiositat i sobre la gestió de la seva diversitat" (PDF). Institut Opiniòmetre, Generalitat de Catalunya. 2014. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 September 2017.  p. 30. Quick data from the 2014 barometer of Catalonia Diarsipkan 2017-09-27 di Wayback Machine..
  11. ^ Capdevila 2013, hlm. 9.
  12. ^ Capdevila 2013, hlm. 10.
  13. ^ "El 45% dels catalans afirma que no té creences religioses" [45% of the Catalans claims to have no beliefs]. Ara (dalam bahasa Catalan). Barcelona. 8 April 2015. Diakses tanggal 5 Juli 2015. 

Sumber

  • Balcells, Albert et al. Catalan Nationalism: Past and Present (Palgrave Macmillan, 1995).
  • Capdevila, Alexandra (2013). "Entre el catolicisme, l'agnosticisme i l'ateisme. Una aproximació al perfil religiós dels catalans" [Between catholicism, agnosticism and atheism. An approach to the Catalan religious profile.] (PDF) (dalam bahasa Catalan). Centre d'Estudis d'Opinió (CEO): 86. B.17768-2013. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-08-19. Diakses tanggal 5 July 2015. 
  • Collier, Basil. Catalan France (J.M. Dent and Sons Ltd., 1939).
  • Conversi, Daniele. The Basques, the Catalans and Spain: Alternative Routes to Nationalist Mobilization (University of Nevada Press, 1997). ISBN 1-85065-268-6.
  • Guibernau, Montserrat. Catalan Nationalism: Francoism, Transition and Democracy (Routledge, 2004).
  • Hargreaves, John. Freedom for Catalonia?: Catalan Nationalism, Spanish Identity and the Barcelona Olympic Games (Cambridge University Press, 2000).
  • Simonis, Damien. Lonely Planet Catalunya & the Costa Brava (Lonely Planet Publications, 2003).
  • Starkie, Walter. The Road to Santiago (John Murray, 2003).
  • Michelin THE GREEN GUIDE France (Michelin Travel Publications, 2000).

Pranala luar