Bandar Udara Mukomuko
Bandar Udara Mukomuko | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Sipil | ||||||||||
Lokasi | Mukomuko, Bengkulu | ||||||||||
Zona waktu | UTC+7 | ||||||||||
Ketinggian dpl | 4,88 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 02°32′31.89″S 101°05′19.24″E / 2.5421917°S 101.0886778°E | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Bandar Udara Mukomuko (IATA: MPC, ICAO: WIGM) adalah bandar udara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara atas nama Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mukomuko yang terletak di Desa Bandar Ratu, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Bandara ini memiliki landasan pacu dengan panjang 1.400 meter. Bandara Mukomuko beroperasi secara komersial sejak tahun 2010 [2] .Pada bulan Agustus 2010, maskapai Susi Air mulai melayani rute penerbangan Bengkulu - Mukomuko PP. dan Mukomuko - Padang PP. Armada yang dipakai oleh maskapai Susi Air adalah pesawat Cessna Grand Caravan C208B. Mulai Maret 2019 hingga saat ini maskapai Aviastar Mandiri melayani rute penerbangan perintis Padang - Mukomuko PP dan Mukomuko - Bengkulu PP dengan Armada DHC-6-300.[3]
Penamaan
[sunting | sunting sumber]Tokoh masyarakat Mukomuko mengusulkan nama Bandar Udara Mukomuko diganti menjadi Bandar Udara Megawati, menggantikan nama sekarang Rajo Kolo. Para tokoh mengartikan nama Rajo Kolo sebagai "raja kuala" yang dinilai lebih cocok menjadi nama pelabuhan laut. Penggantian nama bandara tersebut akan dilakukan melalui musyawarah tokoh adat serta menunggu persetujuan anggota DPRD setempat. Sedangkan, peresmian nama baru direncanakan mengundang Menteri Dalam Negeri, Gubernur Bengkulu, dan pejabat daerah terkait.
Para tokoh masyarakat mengusulkan beberapa nama bandara tersebut antara lain Megawati dan nama pejuang asal Mukomuko lainnya selama kolonial Belanda. Misalnya nama Sultan Gandamsyah orang pertama memindahkan ibu kota kesultanan anak sungai dari pinggir Sungai Manjunto ke Mukomuko. Sedangkan nama ST Khalipatullah adalah Sultan yang berhasil membawa Mukomuko dikenal di seluruh pelosok nusantara. Sementara nama Teras Terunjam, menggambarkan semua yang dibangun sekarang adalah inti dari kemajuan yang terus berkembang, dengan kata lain semua ditanam bisa menjadi kemajuan masa depan Mukomuko dan masyarakatnya.
Penerbangan
[sunting | sunting sumber]Maskapai | Tujuan |
---|---|
Susi Air | Bengkulu, Padang |
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Informasi bandar udara untuk WIGM di Great Circle Mapper. Sumber: DAFIF.
- ^ Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 3/2013[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Aviastar (Indonesia)". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2019-09-15.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara