Lompat ke isi

Pura Lingsar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Maret 2024 19.06 oleh Made Pasek (Sejarawan) (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{uncat}}{{noref|Kebanyakan dari isi artikel}}'''Pura Lingsar''' adalah sebuah Pura yang dibangun oleh Anak Agung Ngurah dari Karangasem pada tahun 1714, terletak 15 km dari Mataram. Lingsar berasal dari bahasa Sasak yang berarti wahyu yang jelas dari Tuhan, daerah tersebut mempunyai sumber mata air, yang ditakuti oleh masyarakat Sasak yang menganut kepercayaan Wetu Telu (kepercayaan Islam sinkretis dan asal usul Sasak). Berkas:COLLECTIE TROPEN...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pura Lingsar adalah sebuah Pura yang dibangun oleh Anak Agung Ngurah dari Karangasem pada tahun 1714, terletak 15 km dari Mataram. Lingsar berasal dari bahasa Sasak yang berarti wahyu yang jelas dari Tuhan, daerah tersebut mempunyai sumber mata air, yang ditakuti oleh masyarakat Sasak yang menganut kepercayaan Wetu Telu (kepercayaan Islam sinkretis dan asal usul Sasak).

Potret rombongan di pintu gerbang pura di Lingsar (1894).

Sejarah

Pura ini dibangun pada tahun 1714 oleh BaliHindu, ketika mereka pertama kali mengunjungi Lombok. Namun Pura Lingsar bukan sekedar candi Hindu. Merupakan campuran kepercayaan Hindu dengan Wektu Telu, agama yang dianut oleh masyarakat asli Lombok, Suku Sasak. Pengikut Wektu Telu menganggap diri mereka Muslim, tetapi tidak mengikuti semua perintah agama yang lebih ortodoks Muslim. Mereka memilih campuran dengan kepercayaan lain, seperti Hinduisme dan tradisi animisme asli. Warisan ganda ini menjadikan Pura Lingsar sebagai simbol penting persatuan semua agama di Lombok.

Lihat Juga

Wetu Telu Kota Mataram

Referensi

Referensi