Lompat ke isi

Unsur kelumit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 Februari 2024 15.29 oleh AABot (bicara | kontrib) (~cite)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Unsur kelumit atau mikronutrien merupakan unsur yang dibutuhkan oleh makhluk hidup dalam jumlah yang sangat sedikit (kurang dari 0.1 persen per volume [1,000 bagian per juta). Kebutuhan unsur ini bervariasi tergantung spesies yang membutuhkannya.[1] Kekurangan unsur kelumit memiliki hubungan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas. Unsur kelumit dapat mengalami defisiensi melalu beragam kondisi, seperti luka bakar, bedah bariatrik, gagal usus, terapi penggantian fungsi ginjal, onkologi, bedah jantung dan penyakit parah lainnya.[2]

Klasifikasi

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan klasifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia, unsur ini dibagi menjadi tiga klasifikasi:[3]

Unsur esensial Kromium, Tembaga, Selenium, Molibdenum, Iodin dan Seng
Unsur yang kemungkinan esensial Mangan, Silikon, Nikel, Boron dan Vanadium
Unsur yang berpotensi toksik Fluorin, Timbal, Kadmium, Raksa, dan Litium.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Trace element". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 16 September 2023. 
  2. ^ Zemrani, Boutaina; Bines, Julie E. (2020-03). "Recent insights into trace element deficiencies: causes, recognition and correction". Current Opinion in Gastroenterology (dalam bahasa Inggris). 36 (2): 110. doi:10.1097/MOG.0000000000000612. ISSN 0267-1379. 
  3. ^ Shaik, Parveen Sultana; Pachava, Srinivas (2017-03-01). "The Role of Vitamins and Trace Elements on Oral Health: A Systematic Review". International Journal of Medical Reviews (dalam bahasa Inggris). 4 (1): 22–31. doi:10.29252/ijmr-040105. ISSN 2345-525X.