Sampang (material)
Pernis , sampang, pelitur atau vernis adalah hasil akhir berupa pelindung atau film (lapisan) yang keras dan transparan. Sampang memiliki sedikit atau tidak berwarna dan tidak memiliki pigmen yang berlawanan dengan cat atau pewarna kayu yang mengandung pigmen. Namun, beberapa produk pernis yang dipasarkan merupakan campuran pewarna dengan pernis.
Sampang terutama digunakan dalam aplikasi penyelesaian kayu agar pola dan urat kayu yang alami terlihat. Pernis digunakan setelah pewarna kayu sebagai langkah terakhir untuk menjadikan lapisan tampak berkilau selain sebagai perlindungan. Istilah "Sampang" mengacu pada penampilan produk jadi, bukan istilah untuk komposisi atau formula kimia tunggal atau spesifik. Ada banyak komposisi berbeda yang dapat menghasilkan efek seperti pernis.
Penamaan
[sunting | sunting sumber]Kata "pernis" berasal dari bahasa Latin Abad Pertengahan yakni vernix yang berarti damar beraroma. Vernix sendiri berasal dari bahasa Yunani Tengah berōnikón atau beroníkē, yang berarti kuning atau kaca berwarna kuning.[1] Teknik pemakaian pernis sudah dikenal sejak zaman mesir kuno.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Bob Flexner (1993). Understanding Wood Finishing: How to Select and Apply the Right Finish. Rodale Press: Emmaus, PA.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Tung and Linseed Oils by Steven D. Russel
- Instructions for Making an Acoustically Proven Varnish Using only Five Ingredients by Keith Hill