Lompat ke isi

Betti Shadiq Pasadigoe

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Maret 2024 23.54 oleh Rang Djambak (bicara | kontrib) (Menghapus Kategori:Tokoh Minangkabau menggunakan HotCat)
Betti Shadiq Pasadigoe
Anggota DPR RI 2014–2019
Masa jabatan
1 Oktober 2014 – 1 Oktober 2019
Daerah pemilihanSumatera Barat I
Informasi pribadi
Lahir
Betti Zulfina

22 April 1961 (umur 63)
Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat
Partai politikPartai Golongan Karya (Golkar)
Suami/istriM. Shadiq Pasadigoe
Anak
  • Picer Nikander Muhamad
  • Nabila Mira Miranda
    (Almh.)
  • Nadiah Firzana Muti
  • Naura Ghassani Muti
  • Nausilla Hasanah Muti
Orang tuaBaharuddin Ismail[1]
AlmamaterUniversitas Andalas
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Betti Shadiq Pasadigoe, S.E., Ak., M.M. yang bernama asli Betti Zulfina (lahir 22 April 1961) adalah seorang politikus Indonesia yang pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014–2019 dari Partai Golongan Karya (Golkar) melalui daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat I.[2][3] Ia adalah istri dari mantan Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe. Ia pernah mencalonkan sebagai calon bupati Tanah Datar dalam pemilihan umum bupati 2020.

Kehidupan awal

Betti Zulfina lahir di Sungayang, 22 April 1961 sesuai yang tercantum di ijazahnya. Ia menempuh pendidikan di SDN 04 Batusangkar (1968-1973), SMPN 01 Batusangkar (1973-1976), dan SMAN Batusangkar (1977-1980). Selama bersekolah, ia merupakan siswa berprestasi. Ia terpilih sebagai Pemenang Pertama Pemilihan Pelajar Teladan Tingkat SLTP (tahun 1976) dan Tingkat SLTA (tahun 1979) se-Kabupaten Tanah Datar.[1][4]

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas dan meraih gelar sarjana (1980-1987).[1][4]

Karier

Betti kemudian bekerja sebagai Staf PT Semen Padang (1988-1990). Ia lalu diangkat sebagai Kabid Sistem dan Prosedur PT Semen Padang (1990-1995). Berturut-turut, ia menjadi Kabiro Pengawasan Adm dan Keuangan (1995-1999), Kabiro Pembinaan Pendidikan dan Latihan (1999-2002), Kabiro Anggaran (2002-2004), dan Kabiro Keuangan dan Pengelolaan Kas (2004-2005). Ia dianugerahi Piagam Penghargaan Kesetiaan 20 Tahun PT Semen Padang (1998).[4]

Betti kemudian merampungkan studi magister di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas dan meraih gelar Magister Manajemen (2001-2007).[1][4]

Sebagai istri bupati

Kemudian, Betti mendampingi tugas suaminya M. Shadiq Pasadigoe yang terpilih sebagai bupati dua periode dengan menjadi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ketua Dekranasda, dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tanah Datar (2005-2013). Ia juga menjadi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tanah Datar (2006-2011). Ia juga didaulat sebagai Bunda Paud Kabupaten Tanah Datar (2007-2013).[4]

Selama masa menjadi istri bupati, ia meraih penghargaan Citra Kartini Indonesia dari Citra Kartini Indonesia Jakarta (2008), Citra Wanita Pembangunan dari Citra Prestasi Anak Bangsa Jakarta (2008), Manggala Karya dari BKKBN Pusat (2009), dan Kartini Indonesia dari Kharisma Indonesia Foundation Jakarta (2010).[4]

Betti mengakhiri karier profesionalnya dengan menjadi Direktur Dana Pensiun Semen Padang (2010-2013).[4]

Rujukan