Lompat ke isi

Ngile, Tulakan, Pacitan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Maret 2024 10.24 oleh Eddi29 (bicara | kontrib)
Ngile
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPacitan
KecamatanTulakan
Kode pos
63571
Kode Kemendagri35.01.10.2011 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 8°7′45″S 111°15′6″E / 8.12917°S 111.25167°E / -8.12917; 111.25167

Ngile adalah sebuah desa di Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Indonesia. Ngile termasuk daerah dataran tinggi yang dikelilingi dengan pegunungan yang sangat sejuk dengan dialiri sungai di tengah desa yang berfungsi sebagai irigasi. Tanaman produktif yang terkenal adalah padi, ketela/gaplek, kelapa, cengkih, mlinjo, bambu, angsana, dan sengon.Usaha kecil yang ada adalah lanting, kripik pisang, gula merah, minyak kelapa, kerupuk singkong, pembuatan genteng, batu-bata, dan mebel. Sedangkan peternakan yang cocok adalah sapi, kerbau, kambing, dan domba. Keadaan alam yang sejuk dan indah berpotensi dikembangkan sebagai daerah wisata pegunungan apabila pimpinannya mempunyai visi kesana. Kendala yang dihadapi desa ngile adalah masalah pemasaran hasil usaha dikarenakan lokasi yang terpencil, jalur transportasi yang sulit, dengan kondisi jalan yang terjal dan berliku. Sampai saat ini jalan menuju desa Ngile masih belum banyak perubahan aspal yang sudah rusak dan banyak berlubang dengan tanjakan dan tikungan tajam membuat para pengguna jalan harus sangat berhati-hati. Lebih lebih jalan di dalam desa kondisinya sangat memprihatinkan karena jalan desa hanya dibangun dari swadaya masyarakat desa tersebut, dikerjakan secara kerja bhakti oleh warga desa, sekarang karena sudah ada dana desa maka dimanfaatkan untuk pembangunan jalan-jalan di dalam desa tersebut. Siapa yang ingin melakukan uji nyali mengendarai kendaraan bermotor maka kunjungi desa ngile dengan berkeliling desa menjajal jalan-jalan menanjak, menikung, dan berbatuan sangat menantang adrenalin para pengendara.[1]

Kendala lain adalah masalah air bersih terutama di musim kemarau, warga memanfaatkan sumber-sumber air disekitar dan dialirkan ke rumah masing-masing, sebetulnya kalau pemerintah desa peduli bisa memanfaatkan sumber air dari gunung cendani atau gunung lanang dengan dibuatkan penampungan dan dialirkan ke seluruh desa ngile.

Mata pencaharian warga desa Ngile adalah bertani,berdagang, pegawai negeri. Sebagian besar pemuda/pemudi merantau ke berbagai kota-kota seperti Surabaya, Solo, Jakarta, Sumatra, Kalimantan dan kota-kota lain. Ngile dengan wahana gunung cendani yang sangat asri kerap di kunjungi oleh pecinta Alam kususnya pada hari minggu dan hari libur lainnya. Dan masih banyak lagi gunung-gunung seperti ruketel, cagak gentong, silap.[2]

Referensi

Pranala luar