Lompat ke isi

Gempa bumi Kalimantan Selatan 2024

Koordinat: 3°11′S 115°07′E / 3.19°S 115.12°E / -3.19; 115.12
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Februari 2024 05.17 oleh Ahyat 563 (bicara | kontrib)
Gempa bumi Kalimantan Selatan 2024
Intensity_logo_(1)
Gempa bumi Kalimantan Selatan 2024 di Kalimantan Selatan
Gempa bumi Kalimantan Selatan 2024
Gempa bumi Kalimantan Selatan 2024 (Kalimantan Selatan)
Waktu UTC2024-02-13 01:22:24
ISC
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat13 Februari 2024 (2024-02-13)
Waktu setempat09:22:24 WITA (UTC+8)
Lama5 detik
Kekuatan4.7 Mw (BMKG)
4,9 Mw (USGS) [1]
Kedalaman10 km (6,2 mi)
Episentrum3°11′S 115°07′E / 3.19°S 115.12°E / -3.19; 115.12 (BMKG)
JenisSesar geser
Wilayah bencanaKalimantan Selatan
Kerusakan totalRatusan rumah rusak
Intensitas maks.V (Sedang) (BMKG)
VI (Kuat) (USGS)
Gempa susulanYa
KorbanTidak ada

Gempa Bumi Kalimantan Selatan 2024 adalah peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tanggal 13 Februari 2024 pukul 09:22:24 WITA dengan kekuatan 4,8 Mw yang melanda sebagian wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan. Pusat gempa berada di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin dengan kedalaman 10 km.[2]

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 115,12° BT dan 3,19° LS, berjarak sekitar 38,8 km timur laut Kota Martapura (ibu Kota Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan). Sedangkan menurut informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 115,051 BT dan 3,244 LS dengan magnitudo 4,9 Mw pada kedalaman 10 km.[3]

Gempa bumi dirasakan di Sambung Makmur, Hatungun dengan intensitas V MMI. Mataraman, Telaga Bauntung, Tapin Selatan, Salam Babaris dengan intensitas IV-V MMI. Martapura, Rantau, Banjarmasin, Marabahan dengan intensitas III-IV MMI. Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Palangkaraya dengan intensitas II MMI. [4]

Penyebab Gempa

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif dan diperkirakan pada zona sesar Meratus. Sesar Meratus diperkirakan terbentuk pada zaman Pra Tersier dan mengalami reaktivasi sehingga tergolong sesar aktif. Sesar ini berarah relatif utara timur laut – selatan barat daya.

Sesar Meratus yang merupakan salah satu dari 3 zona sesar aktif yang ada di Pulau Kalimantan. Sesar ini memanjang dari utara timur laut hingga selatan barat daya dengan panjang sekitar 105 km. Dalam Peta Sumber dan Bahaya Gempa Bumi Nasional yang disusun Pusat Studi Gempa Bumi Nasional (Pusgen) tahun 2017 disebutkan bahwa Sesar Meratus berpotensi memicu gempa bumi hingga 7 Mw.[5]

Gempa Susulan

Setelah gempa utama, tercatat gempa-gempa susulan terjadi pada Selasa, 13 Februari 2024 pukul 15.09 WITA dengan magnitudo 3,3 Mw dan Rabu, 14 Februari 2024 pukul 02:32:02 WITA dengan magnitudo 4,1 Mw. Berbeda dari gempa utamanya, kedua gempa susulan hanya dirasakan di wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Intensitas guncangannya, masing-masing, terukur pada skala II-III MMI dan III MMI. Episenternya 22 dan 15 kilometer arah timur laut Banjar. Kedalaman pusat gempa sama, 10 kilometer.

Dampak Gempa

Peta Guncangan Gempa Bumi Kalimantan Selatan 13 Februari 2024 (dilansir dari BMKG)
Peta guncangan gempa Kalimantan Selatan Februari 2024

Di Kabupaten Banjar ratusan rumah dilaporkan rusak, dan sebagian runtuh, di Banjarmasin sebuah sekolah dasar mengalami kerusakan.[6]

Lihat Pula

Referensi