Basuki (pelawak)
Basuki | |
---|---|
Lahir | Agus Basuki Bin Suwito Hadiwiryono 5 Maret 1956 Solo, Jawa Tengah, Indonesia |
Meninggal | 12 Desember 2007 Jakarta, Indonesia | (umur 51)
Nama lain | Basuki |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1981–2007 |
Orang tua | Suwito Hadiwiryono (Pete) |
H. Agus Basuki bin Suwito Hadiwiryono 5 Maret 1956 – 12 Desember 2007), lebih dikenal sebagai Basuki adalah pemeran dan pelawak Indonesia. Ia merupakan anggota pelawak Srimulat.
Mandra & Suti Karno berziarah ke Makam Agus Basuki bin Suwito Hadiwiryono | Lahir : Solo, 5 Maret 1956 | Wafat : Jakarta, 12 Desember 2007 di TMP Saung Teh Yuli Jakarta sebelum Suti Karno mengantar Ahmad Zulhoir Mardia ke Sekolah sama Mandra naik oplet pamit sama Aminah Cendrakasih dan Rano Karno bekerja di Pabrik PT. Trakindo Utama Jakarta saat syuting sinetron Si Doel anak pinggiran.
Riwayat Hidup
Awal Karier
Pete dan Basuki memang serupa tetapi tak sama. Yang satu bapak satunya lagi anak. Uniknya, dalam kancah wayang orang yang pada awalnya mereka ikuti, khususnya wayang orang (W.O.) Sri Wanito Semarang, keduanya sama-sama sering mendapat peran sebagai anggota punakawan Gareng. Kemiripan yang lain adalah keterampilan tari mereka ditambah dengan keluwesan ibu Basuki yang menjadi penari di Sriwedari Surakarta sehingga karena pintar menari sejak kecil, Basuki pun jadi punya tubuh lentur yang salah satunya ditampilkan dengan tambahan narasi "Wes-ewes-ewes" yang merupakan tagline iklan salah satu perusahaan jamu. Selain itu, Basuki mengidolakan bapaknya sendiri dan almarhum Benyamin S.
Karier di Srimulat
Usai berkarier di W.O. Sri Wanito, Basuki mencoba ikutan di Srimulat. Melalui proses penyesuaian dan belajar beberapa lama, akhirnya ia diterima di Srimulat. Maka, mulai 1981 hingga 1986, Basuki pun mengembangkan karier di gudang para pelawak itu.
Setelah keluar dari Srimulat, ia pernah membentuk grup sendiri bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohanna yang tidak bertahan lama. Tiga orang yang tertinggal yaitu Basuki, Kadir, dan Timbul lalu membangun Batik Grup yang ternyata juga hanya bertahan 3 tahun.
Si Doel Anak Sekolahan
Pada tahun 1992, Tino Karno menyampaikan tawaran Rano Karno pada Basuki untuk mendukung serial Si Doel Anak Sekolahan sebagai tokoh bernama Karyo. Berawal sebagai bintang tamu hanya untuk 2 atau 3 episode dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan I, akhirnya pada Si Doel III dan IV ia dipercaya sebagai pemain tetap.
Meninggal Dunia
Basuki meninggal dunia pada tanggal 12 Desember 2007 karena serangan jantung saat bermain futsal dengan teman-temannya.[1]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan | Ref. |
---|---|---|---|---|
1982 | Untung Ada Saya | |||
1983 | Gepeng Mencari Untung | |||
Tante Garang | Basuki | |||
Senjata Rahasia Nona | ||||
Gepeng Membayar Kontan | ||||
1988 | Bendi Keramat | Basuki | ||
1990 | Prabu Anglingdarma: Balada Cinta Anglingdarma | |||
Jangan Paksa Dong | ||||
1991 | Dari Pintu ke Pintu |
Televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan | Ref. |
---|---|---|---|---|
1994–2003 | Si Doel Anak Sekolahan | Karyo | 6 musim | |
2005 | Si Doel Anak Gedongan | |||
Iman | ||||
Hidayah | Hariyadi | Episode: "Ibu Itu Membuang Anaknya" | ||
Hikayah | ||||
Benci Jadi Cinta | Ayah Aliyah | |||
Ratapan Anak Tiri | Akbar | Musim 1 | ||
2006 | Gitu Aja Kok Repot! | Trimo |
Dalam budaya populer
- Dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama Basuki diperankan oleh Elang El Gibran
Referensi
- ^ Berita kematian Basuki di Detik. URL Diakses 12 Desember 2007.
Pranala luar