Cyperaceae
Cyperaceae | |
---|---|
Cyperus polystachyos | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | Cyperaceae |
Genera | |
lihat teks. |
Suku teki-tekian atau Cyperaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.[3] Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Poales, klad commelinids (euMonokotil). Ke dalamnya termasuk teki, papirus, finger millet, dan beberapa tumbuhan dengan nilai ekonomi kurang penting.
Suku ini adalah kerabat terdekat suku padi-padian (Poaceae) dan memiliki banyak kemiripan. Orang yang kurang terbiasa sering mengacaukan teki dari rumput biasa karena penampilannya yang mirip, seperti daun berbentuk lanset, kebanyakan berwujud terna kecil yang mudah menjadi tumbuhan pengganggu (gulma), serta susunan bunga yang mirip.
Beberapa jenis yang memiliki nilai ekonomi (tidak selalu positif, karena dapat merugikan pula) di antaranya adalah
- teki biasa (Cyperus rotundus), gulma penting pertanian
- teki umbi (Cyperus edulis), umbinya dimakan atau dibuat emping
- Eleocharis dulcis atau water chestnut, umbinya dimakan
- Cyperus papyrus, tumbuhan penghasil media tulis papirus
- Eleusine coracana atau finger millet, tumbuhan serealia sekunder di daerah kering
- papirus hias, menjadi tumbuhan penghias tepi kolam
Karakteristik
Suku Cyperaceae memiliki bunga yang tersusun secara spiral dalam spikelet. Batangnya kokoh dan umumnya berbentuk segitiga. Anggota ini memiliki tiga karpel[3]
Marga anggota
Ada sekitar 100 marga anggota (di daftar ini terdapat 102 marga), dengan sekitar 4000 jenis.
- Actinoschoenus
- Actinoscirpus
- Afrotrilepis
- Alinula
- Amphiscirpus
- Androtrichum
- Arthrostylis
- Ascolepis
- Becquerelia
- Bisboeckelera
- Blysmus
- Bolboschoenus
- Bulbostylis
- Calyptrocarya
- Capitularina
- Carex
- Carpha
- Caustis
- Cephalocarpus
- Chillania
- Chorizandra
- Chrysitrix
- Cladium
- Coleochloa
- Costularia
- Courtoisina
- Crosslandia
- Cyathochaeta
- Cymophyllus
- Cyperus
- Desmoschoenus
- Didymiandrum
- Diplacrum
- Diplasia
- Dulichium
- Egleria
- Eleocharis
- Epischoenus
- Eriophorum
- Evandra
- Everardia
- Exocarya
- Exochogyne
- Ficinia
- Fimbristylis
- Fuirena
- Gahnia
- Gymnoschoenus
- Hellmuthia
- Hypolytrum
- Isolepis
- Kobresia
- Koyamaea
- Kyllinga
- Kyllingiella
- Lagenocarpus
- Lepidosperma
- Lepironia
- Lipocarpha
- Machaerina
- Mapania
- Mapaniopsis
- Mesomelaena
- Microdracoides
- Morelotia
- Neesenbeckia
- Nelmesia
- Nemum
- Oreobolopsis
- Oreobolus
- Oxycaryum
- Paramapania
- Phylloscirpus
- Pleurostachys
- Principina
- Pseudoschoenus
- Ptilanthelium
- Pycreus
- Queenslandiella
- Reedia
- Remirea
- Rhynchocladium
- Rhynchospora
- Schoenoplectiella
- Schoenoplectus
- Schoenoxiphium
- Schoenus
- Scirpodendron
- Scirpoides
- Scirpus
- Scleria
- Sphaerocyperus
- Sumatroscirpus
- Tetraria
- Trachystylis
- Trianoptiles
- Trichophorum
- Trichoschoenus
- Tricostularia
- Trilepis
- Uncinia
- Volkiella
- Websteria
Referensi
- ^
Shribbs, John (2021). "Sedges in our wetlands". Petaluma Wetlands Alliance. Diakses tanggal 21 February 2024.
Fossil sedges are known from as early as the Eocene 56 to 33.9 million years ago (mya) and modern sedges are very similar to ancient fossils.
- ^ Angiosperm Phylogeny Group (2009). "An update of the Angiosperm Phylogeny Group classification for the orders and families of flowering plants: APG III". Botanical Journal of the Linnean Society. 161 (2): 105–121. doi:10.1111/j.1095-8339.2009.00996.x .
- ^ a b Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company.