Tilhang Gultom
Tilhang Oberlin Gultom | |
---|---|
Lahir | ca 1896 Sitamiang, Samosir |
Meninggal | 15 April 1970 Tiga Dolok, Simalungun, Sumatera Utara | (umur 73–74)
Pendidikan | Sekolah Rakyat |
Tilhang Oberlin Gultom (1896—1970) adalah seorang komponis dan seniman opera Batak asal Sitamiang, Onan Runggu, Samosir. Ia merupakan salah seorang pelopor Opera Batak.[1] Sepeninggal Tilhang, Opera Batak diteruskan oleh putranya, Gustafa Gultom.[2]
Kehidupan awal
Tilhang Oberlin Gultom lahir pada sekitar tahun 1896 di Sitamiang. Ayahnya bernama Raja Ompu Batu Jonggur Gultom, sedangkan ibunya bernama Nan Doraham boru Sinaga. Semasa kecil, Tilhang diberi tugas oleh orangtuanya sebagai penggembala ternak mereka. Namun, Tilhang lebih banyak memperhatikan pekerjaan ayahnya dalam membuat hasapi. Di waktu senggang, Tilhang bersama teman-temannya akan membawa alat musik masing-masing ke padang rumput dan memainkannya.
Peninggalan
Setelah Tilhang meninggal pada 15 April 1970, opera warisannya dilanjutkan oleh putranya Gustafa Gultom dengan bantuan beberapa seniman lain seperti Josia Gultom, A. Modesta Saragih Sidabutar, A.S.M. Rumapea, Suraji, dan J. Manurung.[3]
Karya
Selama hidupnya, Tilhang Gultom telah menciptakan sekitar 124 lagu, 10 tarian, 12 tumba, dan 15 cerita. Beberapa dari antara karyanya tersebut adalah:
- Anak Tadingtadingan
- Di Namarsirang
- Eme Siperak
- Leleng Hupaima
- Landit Mansai Landit
- Natiniptip Sanggar (dikenal juga dengan judul Sigulempong)
- Padan Ni Raja Nai Ambaton
- Palti Raja
- Raja Lontung
- Si Boru Mauas
- Silindung Ni Pahu
- Siose Padan
- Sinanggar Tullo
- Si Tapi Tola
- Sulaman Barat
- Tumba Sidikalang
Referensi
- ^ "Tilhang Gultom Maestro Opera Batak". Buku Besar Sejarah Sumut. Diakses tanggal 16 September 2022.
- ^ Marbun, M.A.; Hutapea, Idris M.T. (1987). Kamus Budaya Batak Toba. Balai Pustaka. hlm. 116. ISBN 978-979-407-126-7.
- ^ Meuraxa, Dada (1974). Sejarah Kebudayaan Sumatera. Medan: Hasmar. hlm. 295.