Air Mata Ibu (seri televisi)
Air Mata Ibu | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Tripar Multivision Plus |
Ditulis oleh |
|
Skenario |
|
Cerita | Ahmad Yusuf |
Pemeran |
|
Penggubah lagu tema | Erick and the Blank |
Lagu pembuka | "Air Mata Ibu" — Krisdayanti |
Lagu penutup | "Air Mata Ibu" — Krisdayanti |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia Bahasa Karo |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 50 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif | Dhamoo Punjabi Gobind Punjabi |
Produser | Raam Punjabi |
Pengaturan kamera |
|
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Tripar Multivision Plus |
Distributor | Media Nusantara Citra |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | 27 April 1998 30 Mei 1999 | –
Air Mata Ibu adalah sinetron Indonesia produksi Tripar Multivision Plus yang ditayangkan perdana 27 April 1998 pukul 19.30 WIB di RCTI. Sinetron ini disutradarai oleh Ahmad Yusuf dan dibintangi oleh Raslina Rasidin, Tabah Penemuan, dan Vira Yuniar.
Sinopsis
Nina adalah gadis desa yang sederhana dan penyabar selalu ikhlas menerima perlakuan apapun dari suaminya,Padan. Padan adalah lelaki peminum, tetapi dia berjanji pada Nina untuk tidak minum lagi. Namun keadaan berubah Ketika Kakak dari Padan (Joni) datang dan membujuk Padan agar mau minum lagi. Padan jadi berubah sikap dan minum lagi, kemudian muncul Reta, seorang pelacur yang kemudian menjalin hubungan dengan Padan.
Suatu hari sehabis dari kebun Nina melihat bekas celengannya sudah pecah dan uangnya diambil suaminya untuk Reta. Diapun langsung menemui Suaminya di warung, padahal waktu itu dia sedang memasak. Saat menemui suaminya malah suaminya marah-marah dan mengusirnya. Di saat bersamaan, kompor yang ia tinggalkan saat memasak pun meledak sehingga rumahnya terbakar hebat dan suasana saat itu sangat mencekam. Nina pun menangis histeris dan dia menginap di rumah temannya, Rudang.
Padan mengira kebakaran itu adalah upaya Nina yang sengaja melakukan itu, berniat membunuh Nina. Suatu malam Nina sakit dan Rudang membawa Nina ke Klinik ternyata Nina sedang hamil muda. Karena Kasihan pada Nina seorang Dokter bernama Hotman mau menolong Nina dan memberinya tempat tinggal. Suatu ketika Padan tau Nina ada di tempat Dokter dan mengira Nina sudah berbuat serong hingga hamil. Padan kemudian menikam Dokter Hotman dan tinggal selangkah lagi hendak membunuh Nina. Tetapi saat mau membunuh Nina, pisau yang ia pegang malah menusuk dirinya sendiri. Suasana saat itu sangat mencekam dan Nina ditangkap polisi. Dengan kesaksian Palsu Joni dan Reta. Selain itu Reta bekerja sama dengan pengacara itu agar Nina dipenjara.
Akhirnya Nina dipenjara selama seumur hidup dengan keadaan hamil tua. Karena di Tanah Karo belum ada penjara khusus wanita sehingga Nina dipindahkan ke Penjara Khusus Wanita di Tangerang, Pulau Jawa. Di sana dia diberlakukan secara kasar oleh para napi wanita lainnya hingga akhirnya ia bertemu Monik yang bersedia melindunginya selama di penjara. Di penjara itu pula lah Nina akhirnya melahirkan dan anaknya diberi nama Ucok. Tak lama setelah itu, dengan adanya bukti baru bahwa ada kejanggalan dalam kesaksian Joni dan Reta, Nina kembali disidang dan akhirnya memperoleh keringanan hukuman selama 5 tahun.
Lima tahun kemudian, Nina bebas dari penjara. Bersama Ucok ia berencana kembali ke Tanah Karo. Mereka kembali bertemu dengan Monik yang bebas dua tahun lebih awal dari Nina dan bersedia menampung mereka sementara di rumahnya. Naas, Monik mengalami kecelakaan karena ditabrak mobil dan meninggal seketika.
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Raslina Rasidin | Nina |
Tabah Penemuan | Padan |
Vira Yuniar | Mita |
Elvara Djandini | Reta |
Dominique Sanda | Monik |
Reynold Surbakti | Hotman |
Gunawan Sudradjat | Ucok |
Joshua Suherman | Ucok kecil |
Eeng Saptahadi | Joni |
Novie Chandra | Rudi |
Arswendy Nasution | Rivai |
Femmy Permatasari | Sarah |
Nita Margareta | Rudang |
Adrian Maulana | Hendrik |
Tasman Taher | N/A |
Anton Indracaya | N/A |
Yadi Timo | Garing |
Krissno Bossa | Asmo |
Rommy Sulastyo | N/A |
Lucky Alamsyah | N/A |
Deasy Noviyanti | Mirna (anak Rudang) |
Nani Wijaya | Bu Mai, Kepala Sipir Penjara Wanita |
- Keterangan
- N/A: Not Available