Lompat ke isi

Connie Sutedja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Connie Sutedja
Connie di Madjalah Aktuil Edisi 37 Tahun 1969
LahirSukarni
10 November 1944 (umur 79)
Tasikmalaya, Masa Pendudukan Jepang
Nama lainConnie Sutedja
Pekerjaan
Tahun aktif1965—sekarang
Anak1
IMDB: nm2506619 Edit nilai pada Wikidata

Sukarni binti Sutedja (lahir 10 November 1944), lebih dikenal sebagai Connie Sutedja[1] adalah pemeran dan model Indonesia. Ia merupakan salah satu dari empat anggota Golden Girls bersama Nani Widjaja, Ida Kusumah dan Rina Hassim. Pada awal karirnya sebagai pemain film Connie aktif dalam berbagai film Indonesia bersama dengan aktor dan aktris sejak 1960-an. Dalam film berjudul Bunga Putih pada tahun 1966, ia berperan bersama Ateng, Lilis Suryani, dan Bing Slamet. Pada tahun 1967, Connie membintangi film berjudul Di Balik Cahaya Gemerlapan yang disutradarai oleh Misbach Yusa Biran. Dalam film ini, ia beradu akting dengan Titiek Puspa dan Nani Wijaya, kedua aktris senior.[2]

Connie Sutedja merupakan seorang aktris senior perempuan Indonesia yang telah aktif dalam industri hiburan di mana ia lebih dikenal pada tahun 1970-an. Connie sebenarnya telah memulai berkarya di dunia akting pada 1965. Mulanya, ia mengikuti ajang Ratu Vespa di Bandung dalam rangka HUT Divisi Siliwangi 1964 dan keluar menjadi juara, setelah memenangkan kontes tersebut, Connie diwawancara oleh sutradara Usmar Ismail yang menyukai penampilannya secara alami. Setelah satu sesi wawancara kemudian Connie diajak untuk berperan dalam film Anak-Anak Revolusi yang dirilis pada tahun 1964.[3]

Karier

Pengalaman pertama Connie bermain film pada pertama kali di usianya yang ke-21 tahun dengan bermain dalam film Madju Tak Gentar garapan sutradara Turino Djunaedy. Sejak saat itu, Connie semakin dikenal atas kontribusinya dalam berbagai produksi film, sinetron, dan teater di Indonesia. Nama Connie Sutedja kembali ramai dibicarakan pada tahun 1990-an tepatnya ketika ia membintangi sebuah iklan yang memiliki slogan "Hebring". Sejak saat itu Connie sempat mendapat julukan Bu Hebring.[4]

Connie Sutedja sering kali memerankan karakter-karakter yang kuat dan berkesan, peran tersebut membuatnya dikenal atas kemampuan yang mendalam dalam memerankan setiap karakter, khususnya pada peran yang sering memerankan karakter antagonis. Peran tersebut membuatnya dikenal dalam dunia hiburan Indonesia sehingga menginspirasi generasi setelahnya dan membuatnya menjadi salah satu ikon dalam industri perfilman. Meskipun telah lama berkarir, Connie Sutedja tetap aktif hingga kini, dalam berbagai proyek seni dan terus menunjukkan dedikasi dan semangatnya dalam berkarya. Keberadaannya masih dianggap memberikan pengaruh besar dalam perkembangan perfilman Indonesia dilihat dari sejumlah pemberitaan atas karya-karyanya di media.

Pada tahun 2000-an, Connie sempat mengalami kasus penipuan yang cukup besar oleh rekannya, hal tersebut membuat kondisi finansialnya cukup terpuruk. Dunia seni peran menjadi penyelamat baginya setelah mengalami keterpurukan finansial akibat penipuan senilai miliaran rupiah. Beberapa sinetron populer yang dibintanginya dalam beberapa tahun terakhir antara lain Tukang Bubur Naik Haji The Series, 7 Manusia Harimau, dan Samudra Cinta.

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Catatan Ref.
1965 Madju Tak Gentar Karya debut
Langkah-Langkah di Persimpangan
1966 Bunga Putih
Di Balik Tjahaja Gemerlapan
1967 2 x 24 Djam
1968 Manusia dan Peristiwa Wanita muda
1969 Apa jang Kau Tjari, Palupi?
1970 Honey, Money and Djakarta Fair
Si Bego Menumpas Kutjing Hitam Winarsih
Si Pitung
1971 Banteng Betawi
Singa Betina dari Marunda Mirah
1972 Benyamin Biang Kerok Norma
Deru Campur Debu
1973 Benyamin Brengsek
Biang Kerok Beruntung
Gara-Gara
1974 Bajingan Tengik Istri Karto
Ratu Amplop Kakak Ida
Pilih Menantu Bu Lurah
1975 Benyamin Tukang Ngibul
Benyamin Koboi Ngungsi Penghuni rumah
1976 Ingin Cepat Kaya
1977 Guna-Guna Isteri Muda Mbah Darsih
Kemelut Hidup
Ali Topan Anak Jalanan
Kekasih Rita
1978 Kekasih Binal
1980 Kemilau Kemuning Senja
Darna Ajaib Bintang tamu
1981 Tumbal Iblis
Lembah Duka Wanita malam
1982 Sebuah Pengorbanan
Nini Towok Dukun santet
Nenek Grondong Sumiyati
1983 Panji Tengkorak vs Jaka Umbaran
Seruling Sakti
1984 Anita
Putri Ular
1985 Tari Kejang Muda-Mudi Ria
1987 Nenek Lampir Rusmini
1988 Nenek Lampir di Rumah Angker
Akibat Terlalu Genit Hartini
1989 Janin Ajaib Ningsih
Gadis Foto Model Tante Budi
1990 Jangan Renggut Cintaku
Misteri dari Gunung Merapi II: Titisan Roh Nyai Kembang
1991 Bujang Jelihin Istri Dipati Pulau Panggung
Penumpas Ajaran Sesat
Ojek Bu RT
Catatan Si Emon
1995 Gairah & Dosa Ibu mertua
2008 40 Hari Bangkitnya Pocong Tante Alice
Tarzan ke Kota Bu Hajat
2009 Kuntilanak Beranak

Televisi

Tahun Judul Peran Catatan Ref.
1988 Pondokan Bu Hebring
1994 Saling Silang Episode 17
2005 Bajaj Bajuri Bu Yayuk Bintang tamu; Episode: "Dunia Perlu Akhirat Perlu"
2005—2006 Putri Cahaya Oma Lia
2008 Diva Nenek Wening
2009 Nikita Nenek Sumi
2010—2011 Titip Rindu Nenek Dewi
2014—2017 Tukang Bubur Naik Haji the Series Nyai Hajjah Iroh
2014 7 Manusia Harimau Nenek Gumara Petro Alam
2017 Orang-Orang Kampung Duku
Berkah Cinta Nenek Fatma
Gali Lobang Tutup Lobang Imas
2018 Cinta Misteri Eyang Murti
Mahluk Manis dalam Bis Oma Luna
2019 Calon Presiden Nyai Rupi'ah
Jangan Panggil Gue Pak Haji Eyang
2020 Samudra Cinta Rina Tanoto
Indah pada Waktunya Oma Sandra

Referensi

  1. ^ "Apa Kabar Connie Sutedja Artis Tercantik Era 1970-an, Akrab Disapa Tante Hebring". iNews.ID. 2021-08-18. Diakses tanggal 2022-04-14. 
  2. ^ Sari, Siska Permata (2021-08-18). "Connie Sutedja Artis Tercantik Era 1970-an, Begini Kehidupannya Sekarang". iNews.ID. Diakses tanggal 2024-03-09. 
  3. ^ "Connie Sutedja Si Ratu Vespa". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2019-04-14. Diakses tanggal 2024-03-09. 
  4. ^ Media, Kompas Cyber (2023-03-16). "Connie Sutedja Kenang Momen Sekamar dengan Nani Wijaya Selama Syuting Tukang Bubur Naik Haji". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-03-09. 

Pranala luar